Total Tayangan Halaman

Senin, 14 Desember 2015

APAKAH SABAR ITU ADA BATASNYA?






Kadang ada orang yang berkata, sabar itu ada batasnya. Entah darimana pemahaman itu datang, sebab sampai saat ini saya belum menemukan hadits atau ayat Al Quran yang mengatakan sabar itu ada batasnya.

Kalaulah kita mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam berperang, bukanlah artinya kesabaran beliau sudah habis atau sudah sampai pada batasnya. Bahkan dalam banyak ayat Al Quran kita bisa melihat bahwa ayat tentang perang(jihad) sering disandingkan dengan kata shabar.

Justru, jihad itu salah satu bentuk kesabaran. Orang- orang yang lari dari jihad adalah mereka yang tidak shabar, artinya tidak teguh pada kebenaran.

Orang-orang yang mengatakan shabar ada batasnya bisa karena kurang memahami makna shabar atau pembenaran akan ketidakshabarannya.

Untuk itu, hentikan berkata bahwa shabar ada batasnya. Tingkatkan pemahaman tentang shabar, berusahalah untuk selalu shabar agar Allah terus bersama kita.


Tetaplah Bershabar Agar Pertolongan Itu Datang

Dan ketahuilah bahwa di dalam kesabaran terhadap hal yang engkau benci terdapat banyak kebaikan. Bahwa pertolongan itu (datang) setelah kesabaran, dan kelapangan itu (datang) setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan. ( HR Ahmad No 2666 )

Bukanlah Allah Subhaanahu wa ta’ala memerintahkan kepada kita untuk meminta pertolongannya dengan shabar dan shalat?

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar . (QS. Al Baqarah:153 )

Ayat ini pun menjelaskan, Allah bersama orang-orang yang shabar. Jika Allah bersama kita, insya Allah pertolongan-Nya akan kita dapatkan. Pertolongan datang setelah kesabaran, jangan rusak kesabaran Anda atau jangan berhenti sebelum pertolongan Allah itu datang. Teruslah Bersabar Agar Allah Terus
Bersamamu.


Teruslah Bershabar Agar Kekuatan Itu Datang

Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (QS. Al Anfaal:65 )

Saat kita menghentikan shabar, saat kita mengatakan shabar itu ada batasnya, maka sama saja kita menghilangkan kekuatan yang diberikan Allah kepada kita. Maukah kita kehilangan kekuatan?

Tentu saja tidak, oleh karena jangan berhenti untuk bershabar. Kekuatan akan kita miliki untuk mengalahkan musuh, untuk menggapai cita-cita kita, kekuatan untuk melawan ujian hidup, termasuk kakuatan untuk tetap berada dalam menjaga iman kita.


Tetaplah Bershabar Agar Balasan Baik Terus Ada Bersamamu

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan . (QS. An Nahl:96 )

Kalau kita harus meninggal dalam kesulitan, maka meninggal dalam keshabaran jauh lebih baik sebab Allah tidak akan menyia-nyiakan kesabaran kita.

Mungkin kita mengalami kesulitan dan kehilangan di dunia, namun sesungguhnya yang ada di sisi Allah adalah kekal. Kita akan mendapatkan balasan dengan pahala yang lebih baik nanti.

Tentu akan berbeda, saat kita kehilangan keshabaran atau mengatakan shabar itu habis. Sungguh rugi dua kali, di dunia mengalami kesulitan dan di akhirat tidak mendapatkan apa-apa bahkan malah berdosa.

“Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Barang siapa yang Aku hilangkan kedua kekasihnya (kedua matanya) lalu ia bersabar dan berharap pahala (dariKu) maka Aku tidak akan merelakan suatu pahala baginya kecuali syurga.” ( HR Ahmad No 7280)

“Tidaklah salah seorang dari kalian ditinggal mati oleh tiga orang anaknya, lalu ia sabar dan mengharap pahala dari Allah, kecuali pasti ia akan masuk ke dalam surga .” Lalu berkatalah seorang wanita dari mereka; “Bagimana jika dua orang saja?” Rasulullah bersabda: “ Meskipun dua orang .” (HR Ahmad No 8561)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah seorang mukmin yang tertusuk duri kemudian bersabar dan mengharap pahala dari Allah, kecuali Allah akan hapuskan dosa-dosanya pada hari kiamat .” (HR Ahmad No 8851)


Kebahagiaan Sejati Ada Pada Orang Yang Shabar

Orang yang berbahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang terkena ujian dan cobaan, dia bersabar. (HR Ahmad)

Seharusnya, berdasarkan hadist ini, orang tetap bisa bahagia meski sedang menghadapi ujian, setidaknya tidak sedih berlarut-larut. Itulah bukti keshabaran kita. Saat kita sedih atau kecewa berat karena ujian, artinya kita belum shabar. Bershabarlah, maka kebahagiaan itu akan datang, sekarang dan setelah ujian itu berlalu.


Maukah Dikagumi Rasulullah?

Aku (rasulullah) mengagumi seorang mukmin yang bila memperoleh kebaikan, dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah, dia memuji Allah dan bersabar . (HR Ahmad)

Dan ini juga luar biasa, Rasulullah mengagumi mukmin yang bershabar? Saat kita menghentikan shabar, artinya kita lagi menjadi pribadi yang dikagumi Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam.

Maukah dikagumi Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam? Teruslah bershabar.

Sadarlah, semua yang kita miliki hanyalah titipan Tuhan






Setiap manusia yang lahir ke dunia ini dilengkapi dengan berbagai hal yang untuk memenuhi kebutuhan mereka seperti keluarga dan harta tetapi sadarlah wahai manusia, semua yang kau miliki hanyalah titipan Tuhan yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh-Nya. Ada sebuah kisah teladan yang dapat menjadi inspirasi dan renungan kita semua agar selalu ingat bahwa semua yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan semata. Bagaimanakah kisahnya?



Kisah inspiratif! Sadarlah wahai manusia, semua yang kau miliki hanyalah titipan Tuhan
Lihatlah tukang parkir, meskipun dirinya memiliki banyak mobil tetapi mereka tidak pernah sombong karena semua mobil yang mereka jaga hanyalah titipan semata. Profesi tukang parkir ini merupakan salah satu cerminan kehidupan manusia didunia ini karena pada dasarnya setiap hal yang dimiliki oleh manusia saat ini seperti keluarga dan harta merupakan titipan Tuhan, jadi sadarlah bahwa semua yang kau miliki hanyalah titipan Tuhan.

Ada satu kisah inspiratif masa lampau yang dapat dijadikan inspirasi dan renungan bagi kita semua. Bagaimanakah ceritanya?

Kisah ini bermula dari terjadinya perang uhud, pada suatu malam seorang wanita mendengar gemuruh perang uhud dan dia segera membangunkan suaminya untuk berpartisipasi dalam perang itu. Sang suami, yaitu Said langsung bergegas menuju medan perang dengan perlengkapan yang telah disiapka oleh istrinya itu. Dalam perang uhud ini Said melawan musuh dengan gagah berani namun dia harus gugur di medan perang. Kisah ini memberikan inspirasi bagi kita semua, jadi sadarlah bahwa apa yang kita miliki hanya titipan Tuhan.

Mendengar kabar kematian suaminya sang istri hanya termenung sejenak kemudian dia bingung harus mengutus siapa lagi untuk berperang karena dia hanya memiliki dua anak laki-laki yang masih kecil yaitu berusia 15 dan 10 tahun. Namun Amas, yaitu anak yang berusia 15 tahun berkata kepada ibunya bahwa dirinya telah siap untuk berperang di jalan Allah. Akhirnya sang ibu mengijinkan anaknya itu untuk ikut dalam perang dan sang ibu pun menyiapkan bekal dan senjata yang harus dibawa di medan perang. Setelah anaknya berangkat ke medan perang, sang ibu lagi-lagi mendengar berita buruk, yaitu anaknya telah gugur dimedan perang. Mendengar hal itu anak laki-lakinya yang masih berumur 10 tahun mengatakan kepada ibunya agar dirinya diijinkan untuk ikut berperang dijalan Allah. Akhirnya sang ibu juga mengijinkan anak laki-laki tinggal satu-satunya yang dimilikinya untuk ikut berperang. Sang ibu juga menyiapkan perbekalan dan senjata yang harus dibawa ke medan perang. Namun, untuk yang ketiga kalinya sang ibu mendengar berita duka lagi yaitu anak yang telah dikirimkannya ke medan perang telah gugur. Akhirnya sang ibu ingin ikut berjuang dalam perang namun seorang wanita tidak diperbolehkan ikut dalam peperangan karena mereka harus mengurus makanan dan juga keperluan kesehatan. Inilah salah satu hal yang dapat menyadarkan bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan Tuhan.

Saat wanita ini menjalankan tugasnya dalam peperangan, yaitu memberikan minuman kepada prajurit yang sedang terluka, dia melihat Rosulullah dikepung oleh musuh dan para prajurit Rosulullah tidak mengetahuinya karena mereka termakan isu bahwa Rosulullah telah meninggal dunia dalam perang. Melihat kondisi itu wanita ini langsung pergi menghampiri kerumunan musuh, kemudian dia menusukkan senjata kepada para musuh. Sayangnya tangan kirinya telah terluka akibat sabetan senjata musuh. Tetapi niatnya untuk ikut berperang masih belum padam sehingga wanita ini tetap berperang meskipun dalam keadaan terluka dan akhirnya dia gugur di medan perang. Saat wanita ini meninggal seluruh langit tiba-tiba gelap karena tertutup oleh sayap para malaikat yang menyambut syahidnya wanita ini yang telah berjihad dengan ikhlas di jalan Allah karena mengorbankan seluruh harta, anggota keluarga, dan bahkan nyawanya sendiri, wanita pemberani ini bernama Nusaybah.

Itulah kisah inspiratif Nusaybah yang dapat dijadikan renungan untuk kita semua dan sadarlah wahai manusia, semua yang kau miliki hanyalah titipan Tuhan.

Keajaiban Air Hujan Dalam Perspektif Islam






Hujan merupakan salah satu anugerah Tuhan yang membawa kehidupan di bumi ini dan keajaiban air hujan dalam perspektif Islam telah dijelaskan dengan rinci dalam Al-Qur’an. Hujan memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup semua makhluk di bumi ini tak terkecuali bagi kehidupan manusia. Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan tentang hujan, proses terbentuknya, dan pengaruhnya bagi kehidupan seluruh makhluk di muka bumi. Bagaimanakah pandangan Islam tentang hujan?



Inilah keajaiban air hujan dalam perspektif islam
Al-Qur’an telah menjelaskan perihal hujan mulai dari terbentuknya hingga manfaatnya bagi kehidupan seluruh makhluk di bumi ini. Dalam surat Az-Zukhruf telah dijelaskan bahwa hujan merupakan air yang telah diturunkan dengan kadar tertentu yang berfungsi untuk memberikan kehidupan pada semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini.

Kadar air hujan yang diturunkan ke bumi selalu sama dan memiliki siklus seimbang. Diperkirakan setiap detik air di bumi menguap sebanyak 16 ton air, jumlah ini sama dengan jumlah air yang telah turun ke bumi setiap detiknya sehingga hal ini telah menunjukkan bahwa hujan memiliki siklus yang seimbang dengan ukuran kadar jumlah tertentu pula. Inilah mukjizat Al-Qur’an tentang hujan.

Hal yang menakjubkan dari hujan adalah kecepatan turunnya. Sebuah benda yang jatuh dari ketinggian sekitar 12.000 meter akan memiliki kecepatan sebesar 558km/jam. Pada kecepatan ini maka benda yang jatuh itu dapat merusak apa saja yang akan dikenainya. Kumpulan awan yang membentuk air hujan berada pada ketinggian 12.000 meter, namun air hujan yang jatuh pada ketinggian ini hanya memiliki kecepatan jatuh 8-10 km/jam saja sehingga air hujan yang jatuh tidak dapat merusak semua benda yang jatuhinya. Hal ini disebabkan karena air hujan dapat meningkatkan gesekan dengan atmosfir dan dapat mempertahankan kelajuannya hingga kecepatan tertentu.

