Total Tayangan Halaman

Senin, 23 Februari 2015

Terapi Ruwatan kesejahtraan





Terapi Tradisi Mistik untuk membuang kesialan hidup


Banyak orang yang mengaku bisa meruwat, membuka aura atau cakra agar
seseorang meraih kesuksesan hidup. Benarkah bisa berhasil? Atau hanya sugesti saja?

Bodoh sekali jika Anda masih tertarik dengan iklan dukun yang menawarkan hal
semacam itu. Percayalah, nasib Anda sepenuhnya ditangan Anda. Anda harus
mengubahnya sendiri. Jangan terlalu mengandalkan paranormal. Bisa-bisa, Anda tertipu!

Dalam kehidupan ini, kita sering mengalami pasang surut. Keberuntungan hidup
menjadi hal yang misterius. Layaknya kupu-kupu yang terbang menjauh ketika kita
mengejar-menangkapnya, dan justru hinggap di taman rumah disaat kita diam tak
mengejarnya. Menurut orang bijak, rezeki tak dapat diburu, melainkan manusialah yang
diburu rezeki.

Mengapa? Andaikan rezeki itu dapat diburu, maka di dunia ini tidak ada orang yang
miskin, karena pada hakekatnya tidak ada orang yang ingin hidup miskin. Keberhasilan
hidup ditentukan oleh sebab-sebab yang amat kompleks. Ada orang kaya karena sifat licik
dan bakhil, ada pula yang kaya karena jujur dan dermawan.

Terlepas dari urusan takdir, keberhasilan lebih berpihak pada orang yang didekati
keberuntungan. Karena itu, orang yang merasa dirinya kurang beruntung, berupaya
menempuh berbagai cara, termasuk diantaranya adalah ikhtiar batin. Misalnya, dengan
berdoa, berpuasa dan melakukan ruwatan yang diyakini mampu menghilangkan banyak
hal yang menyebabkan keberuntungan tidak berpihak padanya.

Menghilangkan kesialan hidup dan mengundang keberuntungan harus dilakukan
dengan sesuatu yang diyakini. Orang Jawa menghilangkan energi negatif atau kesialan,
sukerta dan sengkala dengan menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dan memotong
rambut. Sedangkan para santri lebih yakin dengan ritual semacam puasa, berdoa dan
bersedekah, bahkan dalam upaya membuang sial dan meraih keberuntungan itu ada juga
orang yang memilih cara merubah posisi rumah atau tempat usahanya yang diyakininya
dapat membawa hoki/keberuntungan
.
Terapi Ruwatan I

Bagi yang meyakini ajaran para leluhur (kejawen) melakukan puasa pada hari
weton, diyakini mampu mendekatkan pada keberuntungan dan menjaukan kesialan. Yang
dimaksud dengan puasa weton adalah puasa 1 hari pada hari dan pasaran kelahirannya
berdasarkan kalender Jawa. Misalnya, orang yang lahir pada hari Senin Pon, maka setiap
datang hari Senin Pon dia melakukan puasa.

Bagi yang mampu, puasa weton dapat ditingkatkan dengan puasa “Apit Weton”. Yaitu,
puasa selama 3 hari. Menjelang hari kelahiran, tepat pada hari kelahiran, dan setelah hari
kelahirannya. Dalam berpuasa weton atau apit weton itu masih ada tambahan ritual yang
apabila dlakukan akan menambah manfaat dari puasa tersebut, yaitu :





Tidak tidur sore. Tidurlah setelah tengah malam.
Sahur dan buka dengan makan dan minuman yang tidak mengandung bahan dari
binatang (daging, susu, keju, dll).
Mengasingkan diri untuk lebih memusatkan perhatiannya kepada ibadah

(dzikir/wirid) memohon kepada Allah SWT.

Menurut para leluhur jawa, segala hajat insya Allah dapat diraih dengan rajin
melakukan puasa weton maupun apit weton ini, baik hajat yang berkaitan dengan ilmu,
harta, jodoh, ketentraman batin, derajat dan sebagainya

Terapi Ruwatan II

Cara kedua ini lebih dekat dengan puasa yang dianjuran oleh agama islam. Yaitu,
menjalankan puasa sunnah Senin – Kamis atau puasa pada pertengahan bulan, tanggal 13,
14, dan 15 berdasarkan kalender hijriyah.

