Total Tayangan Halaman

900,922

Kamis, 27 Agustus 2020

Malam ke-25 zulqaidah dan Hari ke-25

Malam ke-25 Adalah malam dibentangkannya bumi, yaitu dibentangkannya bumi dari bawah Ka‘bah di atas air. Ini adalah malam yang mulia di mana telah turun cucuran rahmat-Nya, dan bagi yang beramal ibadah pada malam ini telah disiapkan pahala yang banyak. Hasan bin Ali Wasya meriwayatkan, “Pernah aku bersama ayahku dan saat itu aku masih kanak-kanak. Kita makan malam bersama Imam Ridha as pada malam ke-25 Zulkaidah dan beliau bersabda, “Malam ke-25 Zulkaidah adalah malam kelahiran Ibrahim as dan lahirnya Isa as dan malam dibentangkannya bumi dari bawah Ka’bah, maka sesiapa yang berpuasa pada hari itu seperti orang yang berpuasa enam puluh bulan.” Dan dalam riwayat yang lain beliau mengatakan, “Bahwa pada hari ini akan muncul al-Qaim (Imam Mahdi) as.” Hari ke-25 Hari dibentangkannya bumi. Hari ini adalah salah satu dari empat hari yang dianjurkan untuk berpuasa pada hari itu dari hari-hari yang ada dalam satu tahun. Telah diriwayatkan bahwa puasa pada hari ini seperti puasa selama 70 tahun, dan dia menjadi kafarah (tebusan) atas dosa 70 tahun. Pada riwayat lain disebutkan bahwa sesiapa yang berpuasa pada hari ini lalu menghidupka malamnya (dengan beribadah) maka dia akan mendapatkan pahala ibadah selama 100 tahun, dan penghuni langit dan bumi akan memintakan ampun untuk yang berpuasa pada hari ini. Ini adalah hari tersebar luasnya rahmat Allah ta’ala, dan beribadah serta berkumpul untuk berzikir kepada Allah Ta’ala memiliki ganjaran yang cukup besar. Juga dianjurkan pada hari ini selain puasa, berzikir, ibadah, dan mandi ada dua amalan: Pertama Sebagaimana tertera dalam kitab-kitab masyarakat Syiah Qum, yaitu salat dua rakaat dilakukan saat pagi (setelah terbit matahari) membaca surah al-Fâtihah sekali dan surah asy-Syams lima kali dan setelah salam membaca: لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ Tiada daya dan kekuatan kecuali milik Allah yang Mahaagung dan Mahatinggi. Kemudian membaca doa: يَا مُقِيْلَ الْعَثَرَاتِ أَقِلْنِيْ عَثْرَتِيْ، يَا مُجِيْبَ الدَّعَوَاتِ أَجِبْ دَعْوَتِيْ، يَا سَامِعَ اْلأ َصْوَاتِ اسْمَعْ صَوْتِيْ وَ ارْحَمْنِي وَ تَجَاوَزْ عَنْ سَيِّئَاتِيْ وَ مَا عِنْدِيْ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإكْرَاِم Wahai yang Maha Menghilangkan kesulitan, hilangkanlah segala kesulitanku. Wahai Yang Maha Menjawab doa, jawablah doaku. Wahai yang Maha Mendengar, dengarlah suaraku. Rahmatilah diriku dan hapuslah kesalahanku yang ada padaku, wahai Zat yang Mahamulia dan Mahakasih. Kedua: Membaca doa sebagaimana yang tercantum dalam al-Mishbah, yaitu: اَللَّهُمَّ دَاحِيَ الْكَعْبَةِ وَ فَالِقَ الْحَبَّةِ وَ صَارِفَ اللَّزْبَةِ وَ كَاشِفَ كُلِّ كُرْبَةٍ أَسْأَلُكَ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ مِنْ أَيَّامِكَ الَّتِيْ أَعْظَمْتَ حَقَّهَا وَ أَقْدَمْتَ سَبْقَهَا وَ جَعَلْتَهَا عِنْدَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَدِيْعَةً وَ إِلَيْكَ ذَرِيْعَةً وَ بِرَحْمَتِكَ الْوَسِيْعَةِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ الْمُنْتَجَبِ فِي الْمِيْثَاقِ الْقَرِيْبِ يَوْمَ التَّلاَقِ فَاتِقِ كُلِّ رَتْقٍ وَ دَاعٍ إِلَى كُلِّ حَقٍّ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ اْلأَ طْهَارِ الْهُدَاةِ الْمَنَارِ دَعَائِمِ الْجَبَّارِ وَ وُلاَةِ الْجَنَّةِ وَ النَّارِ وَ أَعْطِنَا فِيْ يَوْمِنَا هَذَا مِنْ عَطَائِكَ الْمَخْزُوْنِ غَيْرَ مَقْطُوْعٍ وَ لاَ مَمْنُوْعٍ (مَمْنُوْنٍ) تَجْمَعُ لَنَا بِهِ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الأَوْبَةِ يَا خَيْرَ مَدْعُوٍّ وَ أَكْرَمَ مَرْجُوٍّ يَا كَفِيُّ يَا وَفِيُّ يَا مَنْ لُطْفُهُ خَفِيٌّ الْطُفْ لِيْ بِلُطْفِكَ وَ أَسْعِدْنِيْ بِعَفْوِكَ وَ أَيِّدْنِيْ بِنَصْرِكَ وَ لاَ تُنْسِنِيْ كَرِيْمَ ذِكْرِكَ بِوُلاَةِ أَمْرِكَ وَ حَفَظَةِ سِرِّكَ وَ احْفَظْنِيْ مِنْ شَوَائِبِ الدَّهْرِ إِلَى يَوْمِ الْحَشْرِ وَ النَّشْرِ وَ أَشْهِدْنِيْ أَوْلِيَاءَكَ عِنْدَ خُرُوْجِ نَفْسِيْ وَ حُلُوْلِ رَمْسِيْ وَ انْقِطَاعِ عَمَلِيْ وَ انْقِضَاءِ أَجَلِيْ، اَللَّهُمَّ وَ اذْكُرْنِيْ عَلَى طُوْلِ الْبِلَى إِذَا حَلَلْتُ بَيْنَ أَطْبَاقِ الثَّرَى وَ نَسِيَنِيَ النَّاسُوْنَ مِنَ الْوَرَى، وَ أَحْلِلْنِيْ دَارَ الْمُقَامَةِ، وَ بَوِّئْنِي مَنْزِلَ الْكَرَامَةِ، وَ اجْعَلْنِيْ مِنْ مُرَافِقِي أَوْلِيَائِكَ وَ أَهْلِ اجْتِبَائِكَ وَ اصْطِفَائِكَ، وَ بَارِكْ لِيْ فِيْ لِقَائِكَ وَ ارْزُقْنِيْ حُسْنَ الْعَمَلِ قَبْلَ حُلُوْلِ الْ اْلأ جَلِ بَرِيْئًا مِنَ الزَّلَلِ وَ سُوْءِ الْخَطَلِ، اَللَّهُمَّ وَ أَوْرِدْنِيْ حَوْضَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ اسْقِنِيْ مِنْهُ مَشْرَبًا رَوِيًّا سَائِغًا هَنِيْئًا لاَ أَظْمَأُ بَعْدَهُ وَ لاَ أُحْلِأُ وِرْدَهُ وَ لاَ عَنْهُ أُذَادُ وَ اجْعَلْهُ لِيْ خَيْرَ زَادٍ وَ أَوْفَى مِيْعَادٍ يَوْمَ يَقُوْمُ اْلأَشْهَادُ، اَللَّهُمَّ وَ الْعَنْ جَبَابِرَةَ اْلأَوَلَّيِنَ وَ اْلآخِرِيْنَ وَ بِحُقُوْقِ (لِحُقُوْقِ) أَوْلِيَائِكَ الْمُسْتَأْثِرِيْنَ، اَللَّهُمَّ وَ اقْصِمْ دَعَائِمَهُمْ وَ أَهْلِكْ أَشْيَاعَهُمْ وَ عَامِلَهُمْ وَ عَجِّلْ مَهَالِكَهُمْ وَ اسْلُبْهُمْ مَمَالِكَهُمْ وَ ضَيِّقْ عَلَيْهِمْ مَسَالِكَهُمْ وَ الْعَنْ مُسَاهِمَهُمْ وَ مُشَارِكَهُمْ، اَللَّهُمَّ وَ عَجِّلْ فَرَجَ أَوْلِيَائِكَ وَ ارْدُدْ عَلَيْهِمْ مَظَالِمَهُمْ وَ أَظْهِرْ بِالْحَقِّ قَائِمَهُمْ وَ اجْعَلْهُ لِدِيْنِكَ مُنْتَصِرًا وَ بِأَمْرِكَ فِيْ أَعْدَائِكَ مُؤْتَمِرًا، اَللَّهُمَّ احْفُفْهُ بِمَلاَئِكَةِ النَّصْرِ وَ بِمَا أَلْقَيْتَ إِلَيْهِ مِنَ اْلأَمْرِ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ مُنْتَقِمًا لَكَ حَتَّى تَرْضَى وَ يَعُوْدَ دِيْنُكَ بِهِ وَ عَلَى يَدَيْهِ جَدِيْدًا غَضًّا وَ يَمْحَضَ الْحَقَّ مَحْضًا وَ يَرْفِضَ الْبَاطِلَ رَفْضًا، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَ عَلَى جَمِيْعِ آبَائِهِ وَ اجْعَلْنَا مِنْ صَحْبِهِ وَ أُسْرَتِهِ وَ ابْعَثْنَا فِيْ كَرَّتِهِ حَتَّى نَكُوْنَ فِيْ زَمَانِهِ مِنْ أَعْوَانِهِ، اَللَّهُمَّ أَدْرِكْ بِنَا قِيَامَهُ وَ أَشْهِدْنَا أَيَّامَهُ وَ صَلِّ عَلَيْهِ (عَلَى مُحَمَّدٍ) وَ ارْدُدْ إِلَيْنَا سَلاَمَهُ، وَ السَّلاَمُ عَلَيْهِ (عَلَيْهِمْ) وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ Ya Allah, wahai Pembentang Ka‘bah, wahai yang Menumbuhkan biji-bijian, wahai yang Menghilangkan kesedihan, wahai yang Menyingkap setiap kesusahan. Aku meminta kepadamu di hari yang telah Engkau muliakan dan Engkau awalkan kejadiannya dan Engkau jadikan bagi orang-orang mukmin sebagai titipan dan Engkaulah sebagai wasilah dengan rahmatmu yang luas dengan shalawat atas Muhammad saw, hamba-Mu yang terpilih dalam janji yang sangat dekat di hari pertemuan (hari akhir), menyingkap rahasia (setiap makhluk), dan mengajak kepada setiap kebenaran, dan (shalawat) atas Ahlulbaitnya yang suci, pembimbing ke jalan yang lurus, tonggak yang kokoh, wali dari surga dan