Hal yang lebih istimewa lagi adalah pada lapisan atmosfir terjadinya hujan, temperaturnya dapat turun hingga 400oC di bawah nol sehingga seharusnya air hujan akan membeku, namun kenyataannya air hujan tidak dapat membeku dan turun dalam keadaan cair. Hal ini disebabkan karena air hujan merupakan air murni dan air murni adalah air yang tidak dapat membeku dalam suhu rendah apa pun.

Selain itu juga dijelaskan bagaimana tahap-tahap pembentukan hujan dalam Al-Qur’an, yaitu melalui tiga tahapan, diantaranya adalah:

1. Air naik ke udara (angin)
Gelembung udara yang terbentuk dari buih lautan dengan jumlah yang banyak akan mengumpul dan pecah menjadi partikel air yang menyembur ke atas atau ke langit. Partikel air ini mengandung garam dan terbawa angin menuju lapisan atmosfir. Partikel-partikel yang telah berada di lapisan atmosfir ini disebut dengan aerosol. Aerosol ayng terkumpul dalam jumlah besar akan membentuk awan.

2. Awan digerakkan oleh angin
Awan yang telah terbentuk mengandung uap air, tetesan uap air ini memiliki diameter sangat kecil yaitu sekitar 0,01 – 0,02 mm sehingga awan dapat mengapung di udara dan menyebar di seluruh langit. Jadi langit akan tertutup oleh kumpulan awan. Inilah pembentukan awan dan hujan, keajaiban ilmiah Al-Qur’an.

3. Hujan turun
Partikel air yang telah berkumpul menjadi awan akan mengental dan membentuk tetesan hujan. Tetesan-tetesan ini akan semakin berat sehingga akan terjatuh ke tanah dan disebut dengan hujan.

Itulah tahapan terjadinya hujan yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an secara rinci dan jelas. Masih banyak fenomena alam yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai ilmu pengetahuan bagi setiap manusia. Penjelasan Al-Qur’an ini telah terlebih dahulu ada sebelum ilmu sains muncul.

Itulah beberapa informasi seputar keajaiban air hujan dalam perspektif Islam yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an.

TERBONGKARNYA KEBOHONGAN ATAS TUDUHAN TAHLIL BERASAL DARI HINDU






BISMILLAHIRROMANIR ROHIM

Pada status ini aku ingin membuka mata semua orang dan membongkar kedustaan dan fitnah yang selama ini menuduh tahlilan berasal dari Hindu, aku membuktikan dengan mengecheck kitab weda langsung, ada 4 kitab veda/weda yang aku pegang baik yang berbahasa sanskerta maupun yang udah ditranslate ke dalam bahasa Inggris.

Kitab itu terdiri dari RIG VEDA/WEDA, ARTHA VEDA/WEDA, SAMHITA SAMA VEDA/WEDA, DAN YAJUR VEDA, selain itu aku memegang file pdf lainnya sebagai penunjang dan rujukan diantaranya mahayana upanishad , holy baghavatgita/bagawat gita.

Kelompok salafi wahabi menuduh TAHLILAN berasal dari hindu dengan dalil-dalil yang diambil dari kitab hindu , dan benarkah demikian ?? BAIKLAH mari kita buktikan , aku akan buktikan sendiri bahwa tuduhan itu adalah dusta dan teramat keji !!!

Terkait tuduhan mereka tentang perkara ini :


TUDUHAN & FITNAH KE-1

Dalam Kitab Manawa Dharma Sastra Weda Smerti hal. 99, 192, 193 yang berbunyi : “ Termashurlah selamatan yang diadakan pada hari pertama, ketujuh, empat puluh, seratus dan seribu .”