Puasa Senin–Kamis lebih berat dilakukan karena dalam 1 bulan melakukan puasa 9
hari. Puasa pada pertengahan bulan lebih ringan karena hanya puasa 3 hari dalam sebulan.
Ini sebanding dengan puasa apit weton. Sedangkan yang paling ringan adalah puasa weton
karena hanya puasa 1 hari dalam 36 hari.

Para leluhur kita sering menasihati anak cucunya untuk tetap bertahan dengan laku
prihatin. Karena mereka yakin, dengan laku prihatin itu, seseorang akan ditempatkan oleh
Tuhan pada tempat yang terpuji. Tradisi berpuasa untuk mencapai derajat yang lebih mulia
adalah tradisi semua makhluk.

Misalnya, ulat, hewan yang gatal dan menjijikkan, ketika ingin merubah nasibnya
menjadi kupu-kupu, juga bertapa dalam kepompong. Maka, ulat yang semula berjalan
merangkak, gatal dan menjijikkan bahkan makannya pun dari dedaunan, lalu diangkat
derajatnya menjadi kupu-kupu yang indah bentuknya, dapat terbang tinggi dan makannya
pun dari nektar atau sari bunga. Seharusnya hal ini menjadi pelajaran bagi kita agar kita
tidak terbuai oleh impian cepat menjadi kaya tanpa mau bekerja keras

Nah, manusia yang ingin merubah nasibnya, dari yang semula dibawah hingga
dapat terbang tinggi, dari yang semula hanya makan daun berubah makan yang lebih enak,
dari yang semula membuat takut (jijik) orang yang memandangnya menjadi yang sedap
dipandang, hendaknya rajin berpuasa. Dan ingat hakekat puasa bukanlah sekedar tidak
makan dan minum, melainkan mengendalikan segala gejolak emosi, nafsu dan niat jahat
yang kadang menyelimuti diri.

Terapi Ruwatan III

Kesialan terjadi karena adanya hijab atau dinding yang menyelimuti hati manusia.
Hati yang terdindingi menyebabkan pancaran aura gaibnya tertahan. Dan karena dinding
itu pula, potensi alamiah yang ada dalam jiwa manusia itu kurang atau bahkan tidak
berfungsi.

Agar hati selalu memancarkan nur atau cahaya yang mengantarkan manusia pada
posisi yang baik dan selalu beruntung, dapat diupayakan dengan segala aktivitas yang
bertujuan untuk membersihkan hati. Diantara cara itu adalah laku prihatin, semisal puasa
sebagaimana sudah dijelaskan pada bab diatas. Namun ada juga ajaran para leluhur untuk
menggugah (membangunkan) hati melalui “mantra” sebagai berikut.

Bismillahir rahmaanir rahiim
Ati–ati siro tangi
Amoco layang puspo kati
Sanyang surya sanyang sasi
Byar padhang badan jasmani
Padang saking kersaning Allah
La ilaha illallah Muhammadar rasulullah.

Doa ini dibaca pagi hari di depan rumah sembari menanti terbitnya matahari dan
sore hari sambil menanti datangnya waktu mahrib. Dan orang-orang tua zaman dulu yang
mengamalkan Doa Padhang Ati ini mengawalinya dengan puasa mutih selama 7 hari.
Mutih adalah tidak makan makanan yang berasal dari mahluk bernyawa/binatang.

Dengan mendahuluinya dengan laku prihatin, sama halnya dengan mempersiapkan
dan memebersihkan wadah atau tempat, dengan harapan isi yang akan masuk itu menjadi
lebih bersih.

Terapi Ruwatan IV

Cara membuang sial yang ke-empat ini adalah buang terapi ala santri. Caranya jauh
lebih sederhana, namun terkadang berat jika mengamalkannya secara rutin, yaitu,
melakukan perbuatan yang baik secara istikomah, walau itu perbuatan yang kecil.

Semisal, pada hari Jum’at bersedekah. Walau jumlahnya hanya Rp. 1.000,- Ada
yang rutin membaca Surat Yasin, Waqiah, melakukan puasa sunnah Senin–Kamis,
bershalawat kepada Nabi, dan itu dilakukan setiap hari, dengan tetap menjaga kerutinan
dan keutuhannya, termasuk dalam jumlah yang harus diselesaikannya

Melakukan kebajikan secara rutin atau istiqomah mencerminkan kesungguhan hati
dan dapat mengantarkan seseorang pada tingkat karomah (kemuliaan). Perbuatan itu
termasuk yang disukai oleh Allah SWT.

Dalam hadis Nabi SAW bersabda: Allah sangat senang kepada seorang hamba
yang bila bekerja ia melakukannya dengan sungguh-sungguh. Dan amal perbuatan yang
disenangi Allah adalah yang dilakukan terus-menerus sekalipun kecil (sedikit).”

Banyak orang mencapai keberkahan hidup dan ketika ditanya apakah rahasia sukses
yang dipegangnya, ia menjawab: Aku melakukan suatu amalan secara istiqomah. Nah,
jika Anda ingin didekati keberuntungan dan dijauhi kesialan, silakan penjelasan ini
dikembangkan sendiri. Apakah anda (hanya) mengamalkan sedekah, walau sedikit namun
rutin, membaca shalawat Nabi dengan jumlah yang rutin, atau kebajikan lain yang anda
yakin dapat merutinkannya.

Terapi Ruwatan V

Cara Ke–5 ini bersumber dari penemuan yang dilakukan oleh para ahli mistik Barat.
Menurut penelitian yang dilakukan, ada energi alam yang terdapat dalam bunga-bungaan
yang sangat bagus untuk mencerahkan energi batin manusia.

Penelitian dengan foto aura bahwa orang yang melakukan mandi bunga, cakra-cakra
sebagai pusat energi menunjukkan adanya perubahan yang positif. Yaitu, yang semula
cakra itu acak-acakan, berubah menjadi sempurna (bundar).

Mandi bunga yang benar dilakukan setelah mandi air garam. Bedanya
dengan mandi bunga ala tradisional yang lebih menjolkan unsur mistisnya, mandi bunga
secara modern diawali dengan aktivitas melayukan bunga itu pada air. Yaitu, memasukkan
berbagai bunga dan menjemurnya pada panas matahari minimal 3 jam. Setelah airnya
dingin baru digunakan untuk mandi.

Bunga yang layu itu, energinya akan menyatu dengan air. Nah, energi itulah yang
difungsikan untuk penenangan dan mencerahkan cakra-cakra. Karena itu, mitos tentang
mandi bunga yang diyakini mampu mendatangkan keberuntungan pun dapat diterima
menurut versi ini.

Berdasarkan penelitian, mandi air garam yang secara metafisika diyakini mampu
membuang energi negatif dan secara biologis dapat mematikan virus dan bakteri,
dilanjutkan dengan mandi bunga, sangat bermanfaat bagi orang yang jiwanya terhalangi
oleh energi-energi negatif yang menyebabkan auranya tertutup.

Menurut ilmu metafisika, ibarat tubuh manusia itu besi yang mulai berkarat, mandi
air garam berfungsi untuk melarutkan kerak atau karat itu. Sedangkan mandi bunga
berfungsi untuk mengkilatkannya. Karena itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal,
keduanya harus dilakukan. Untuk sebuah terapi, mandi bunga dan garam dilakukan
minimal 3 kali dalam 1 Minggu.

Terapi Ruwatan VI

Orang yang hidup jauh dari keberuntungan, selalu dirudung kesialan, berdagang
bangkrut, bertani diserang hama, jadi nelayan tidak dapat ikan, buka praktek tidak ada
pasien, dan segala yang tidak menyenangkan itu, agar dapat keluar dari kesialan itu,
hendaknya banyak mawas diri.

Kesialan terjadi disebabkan oleh banyak faktor. Selain faktor jatah atau ketentuan dari
Tuhan, ada juga karena kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan pada masa yang lalu.
Menurut kepercayaan, orang yang didekati kesialan adalah orang yang menjalani hidup
secara tidak normal. Diantaranya:


 

Durhaka kepada orang tua dan guru.
Memakan harta anak yatim.
Merusak ketentraman rumah tangga orang lain.
Memanfaatkan barang milik umum untuk kepentingan pribadi.
Menarik harta yang sudah diwakafkan, dan
Segala hal yang keluar dari garis agama.




Sedangkan hal yang menyebabkan dekatnya seseorang dengan keberuntungan adalah
apabila ia melakukan perbuatan yang serba baik. Diantaranya: Berbakti kepada orang tua
dan guru, menyantuni anak yatim, menjaga kehormatan dan hak orang lain, berderma bagi
kepentingan umum, ikhlas dengan harta yang sudah diwakafkan dan sebagainya.

Idealnya, pembersihan diri hendaknya dilakukan bersamaan antara upaya batin (berupa
amalan) dan upaya lahir (tindakan). Dengan demikian, selain rajin puasa, berdoa, harus
disertai berbuat yang baik dan menjauhi segala yang dilarang oleh agama. Ritual batin
yang tidak diimbangi keinginan merobah prilaku, ibarat baju yang selalu dicuci, namun
setiap saat baju itu dikotori dengan tanah.

Konsep apapun, posisinya seperti pil/tablet, yang memberiakan reaksi positif jika
disertai dengan keinginan untuk merubah pola hidup lebih baik dan sehat. Ritual apapun
jika dilakukan tanpa adanya keinginan untuk memperbaiki diri, ibarat anda mengkonsumsi
madu murni, namun jika bersamaan dengan itu anda suka melakukan begadang dan
menggunakan obat-obat terlarang, maka madu itu pun tidak ada manfaatnya bagi
kesehatan anda.




Rahasia 40 hari

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa barangsiapa
membersihkan dirinya kepada Allah SAW selama 40 hari maka akan memancar dari hati
dan lisannya sumber-sumber hikmah.

Cara membuang sial dan meraih keberuntungan dapat dilakukan dengan laku 40 hari,
yaitu setiap usai shalat subuh dan isyak membaca wirid, sebagai berikut.


1).Ya Allah Ya karim, ya rahman ya rahim, ya qawiyyu ya matin x 41.
2).Allahumma shalli ‘alaa Muhammad x 41 x.
3).Membaca Alfatihah sekali. Khusus pada kalimat “Iyyaka na’budu wa iyyaka
nasta’in diulang 41 kali.
4).Hasbunallahu wa ni’mal wakil x 125.
5).La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil adziim. x 41.
6).Ya Allah, hamba mohon segala persoalan saya beres dan berkah. Amin


Selama mengamalkan wirid ini disertai dengan menjalani prilaku yang bersih. Selama
40 hari harus banyak berbuat baik, bertobat dan menjauhkan diri dari maksiat. Jika
memungkinkan lakukanlah selalu salat berjamah selama 40 hari itu. Insya Allah apa yang
anda kehendaki akan berhasil.










Senin, 02 Februari 2015

DO'A HIZIB JAUSYAN KABIR DAN PENJELASANNYA


PENJELASAN
DOA JAWSYAN KABIR (1)


Dalam kitab Al-Baladul Amîn dan Al-Mishbâh disebutkan:
Imam Ali Zainal Abidin (sa) meriwayatkan dari ayahnya dari kakeknya dari Rasululllah SAW, ia berkata: “Ketika Nabi SAW berada dalam salah satu peperangan, datanglah malaikat Jibril (as) kepadanya dan berkata: Wahai Muhammad, Tuhanmu menyampaikan salam untukmu dan berfirman: ‘Pakailah Jawsyan ini dan bacalah, doa ini akan menjadi pelindung bagimu dan umatmu.
Beliau menyebutkan keutamaan doa ini, antara lain:
1.  Jika teks doa ini dituliskan pada kain kafan, sang mayit akan diselamatkan dari api neraka.
2.  Jika dibaca dengan ikhlas di bulan Ramadhan, ia akan dikaruniai Lailatul Qadar, diciptakan baginya 70.000 malaikat semuanya bertasbih kepada Allah SWT lalu pahalanya dihadiahkan kepada yang membacanya.
3.  Jika dibaca di bulan Ramadhan (3 kali), Allah SWT mengharamkan jasadnya dari api neraka, mewajibkan baginya surga, dan mewakilkan kepada dua malaikat untuk menjaganya dari kemaksiatan dan dalam sepanjang hidupnya ia berada dalam pengamanan Allah SWT.
4.  Di akhir riwayat tersebut Al-Husein (sa) berkata: “Ayahku Ali bin Abi Thalib (sa) berwasiat kepadaku agar aku menjaga dan memuliakan doa ini, menuliskan pada kain kafannya, mengajarkan kepada keluargaku dan menganjurkan mereka agar membacanya. Doa ini terdiri dari seribu Asma Allah yang di dalamnya terdapat Ismul A’zham.”
Doa ini memiliki keutamaan dan kedudukan yang agung. Diriwayatkan dari as-Sajjad Ali Zainal Abidin dari ayahnya dan dari datuknya Ali bin Abi Thalib dan dari Rasulullah SAW mewahyukan doa ini. Ketika itu Rasulullah SAW menggunakan baju perang yang teramat berat dan menyakiti tubuhnya, kemudian beliau berdoa kepada Allah SWT, maka serta merta Allah SWT mengutus Jibril kepadanya dan menyampaikan:
“Wahai Muhammad, Tuhanmu menyampaikan salam untukmu dan memerintahkanmu untuk menanggalkan pakaian perangmu, sebagai gantinya menyuruhmu untuk membaca doa ini untuk keamananmu dan umatmu, barangsiapa yang membacanya di saat hendak keluar dari kediamannya atau membawanya, maka Allah SWT akan senantiasa menjaganya dan mewajibkan atasnya surga serta menjadikan amal-amalnya selalu memperoleh taufik-Nya. Barangsiapa yang membacanya seakan-akan ia membaca kitab suci yang empat (Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an) dan dari setiap hurufnya Allah memberi dua pasang bidadari dan dua buah rumah di surga dan memperoleh pula pahala yang pernah diperoleh Ibrahim, Musa, Isa. Dia juga akan memperoleh pahala para makhluk-Nya di dunia yang selalu menyembah-Nya, tidak pernah bermaksiat kepada-Nya walaupun dalam sekejap mata, dan yang telah pucat kulitnya karena sering menangis akibat dari rasa takut kepada Allah SWT dan tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali Allah SWT, dan perjalanan matahari di negeri mereka adalah empat puluh hari.”
“Wahai Muhammad, Sesungguhnya di Baitul Ma’mur pada langit ketujuh, ada 70.000 malaikat yang setiap harinya keluar darinya dan tidak pernah kembali lagi sampai Hari Kiamat kelak. Allah SWT akan memberi bagi mereka yang membaca doa ini pahala para malaikat itu dan pahala para mukminin di muka bumi. Barangsiapa yang menulisnya dan ditaruh di dalam rumahnya niscaya rumah tadi tidak akan dimasuki pencuri dan tidak akan terbakar. Barangsiapa yang menulis di atas kulit rusa dan membawanya, maka akan mendapatkan keamanan dari segala keburukan. Barangsiapa yang membacanya dan kemudian meninggal, maka akan dicatat sebagai syahid dan mendapat pahala 900.000 para syuhada Badar. Allah SWT juga akan senantiasa memandangnya dengan pandangan rahmat dan kasih saying dan mengabulkan setiap permohonannya. Barangsiapa yang membaca 90 kali dengan niat yang tulus, maka Allah SWT akan mengangkat segala macam penyakit seperti penyakit belang, lepra, atau gila sekalipun. Barangsiapa menulisnya di dalam gelas dengan kapur atau misik, lalu dicuci dan ditulis dia atas kain kafan seorang mayit, maka Allah SWT akan mengirimkan di dalam kuburnya seribu cahaya dan ia akan mendapatkan keselamatan dari Munkar dan Nakir dan Allah SWT akan mengangkat azab darinya serta akan mengirim 70.000 malaikat ke dalam kuburnya dengan membawa berita gembira surga untuknya dan menemaninya, membukakan pintu-pintu surga baginya dan melapangkan baginya kuburnya. Barangsiapa yang menulis dia atas kain kafannya, maka Allah malu untuk mengazabnya dengan api, dan sesungguhnya Allah SWT menulis doa ini di atas Arsy sebelum Dia menciptakan dunia 50.000 tahun. Barangsiapa membaca doa ini dengan niat yang tulus di awal bulan Ramadhan, maka Allah SWT akan memberinya pahala malam Lailatul-Qadr dan Allah SWT akan menciptakan 70.000 malaikat yang selalu bertasbih kepada-Nya mensucikan-Nya, dan menjadikan pahala malaikat tadi bagi mereka yang membaca doa ini.”
”Wahai Muhammad, barangsiapa yang membaca doa ini, maka tidak ada penghalang antara dia dan Allah SWT. Dan tidaklah ia meminta sesuatu kepada Allah SWT kecuali Allah SWT akan mengabulkannya dan Allah SWT akan mengirim 70.000 malaikat kepadanya di saat keluar dari kuburnya dan setiap malaikat akan tampak berbentuk cahaya yang keluar dari perutnya, yang terbuat dari mutiara sedang punggungnya dari batu zabarjad dan tonggak-tonggaknya terbuat dari batu yaqut. Pada setiap malaikat terdapat kubah yang memancarkan cahaya dan terdapat 400 pintu, setiap pintunya mempunyai kain yang terbuat dari sutera dan setiap kubah mempunyai 1.000 pelayan dan setiap pelayan mengenakan mahkota yang terbuat dari emas merah yang darinya tercium semerbak bau misik. Setelah itu Allah SWT mengirim kepadanya 70.000 malaikat, setiap malaikat memegang gelas yang terbuat dari mutiara putih yang di dalamnya terdapat minuman dari surga dan tertulis pada setiap gelasnya Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa tidak ada sekutu baginya. Inilah hadiah dari Yang Maha Pencipta Pemilik Kemuliaan dan Kebesaran untuk hamba-Ku fulan bin fulan, kemudian Allah menyeru, “Wahai hamba-Ku masuklah ke dalam surga-Ku tanpa perhitungan.”
—oOo—
Al-‘Allamah Al-Majlisi, penulis kitab Bihârul Anwâr (kitab hadis dan riwayat) yang terdiri dari 120 jilid, dalam kitabnya Zâdul Ma’âd ia mengatakan: Doa Jawsyan Kabir sangat dianjurkan untuk dibaca pada awal bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam Al-Qadar. Doa ini terdiri dari 100 pasal, setiap pasal terdapat sepuluh Asma Allah, dan setiap akhir pasal membaca:
http://pustaka.islamnet.web.id/Bahtsul_Masaail/Doa%20Dzikir%20dan%20Shalawat/Jawsyan%20Kabir_files/image002.gif
Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri yâ râbb.
Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.
Doa ini telah disyarahi oleh seorang ulama besar dan filosuf isyraqi yaitu Mulla Hadi Sabzawari. Dalam kitab syarahnya disebutkan tentang keajaiban doa ini.
Semoga kita yang membacanya menemukan keajaiban doa ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab tersebut dan seperti orang-orang mukmin yang telah merasakannya.