neraka, dan berikanlah pada hari ini kepada kami pemberian-Mu yang tersembunyi, yang tidak pernah putus dan terhalang, yang mengumpulkan untuk kami pengampunan dan akhir yang baik, wahai Sebaik-baik Tempat memohon, wahai yang Paling Mulianya tempat pengharapan, wahai Pencukup (keperluan), wahai yang Maha Menepati janji, wahai yang kelembutan-Nya tersembunyi, bersikap lembutlah (kepada kami) dengan kelembutan-Mu, dan bahagiakanlah aku dengan ampunan-Mu, bantulah aku dengan pertolongan-Mu, dan jangan Engkau jadikan aku lupa dari karunianya mengingat-Mu atas wali amr-Mu dan penjaga rahasia-Mu, lindungilah aku dari keburukan (aib) zaman sampai pada hari pembalasan, dan jadikanlah dapat menyaksikan para wali-Mu di saat keluar ruhku (dari badanku), dan masaku ada di dalam kubur, dan di saat terputusnya amal perbuatanku, dan tamatnya riwayatku. Ya Allah, ingatkanlah aku akan panjangnya cobaan dan ujian di saat aku berada di antara orang-orang kaya dan (di saat) orang-orang menjadikan aku lupa. Tempatkanlah aku di tempat yang tinggi dan mulia, dan jadikanlah aku menjadi pendamping wali-wali-Mu dan orang-orang pilihan-Mu. Berikanlah kepadaku berkah di saat aku menemui-Mu. Berilah aku kesempatan untuk berbuat baik sebelum ajalku tiba dan bebas dari keburukan dan kesialan. Ya Allah, berilah aku anugerah untuk dapat mencapai telaga Nabi-Mu Muhammad salam sejahtera atasnya dan atas keluarganya dan berilah aku minum dari telaga tersebut dengan minuman yang tidak akan merasa dahaga setelah meminumnya, dan aku tidak dicegah dan ditolak untuk dapat memasukinya dan jadikanlah ia sebaik-baik bekalku dan penepat janji di hari akan berdirinya para saksi. Ya Allah kutuklah orang-orang zalim dari yang paling awal sampai yang paling akhir dan yang telah merampas hak-hak wali-mu. Ya Allah, pecahkanlah benteng mereka dan lenyapkanlah para pengikut dan pembantu mereka dan segerakanlah kehancuran mereka. Rampaslah kekuasaan mereka dan jadikanlah jalan mereka sempit. Kutuklah penolong dan pembantu mereka. Segerakanlah kemenangan para wali-Mu dan kembalikan kepada mereka hak-hak mereka dan munculkanlah pemimpin mereka jadikanlah ia sebagai penyelamat agama-Mu dan penghancur musuh-musuh-Mu. Ya Allah, liputilah ia dengan malaikat penolong dan sebagaimana Engkau telah anugerahkan kepadanya pada malam Lailatul Qadr sebagai pembalas (atas kejahatan musuh) sehingga Engkau menjadi rela atasnya dan mengembalikan agama-Mu, dan olehnya sebagai pembaharu dan membersihkan kebenaran (dari kebusukan) dengan sebersih-bersihnya dan menolak kebatilan dengan tegas. Ya Allah, shalawat atasnya dan atas seluruh leluhurnya, dan jadikanlah kami sebagai sahabat dan keluarganya, dan bangkitkanlah kami pada zaman peperangannya sehingga kami kelak (pada zamannya) dapat menjadi penolongnya. Ya Allah, berilah aku kesempatan menyaksikan hari kemunculannya, dan shalawat atasnya (atas Muhammad saw) dan supaya ia menjawab salamku, dan salam atasnya (atas mereka) dan rahmat serta berkah Allah atasnya. Ketahuilah bahwa Sayid Mir Damad ra dalam risalahnya “Arba‘ah Ayyâm” mengatakan bahwa ziarah kepada Imam Ridha as pada hari ini sangat dianjurkan, demikianlah pula disunnahkan membacanya pada awal Rajab, demikianlah sangat dianjurkan sekali membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar