Dari pengamatan saya orang tidak bisa khusuk dalam sholat
sebagian besar disebabkan karena tidak mengerti dan paham apa kalimat yang
diucapkan dalam shalat tersebut.. Karena itu Allah mengingatkan dalam surat An
Nisa ayat 43 :
” Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu
shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, hingga kamu mengerti apa yang kamu
ucapkan…..”
Dalam ayat tersebut Allah mengingatkan bahwa kita harus
mengerti apa saja yang kita ucapkan dalam sholat. Jika tidak maka keadaan orang
itu sama saja dengan orang yang mabuk. Tidak mengerti apa yang diucapkan dalam
shalat itulah yang menjadi penyebab utama fikiran melayang layang tak tentu
arah ketika sedang mengerjakan shalat.
Problem utama umat Islam di Indonesia
Tidak mengerti ucapan atau ayat yang dibaca dalam shalat
merupakan problem yang serius bagi umat Islam di Indonesia. Ini adalah penyebab
utama mengapa seseorang tidak bisa khusuk dalam shalatnya. Ketika takbiratul
ihram dikumandangkan seolah olah fikiran dikomandokan untuk mulai melanglang
buana melantur kemana mana. Mulai dari merencanakan suatu kegiatan bisnis,
urusan keluarga, rencana tamasya, menemukan barang yang hilang dan lain
sebagainya silih berganti muncul dalam fikiran selama mengerjakan shalat.
Anehnya ketika mengucapkan salam sambil menoleh kekanan dan kekiri tanda
selesai shalat, fikiran yang melantur itupun berhenti mengelana, langsung fokus
pada kegiatan yang harus segera dikerjakan saat itu.
Hal seperti tersebut diatas tentu tidak dialami oleh
orang yang mengerti bahasa Arab, baik dia orang Arab sendiri atau bangsa lain
yang memang sudah mengerti bahasa arab.
Hal ini hanya dialami oleh bangsa Ajam (Non arab) yang
dalam kesehariannya tidak menggunakan bahasa arab untuk bercakap cakap dan
berkomunikasi. Untuk mendapatkan shalat khusuk , mengerti dan paham bacaan yang
diucapkan dalam shalat merupakan persyaratan mutlak. Menurut hemat saya untuk
meningkatkan mutu kehidupan umat Islam di Indonesia perlu diadakan kegiatan
atau usaha untuk meningkatkan mutu shalat yang dilakukanja selama ini. Jika
shalat umat Islam di Indonesia sudah betul dan benar, Insya Allah mereka
(bangsa Indonesia) akan medapatkan semua yang dijanjikan Allah yaitu kemenangan
hidup didunia dan akhirat.
Kondisi shalat sebagian besar umat Islam di Indonesia
dewasa ini sangat memprihatinkan, baik dari kalangan yang berpendidikan tinggi
(intelek) maupun berpendidikan rendah. Rata rata mereka tidak mengerti kalimat
atau bacaan yang dibaca dalam shalatnya. Pernah satu ketika saya bertemu
seorang petani disuatu desa , saya tanya bacaan yang dibaca dalam shalat. Ia
bisa membacanya dengan baik. Ketika saya tanya arti setiap kalimat yang
diucapkannya itu, ia menggelengkan kepala. Saya bacakan surat Alfatihah ayat
demi ayat. Saya bacakan Bismillahirrahmanirahiim…. ia jawab dengan menyebut
nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Saya baca Alhamdulillah
hirabbil alamin…… ia bengong …. nggak tau. Saya bacakan bacaan shalat yang lain
dan saya tanya artinya ia hanya geleng kepala. Saya tanya kamu sudah shalat
berapa lama? dijawab sudah 20 tahun. Masya Allah… saya fikir mungkin karena
pendidikannya rendah makanya jadi begitu. Dugaan saya meleset, pernah saya
tanyakan hal serupa pada seorang sarjana S1, jawaban nya sama saja….. nggak
ngerti.
Inilah kondisi yang perlu perhatian dari kita semua, saya
kuatir kalau sebagian besar kita terkena peringatan Allah dalam surat Al Maun
ayat 4 dan 5 :
“ Maka kecelakaanlah bagi orang yang
sholat, yaitu orang yang lalai dari sholatnya”
Pelajaran shalat yang kita dapat selama ini hanya
berdasarkan hukum fiqih yang lebih fokus pada masalah rukun shalat. Kita lebih
memperhatikan syarat syah atau tidaknya shalat tersebut. Shalat lebih dirasakan
sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi, kalau syarat syah shalat sudah
terpenuhi yah.. sudah. Masalah khusuk atau tidaknya kurang diperhatikan. Yang
penting sudah memenuhi kewajiban shalat sesuai ketentuan dan syah. Jika shalat
delakukan dengan tepat dan betul, sebenarnya shalat akan meninggalkan bekas
yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Shalat yang dilakukan dengan tepat dan benar akan
memberikan rasa nyaman,tentram, bahagia, optimis, penuh semangat, selalu merasa
berkecukupan dan lain sebagainya. Jauh dari perasaan jengkel, kecewa, sedih,
cemas , takut, tertekan dan stress berkepanjangan. Perasaan tersebut akan
merangsang fikiran untuk memancarkan gelombang positip kealam semesta yang pada
akhirnya akan medatangkan hal yang positip pula dalam kehidupan sehari hari.
Hal tersebut sesuai dengan seruan azan yang berbunyi hayya ’alas sholah…..
hayya ’alal falah…. mari dirikan shalat…..mari rebut kemenangan.
Meraih shalat khusuk
Menurut teori LOA (Law of attraction) apa yang menguasai
fikiran seseorang cenderung menjelma jadi kenyataan, fikiran negatif akan
menarik kejadian negatif, fikiran positip akan menarik kejadian positif pula.
Inilah yang menyebabkan orang kaya bertambah kaya, orang miskin bertambah miskin.
Orang kaya selalu berfikir tentang kekayaan dan hidup berlimpah, sedang orang
miskin selalu berfikir tentang kesulitan, kemelaratan dan kemiskinan. Semua
yang difikirkan akan menarik hal yang sama dengan apa yang difikirkan.
Keburukan menarik keburukan dan kebaikan menarik kebaikan pula.
Tidak mudah mengendalikan fikiran untuk selalu
memancarkan gelombang positip. Konon kabarnya fikiran selalu bergerak dan
berubah sebanyak 60.000 kali dalam sehari-semalam. Fikiran tidak pernah diam,
ia selalu bergerak berubah setiap saat, bahkan ketika kita tidur fikiran tetap
bekerja, ia tidak pernah diam. Bagaimana mungkin kita mengedalikannya agar
tetap berfikir pada hal yang positip? Kita hanya bisa mengetahui bahwa fikiran
kita sedang memancarkan gelombang positip atau negatif dari perasaan kita.
Ketika kita sedang merasa kecewa, jengkel, sedih, cemas, tertekan itulah
saatnya fikiran memancarkan gelombang negatif yang tentunya akan menghadirkan
kejadian negatif pula dalam hidup kita. Ketika kita merasa nyaman, bahagia,
tentram, sejahtera, hidup berkelimpahan itulah saatnya fikiran kita memancarkan
gelombang positip yang tentunya akan menghadirkan kejadian positip pula dalam
kehidupan kita.
Untuk mendapatkan fikiran dan perasaan positip banyak
cara dilakukan antara lain dengan latihan meditasi, relaksasi, hipnoterapi,
yoga, terapi music dan lain lain. Shalat dengan khusuk dan benar adalah salah
satu cara untuk mengendalikan fikiran dan perasaan untuk tetap memacarkan
gelombang positip. Kondisi ini bisa dicapai jika orang yang shalat fokus pada
bacaan yang dibaca dalam shalat. Fikiran dan perasaan dikendalikan oleh ayat
atau kalimat yang diucapkan dalam shalat, tidak melantur dan melayang kemana
kemana. Untuk itu tentu orang yang shalat tersebut harus hafal dan mengerti
bacaan dan ayat yang dibacanya dalam shalat tersebut.
Gerakan shalat
Banyak orang yang melakukan gerakan shalat dengan asal
asalan. Berdiri, rukuk,sujud semua dilakukan dengan tergesa gesa karena ingin
cepat selesai dari shalatnya. Rukuk asal rukuk, sujud demikian pula. Bacaan
shalat dibaca dengan cepat, fikiran melayang tak tentu arah tidak mengikuti apa
yang dibaca. Gerakan shalat jika dilakukan dengan benar dan tu’maninah sangat
bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Memperbaiki persendian dan melancarkan
aliran darah diseluruh tubuh. Penelitian menunjukan bahwa gerakan shalat yang
tepat dan benar, mirip dengan senam yoga. Pada saat rukuk dengan posisi 90
derajat ruas- ruas tulang punggung akan tertarik dan lebih panjang daripada
ketika posisi berdiri. Sambungan tulang punggung jadi fleksibel mudah mudahan
terpelihara dari penyakit pengapuran tulang punggung. Ketika sujud juga konon
ada bagian penting diotak yang hanya bisa dialiri darah ketika dalam posisi
sujud. Ini bisa meningkatkan kecerdasan dan kinerja otak. Gerakan shalat yang
dilakukan dengan perlahan dan tu’maninah akan menimbulkan perasaan relaks,
nyaman dan tentram pada hati dan fikiran.
Pengaturan nafas dalam shalat
Umumnya manusia dalam keadaan sehari hari hanya
menggunakan kurang dari 20 % kapasitas paru parunya untuk bernafas. Nafasnya
pendek, tidak dalam dan panjang, sehingga sebagian besar kapasitas paru parunya
tidak terpakai. Didalam paru paru yang tidak terpakai terdapat udara basi.
Dimana satu ketika ia pernah menarik nafas panjang kemudian pengeluaran udara
tidak dilakukan sampai tuntas udara yang tersisa merupakan udara basi didalam
paru paru. Dalam jangka panjang bagian paru paru yang tidak terpakai itu akan mengalami
kerusakan. Orang yang selalu berolah raga, terutama olah raga pernafasan
seperti Taichi, Waitankung, Yoga, Satria Nusantara , Mahatma, Silat tenaga
dalam, dan lain lain Insya Allah paru parunya tetap sehat
Untuk meningkatkan konsentrasi dan mencegah kita dari
ketergesaan dalam shalat perlu dilakukan pengaturan nafas dalam shalat.
Pengaturan nafas ini hanya salah satu cara pengendalian diri, bukan termasuk
rukun shalat. Ketika takbiratul Ihram angkat tangan sejajar telinga sambil
menarik nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian turunkan kedua tangan keatas
dada sambil menghembuskan nafas perlahan lahan sampai udara diparu paru kosong.
Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga penuh kemudian hembuskan perlahan
lahan sambil membaca do’a iftitah. Jika nafas sudah habis sebelum pembacaan
do’a iftitah selesai, tarik lagi hingga memenuhi rongga paru paru kemudian
hembuskan nafas perlahan lahan sambil melanjutkan bacaan do’a iftitah yang
belum selesai tersebut. Demikian seterusnya, hingga selesai shalat. Gerakan
shalat yang betul dan diikuti dengan pengaturan nafas yang baik akan
meningkatkan metabolisme tubuh,dan kadar oxigen dalam darah . Efek nyatanya
selama mengerjakan shalat bahkan setelah selesai shalat badan terasa lebih
segar.
Praktek shalat khusuk
Berikut ini saya sampaikan beberapa cara dan langkah
untuk mendapatkan shalat yang khusuk dan benar sehingga didapat shalat yang
sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan Al Qur’an.
- Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya shalat Dhuhur, Asar atau Maghrib.
- Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil
- Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan, kondisi dan lain sebagainya.
- Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan bahwa anda saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi dialam semesta. Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa penuh diseluruh jagat raya.
- Takbiratul ihram
Ucapkan takbiratul Ihram sambil
mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan menarik nafas perlahan lahan
hingga memenuhi ruang paru paru. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan keatas
dada sambil menghembuskan nafas perlahan lahan hingga paru paru kosong
sempurna.. Letakan tangan kanan diatas tangan kiri diatas dada.
- Do’a Iftitah
Selanjutnya tarik nafas kembali
perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil
membaca do’a iftitah:
”Allahu Akbar kabiro,
walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ’ashiila . Allah maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala
punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan
petang hari ” Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal
ardho haniifan muslimaw wama ana minal musyrikiin Sesungguhnya aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang
menjadikan langit dan bumi , dengan lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah
diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang mempersekutukanNya . Innas sholaati, wanusuki, wamahyaya, wama maati lillahi
rabbil ’alamiin. Laa syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi
Allah Tuhan sekalian alam, Tiada sekutu bagiNya, dengan demikianlah aku
diperintahkan, dan aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”
Jika nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan iftitah belum selesai, maka tarik kembali nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai,demikian seterusnya. Konsentrasikan hati dan fikiran pada bacaan berikut maknanya. Mulut membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya, hati merasakan maksud kalimat yang dibaca. Rasakan kalimat yang dibaca dengan segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah tersebut.
- Bacaan Al-fatihah
Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan
hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca surat
Al Fatihah. Konsentrasikan fikiran dan perasaan pada bacaan Al Fatihah
tersebut. Ucapkan dengan lisan, terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati.
Rasakan setiap ayat yang dibaca, ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al
Fatihah tersebut dengan tartil dan perlahan lahan.
Ketika membaca Bismillahirrohmanirahiim ……bayangkan dan rasakan betapa rasa
kasih sayang Allah pada kita semua.
Ketika membaca
Alhamdulillahir robbil alamiin…. bayangkan betapa maha terpujinya Allah
penguasa alam semesta.
Ketika membaca
Arohmaanirrohiim bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta.
Ketika membaca
Maalikiyau middin ….bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak , ketika kita
dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus. Dihari yang tiada tempat
bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada tempat berlindung selain
lindunganNya . Dialah penguasa tunggal dihari itu.
Ketika membaca
Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa hanya Dialah yang
disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.
Ketika membaca
Ihdinas shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan yang penuh
rahmat dan berkahNya. Ketika membaca Shirothol ladziina an amta alaihim,
ghoiril maghdu bi alaihim , waldhoolliin ….bayangkan yang dimaksud jalan yang
lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang telah mendapat rahmat dan
nikmat dariNya , bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang
yang sesat.
Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan
selesainya bacaan Alfatihah.
- Bacaan surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah
Setelah selesai membaca Alfatihah tarik
nafas hingga memenuhi ruang paru paru. Hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca ayat atau surat
pilihan. Untuk menambah kekhusuan ayat pilihan bisa disesuaikan dengan kondisi
dan keadaan yang sedang mempengaruhi kita. Misalnya menghadapi musibah dan
cobaan baca surat al Ankabut 1 s/d 5. Atau Al baqarah 153-157. Untuk
membangkitkan semangat perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca
surat Ali Imran 26-27, An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4. Mengenang kehidupan
akhirat baca surat al Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al Qori’ah, Tentu saja
ayat atau surat yang dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya, demikian
seterusnya. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan
ayat pilihan tersebut.
- Rukuk
Tarik nafas perlahan lahan sambil rukuk
dan membaca takbir. Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar ”
. Selama ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan . Punggung
dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada lutut. Rasakan
suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas berakhir bersamaan
dengan selesainya bacaan tasbih.
- I’tidal
Tarik nafas perlahan lahan sambil
berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu
liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang
memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan
kesamping kiri dan kanan sambil menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri
tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan
lahan hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan
sambil membaca : ”Robbana lakal hamdu, milussamawaati
wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala
puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki
sesudah itu”. Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan
suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah
penguasa alam semesta dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir
bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a .
- Sujud pertama
Tarik nafas perlahan lahan sambil turun
untuk sujud dan mengucapkan kalimat takbir ”Allahu akbar”. Selama sujud
hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi ”
sebanyak yang bisa dibaca. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya
kalimat tasbih.Ucapkan kalimat tasbih dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana
relaks dan pasrah kepadaNya. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan
berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud tergantung kekuatan nafas dan jumlah
kalimat tasbih yang dapat diucapkan. Rasakan suasana yang betul betul relaks
dan pasrah padaNya.
- Duduk Iftirash
Tarik nafas perlahan lahan sambil duduk
dari sujud dengan mengucapkan kalimat takbir. Ketika duduk Iftirash hembuskan
nafas perlahan lahan sambil membaca do’a :”
Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii,
wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi nkeburukanku,
angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, sehatkan aku, ma’afkan
aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sunguh, ikuti dengan ikhlas
dan penuh perasaan, jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata dalam do’a ini,
rasakan getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini adalah do’a untuk
kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan
menderita, gelisah, tertekan, bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan
kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah, ditutupi
keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam menghadapi berbagai
masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari Allah. Usahakan hembusan nafas
berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a.
- Sujud kedua
Tarik nafas perlahan lahan sambil sujud
dan mengucapkan kalimat takbir. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan
sambil membaca kalimat tasbih : Subhana rabbiyal
a’la …..Maha suci Allah yang maha tinggi” . Lakukan seperti pada
butir 11. Setelah selesai , lanjutkan ke rakaat kedua. Tarik nafas perlahan
lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan kerakaat
kedua.