JAWABAN & BANTAHAN :

Kitab manawa darma bukan kitab VEDA/WEDA, dan kalimat itu bukan dari kitab weda ataupun dalil dari ayat weda , melainkan kitab Sastera yang ditulis oleh salah satu pendeta Hindu yang dicetak dan diterbitkan pada tahun 1983, Kalaulah kalimat tersebut dari kitab Weda maka bagaimana bunyi bahasa sanskertanya ?? Mana bukti scan kitab atau screenshoot kitab wedanya ??? sebagai bukti di INDIA yang notabenenya hampir sebagian besar beragama Hindu tidak mengetahui tentang hari, 1,3, 7, 40 sebab orang HINDU wafat tidak ada yang DIKUBUR melainkan DIBAKAR , selain itu di Maroko yang notabenenya beragama ISLAM dan tidak satupun beragama Hindu dan tidak pernah dijajah/diduduki Hindu sudah lebih dulu mempraktekkan dan membiasakan amaliah mendo’akan/tahlilan.

Sebenarnya kalimat “termashur” ini terjadi berkaitan dengan sejarah lampau, tatkala walisongo berhasil mengISLAMkan sebagian besar masyarakat NUSANTARA yang dulunya beragama HINDU, TAHLILAN yang merupakan mendo’akan saudara sesama muslim yang meninggal yang praktiknya berdasarkan dalil sebuah hadist mulai dijalankan para wali dan pengikutnya yang dulunya beragama HINDU, hal ini menarik minat sebagian masyarakat HINDU yang masih memegang kepercayaannya, kemudian sebagian masyarakat HINDU ini mulai meniru apa yang dilakukan para walisongo dan pengikutnya, walhasil hal itu menjadi kebiasaan dan tradisi yang populer dan mashur terkenal baik dikalangan UMMAT ISLAM maupun UMMAT HINDU, hanya saja ummat hindu menyebutnya dengan istilah “SELAMATAN/ KENDURI”. Sebab sejak dahulu ummat hindu gemar melakukan perayaan dan pesta, sedangkan ummat ISLAM menyebutnya TAHLILAN atau takziah silaturrahim mendo’akan si ahli kubur

Karena masyarakat HINDU mulai banyak melakukan hal itu maka tercetuslah kalimat “Termashurlah selamatan yang diadakan pada hari pertama, ketujuh, empat puluh, seratus dan seribu. ” dalam kitab sastera manawa dharma, kebiasaan Muslim yang ditiru ummat HINDU sendiri sudah menjadi populer dan termashur, dan ummat HINDU menganggap itu sebagai DHARMA atau kebaikan yang patut ditiru, jadi HINDU lah yang meniru ajaran/ tradisi ISLAM yang dibawakan dan didakwahkan para Wali, bukan ISLAM yang meniru ajaran HINDU.

***


TUDUHAN & FITNAH KE-2 :

Terkait tuduhan mereka tentang perkara ini :

Ketahuilah bahwa TIDAK AKAN PERNAH ANDA TEMUKAN DALIL DARI AL-QUR’AN & AS-SUNNAH/hadits shahih TENTANG PERINTAH MELAKUKAN SELAMATAN, bahkan hadits yang dhoif (lemah)pun tidak akan anda temukan ,akan tetapi kenyataan dan fakta membuktikan bahwa anda akan menemukan dalil/dasar selamatan,dkk, justru ada dalam kitab suci umat Hindu, COBA ANDA BACA SENDIRI DALIL DARI KITAB WEDHA (kitab suci umat hindu) DIBAWAH INI:

a. Anda buka kitab SAMAWEDHA halaman 373 ayat pertama, kurang lebih bunyinya dalam bahasa SANSEKERTA sebagai berikut:

PRATYASMAHI BIBISATHE KUWI KWIWEWIBISHIBAHRA ARAM GAYAMAYA JENGI PETRISADA DWENENARA .

ANDA BELUM PUAS, BELUM YAKIN, ???

b. Anda buka lagi KITAB SAMAWEDHA SAMHITA BUKU SATU,BAGIAN SATU,HALAMAN 20. Bunyinya :

PURWACIKA PRATAKA PRATAKA PRAMOREDYA RSI BARAWAJAH MEDANTITISUDI PURMURTI TAYURWANTARA MAWAEDA DEWATA AGNI CANDRA GAYATRI AYATNYA AGNA AYAHI WITHAIGRANO HAMYADITAHI LILTASTASI BARNESI AGNE .

Di paparkan dengan jelas pada ayat wedha diatas bahwa lakukanlah pengorbanan pada orang tuamu dan lakukanlah kirim do’a pada orang tuamu dihari pertama, ke tiga, ke tujuh, empat puluh, seratus, mendak pisan, mendhak pindho, nyewu (1000 harinya).

Dan dalil-dalil dari wedha selengkapnya silahkan anda bisa baca di dalam buku karya Abdul aziz (mantan pendeta hindu) berjudul “mualaf menggugat selamatan”, di paparkan TIDAK KURANG DARI 200 DALIL DARI “WEDHA” kitab suci umat hindu semua.

JAWABAN & BANTAHAN :

Baik mari kita buktikan dan kita periksa/check dan richeck , silakan anda kunjungi ini dan download kitab sama veda/weda Yang berbahasa sanskerta http:// is1.mum.edu/vedicreserve/sama_veda.htm , Yang sudah ditranslate kedalam bahasa inggris http:// www.ishwar.com/hinduism/holy_sama_veda/

1. Kitab sama veda/weda yang berbahasa sanskerta berjumlah tidak sampai 300 halaman , jumlah halaman mencapai 257 halaman, jadi mana mungkin ada halaman ke 373 (silakan anda lihat dan check kitab sama veda/ weda berbahasa sanskerta yang telah anda download)

2. Kitab sama veda/weda terdiri dari 2 buku , adapun kalimat “PRATYASMAHI BIBISATHE KUWI KWIWEWIBISHIBAHRA ARAM GAYAMAYA JENGI PETRISADA DWENENARA” , kalimat ini tidak ada ditemukan dalam kitab sama veda/weda berbahasa sanskerta, kalaulah kalimat itu berasal dari bahasa sanskerta mengapa tidak ditranslate artinya ke dalam bahasa indonesia ?? atau minimal di translate ke dalam bahasa inggris ???? Artinya itu adalah kalimat rekayasa yang dibuat-buat

3. Pada buku satu chapter/bagian 1 ayat 1 dalam kitab sama veda/weda yang sudah ditranslate ke dalam bahasa inggris berbunyi :

“1. Come, Agni, praised with song, to feast and sacrificial offering: sit As Hotar on the holy grass!”

yang artinya ketika kami coba translate semampu kami

“1. Ayo datanglah agni, memuji dengan lagu , untuk pesta dan persembahan korban : duduk Sebagai Hotar di atas rumput suci !”

4. Pada kitab sama veda/weda buku satu chapter/bagian 1 ayat 1 sama sekali tidak berbunyi kalimat untuk melakukan pengorbanan untuk orang tua dan hadiahkan kirim do’a pada orang tua , dan tidak menyinggung tentang hari pertama, ke tiga, ke tujuh, empat puluh, seratus, mendak pisan, mendhak pindho, nyewu (1000 harinya) dan tidak menyinggung atau menyebutkan angka apapun

5. pada kitab sama veda/weda buku satu halaman 20, tidak ditemukan kalimat yang berbunyi :

“PURWACIKA PRATAKA PRATAKA PRAMOREDYA RSI BARAWAJAH MEDANTITISUDI PURMURTI TAYURWANTARA MAWAEDA DEWATA AGNI CANDRA GAYATRI AYATNYA AGNA AYAHI WITHAIGRANO HAMYADITAHI LILTASTASI BARNESI AGNE . ”

kalaulah kalimat itu berasal dari kitab sama veda/weda HINDU mengapa mereka tidak mentranslatenya? atau minimal mentranslatenya ke dalam bahasa inggris?? dan mengapa mereka tidak menunjukkan bukti scan kitab atau screenshootnya ???.

6. Pada kitab sama veda/weda buku satu bagian 1 halaman 20 didapati bunyi kalimat yang saya lampirkan dalam screenshoot berbahasa sanskerta dan yang sudah ditranslate berbahasa inggris, dan terbukti tidak ada satu butir ayat ataupun kalimat yang menyatakan kalimat untuk melakukan pengorbanan untuk orang tua dan hadiahkan kirim do’a pada orang tua , dan tidak menyinggung tentang hari pertama, ke tiga, ke tujuh, empat puluh, seratus, mendak pisan, mendhak pindho, nyewu(1000 harinya) dan tidak menyinggung atau menyebutkan angka apapun.

***


TUDUHAN & FITNAH KE-3 :

Terkait tuduhan mereka tentang TAHLILAN berdasarkan dalil ini :

Perintah penyembelihan hewan pada hari tersebut:

“Tuhan telah menciptakan hewan untuk upacara korban, upacara kurban telah diatur sedemikian rupa untuk kebaikan dunia.” (kitab Panca Yadnya hal. 26, Bagawatgita hal. 5 no. 39).

JAWABAN & BANTAHAN :

Ketika aku memeriksa dan mengecheck langsung bagawatgita no. 39 yang sudah ditranslate ke dalam bahasa inggris maka didapati bunyi kalimatnya :

39 With the destruction of dynasty, the eternal family tradition is vanquished, and thus the rest of the family becomes involved in irreligion.

dan ketika kami mencoba menstranslatenya ke dalam bahasa indonesia, Artinya :

39. Dengan kehancuran dinasti, tradisi keluarga yang
telah berakar hilang, dan dengan demikian seluruh keluarga terpengaruh dalam irreligion (keluar dari agama)

Maka berdasarkan bunyi kalimat bagawatgita no. 39 dapat diketahui ayat/dalil tersebut tidak menceritakan tentang penyembelihan hewan kurban melainkan tentang hancurnya dinasti kerajaan yang diturunkan turun temurun dimana keluarga dinasti tersebut beserta pengikutnya telah terpengaruh irreligion (keluar dari agama)

Jika kita kaitkan maka kita akan teringat hadist NABI SAW tentang orang – orang yang keluar dari agamanya tanpa sadar sebagaimana melesatnya anak panah dari busur , orang-orang ini adalah yang terpengaruh faham dinasti kerajaan yang telah menghancurkan ke KHALIFAHAN ISLAM dulunya.

***


TUDUHAN & FITNAH KE-4 :

Terkait tuduhan dan fitnah mereka tentang ini :

2.Dalil selamatan (kenduri/kenduren):

Sloka prastias mai pipisatewikwani widuse bahra aranggaymaya jekmayipatsiyad aduweni narah”.

“Antarkanlah sesembahan itu pada Tuhanmu Yang Maha Mengetahui”. Yang gunanya untuk menjauhkan kesialan” (kitab sama weda hal. 373 no.10).

JAWABAN & BANTAHAN :

Seperti yang saya jelaskan dan sebutkan diatas Kitab sama veda/weda yang berbahasa sanskerta berjumlah tidak sampai 300 halaman , jumlah halaman mencapai 257 halaman, jadi mana mungkin ada halaman ke 373 , jika yang dimaksud kitab sama weda buku satu chapter/ bagian satu no. 10 maka didapati bunyi ayat/kalimatnya yang sudah ditranslate ke dalam berbahasa Inggris berbunyi :

10. O Agni, bring us radiant light to be our mighty succour, for Thou art our visible deity!

Ketika kami mencoba menstranlatenya semampu kami maka didapati, artinya :

10. O Agni, membawa kita cahaya bersinar menjadi bantuan perkasa kami, untuk Engkau Tuhan kami terlihat!

Jadi jelas kalimat “Sloka prastias mai pipisatewikwani widuse bahra aranggaymaya jekmayipatsiyad aduweni narah”. adalah dalil/ayat yang dibuat-buat dan direkayasa !!!

saya mencoba meneliti dan menyelidiki kalimat ““Antarkanlah sesembahan itu pada Tuhanmu Yang Maha Mengetahui” darimanakah kalimat ini berasal dan setiap kali saya berulang-ulang memikirkan kalimat itu saya merasa tidak asing dengan kalimat itu , lalu tiba-tiba saya teringat kisah NABI ADAM A.S yang hendak menikahkan kedua putranya Habil dan Qabil dengan cara pernikahan silang, Qabil yang merasa tidak terima keputusan ayahnya yang dinilai tidak adil akhirnya mengajukan keberatannya dan menganggap keputusan NABI ADAM A.S bukan semata-mata atas petunjuk ALLAH melainkan karena lebih sayangnya NABI ADAM A S dengan HABIL, akhirnya NABI ADAM A.S menyuruh kedua putranya untuk mempersiapkan QURBAN (persembahan) agar ALLAH SWT yang maha mengetahui memberikan keputusan kepada mereka berdua, setelah keduanya mempersiapkan qurban/sesembahan masing-masing maka berkatalah NABI ADAM A.S kepada kedua putranya “antarkanlah qurban/sesembahan itu pada TUHAN YANG MAHA MENGETAHUI” , lalu kemudian qurban/sesembahan itu ditaruh dan ditempatkan di atas bukit/gunung (tempat yang tinggi) , HABIL yang baik hati mempersembahkan qurban yang terbaik maka qurbannya yang diterima oleh ALLAH SWT , sedangkan qabil yang berhati buruk dan busuk mempersembahkan yang buruk- buruk dan busuk tak diterima qurbannya oleh ALLAHU SWT, bahkan tak satu ekor binatang pun mau mendekati untuk mau memakan qurbannya qabil akibatnya qurban yang busuk itu semakin membusuk, berbeda dengan Habil dimana qurban persembahannya di dekati dan dimakan oleh hewan-hewan yang berada disana .

ASTAGHFIRULLAH AL ADZIM … ternyata benar dugaan ku setelah aku check kisah NABI ADAM A.S , HABIL dan QABIL … ini sungguh fitnah dan tuduhan yang keji !!!

SALAFI WAHABI telah bersekongkol dengan si Abdul azis (mantan Hindu [bukan pendeta Hindu] pengangguran tamatan STM) , zionis , murtadin dan para kafirun untuk bersekongkol dengan menyebarkan FITNAH dengan menuduh ucapan NABI ADAM A.S sebagai ayat/dalil weda ??? mereka sanggup memfitnah NABI ADAM A.S yang adalah bapak moyang manusia ?? sungguh keji FITNAH mereka, FITNAH mereka telah membuat IBLIS tertawa , karena jelas-jelas IBLIS sangat membenci NABI ADAM A.S, tak disangka mereka SALAFI WAHABI telah mengamini agenda IBLIS dan para kaum DAJJALIS untuk memfitnah NABI ADAM A.S , mereka ubah ucapan NABI ADAM A.S kedalam bahasa sanskerta agar dikira kalimat itu berasal dari ayat kitab weda !!! NAUDZUBILLAH TSUMMA NAUDZUBILLAH !!!.

***



***
Nb : silakan copas dan share, sebarkan dan print kalau perlu share ke situs , fanspage, group, dan blog-blog salafi wahabi !!!

saya telah menghabiskan waktu dan pikiran saya untuk meneliti dan mengkaji ini, jangan sia-siakan dan abaikan status ini

BERTAUBATLAH DAN MINTA MAAF LAH WAHAI ORANG-ORANG YANG MENUDUH DAN MEMFITNAH TAHLILAN DARI HINDU, SEBELUM AKU TUNTUT KALIAN DI DUNIA DAN AKHIRAT !!! INGAT LAH, SATU BUKTI DAN FAKTA MAMPU MERUNTUHKAN SEKEDAR DALIL, ALASAN, MAUPUN ARGUMEN !! BUKTI JAUH LEBIH KUAT KETIMBANG ALIBI DAN OPINI ATAUPUN DALIL !!!