- Duduk tahiyyat
Pada duduk tahiyat awal sambil
menghembuskan nafas perlahan lahan baca do’a : Attahiyatul mubaarokatus
shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika
ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu, Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan
bagi Allah, salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai nabi Muhammad……..
assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin ,
Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna muhammadarrasuulullah,
Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad…..Salam kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba
hambaNya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi
Muhammad dan juga kepada keluarga nabi Muhammad ” . Pada tahiyyat
akhir ditambahkan kalimat :….kama sholaita ala
ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala ali
Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina
innaka hamiidun maajiid….Sebagaiman
Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah
keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah nmemberi
keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh alam semesta
Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” . Jika hembusan nafas
berakhir sebelum bacaan do’a selesai, tarik lagi nafas baru dan lanjutkan
bacaan do’a sambil menghembuskan nafas perlahan lahan. Setelah selesai ucapkan
salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegioatan
shalat.
- Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang, relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan dalam shalat. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda akan merasakan hawa hangat dan nyaman diseluruh tubuh. Badan terasa lebih segar selama shalat dan sesudah melakukan shalat. Jika anda mengidap tekanan darah tinggi, insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan tekanan darah anda.
Efek nyata shalat khusuk dalam kehidupan sehari hari
Shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk akan
menimbulkan efek yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Beberapa indikator
yang dapat anda rasakan dalam kehidupan sehari hari sebagai hasil dari shalat
yang benar dan khusuk antara lain :
- Badan terasa lebih segar dan relaks selama dan sesudah mengerjakan shalat
- Anda bisa merasakan suatu perasan nikmat dan asyik ketika mengerjakan shalat, hati dan fikiran terasa relaks dan focus pada kalimat yang dibaca. Adakalanya perasaan anda terbawa hanyut oleh ayat yang dibaca hingga badan bergetar dan kadang kala anda menangis karena merasakan kedahysatan Allah , kasih sayang dan azab -Nya..
- Hati dan fikiran selalu merasa bahagia, nyaman, tentram, optimis dalam menjalankan kehidupan jauh dari perasaan sedih, duka, cemas, takut , putus asa, tertekan dan stress berkepanjangan.
- Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap cobaan dan tekanan hidup. Berbagai musibah dan kesulitan yang menghadang tidak menyebabkan nya patah semangat dan berputus asa.
- Terpelihara dari melakukan perbuatan tercela dan perbuatan keji lainnya
- Memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi dalam menyelesaikan dan menghadapi berbagai masalah yang datang menghadang dalam kehidupan sehari hari.
- Tidak takut menghadapi ancaman dari manapun, ia hanya tunduk dan takut pada Allah Subhanahu wataala.
Jika anda belum melaksanakan shalat dengan benar dan
khusuk, anda akan mendapatkan efek yang berlawanan dari hal yang telah
disebutkan diatas. Beberapa indikator yang bisa anda amati dan rasakan jika
anda belum melakukan shalat dengan benar dan khusuk antara lain sebagai berikut.
- Shalat terasa sebagai beban dan dirasakan sebagai suatu kegiatan yang membosankan. Selama mengerjakan shalat fikiran melayang kemana mana . dan ada keinginan untuk segera selesai dari mengerjakan shalat
- Shalat tidak meninggalkan bekas yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Hati dan fikiran sering dirongrong perasaan gelisah, sedih, cemas, kecewa, putus asa, tertekan dan stres berkepanjangan.
- Daya tahan terhadap cobaan dan tekanan hidup sangat lemah, mudah panik dan putus asa. Sehingga sering tergiur untuk mencari pertolongan alternatif seperti paranormal, dukun, ajimat dan perbuatan musyrik lainnya.
- Kecerdasan spiritual lemah sehingga mudah tergiur untuk melakukan perbuatan tercela dan keji lainnya demi mendapatkan apa yang diinginkan.
- Sangat takut terhadap acaman manusia dan lain sebagainya, rasa takut tersebut mengalahkan rasa takutnya pada Allah, hingga mudah tergelincir pada perbuatan tercela dan perbuatan musyrik lainnya.
Demikianlah, mari kita tingkatkan mutu shalat kita masing
masing, dengan berusaha untuk mengerti dan memahami setiap ayat atau kalimat
yang kita ucapkan dalam shalat kita sehari hari. Perhatikan perubahan yang
terjadi setelah anda bisa melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk.
trimakasih penjelasaanya.,,smoga kebaikan ada diantara kita...
BalasHapus