PENJELASAN
DOA JAWSYAN KABIR (2)

Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Semoga rahmat ta’zhim Allah senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad, seorang Nabi yang Ummiyy, dan kepada keluarganya serta sahabat-sahabatnya, wa ba’du.
Ini merupakan Benteng Agung yang diberi nama “Hirzul Jausyan Al-Kabir”. Semoga Allah memberikan manfaat dengan Hizib ini kepada umat Islam, amiin.
Hizib ini memuat 1001 Nama (Allah). Diriwayatkan dari Ja’far Ash-Shadiq berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Hizib ini mengandung rahasia-rahasia agung yang tidak dapat dijangkau akal-pikiran”.
Diriwayatkan dari Amirul Mu’minin (Sayyidina Ali  ibn Abu Thalib), radhiyallahu ‘anhu wa karramallahu wajhah, ia berkata kepada putranya Al-Hasan: “Wahai, Putraku! Bersediakah engkau bila aku memberitahumu salah satu rahasia dari rahasia-rahasia kenabian?”
Al-Hasan menjawab: “Tentu, wahai Amirul Mu’minin”.
Sayyidina Ali  berkata: “Malaikat Jibril ‘alaihis salam telah turun kepada Rasulullah SAW pada perang Uhud yang diberkahi. Hari itu adalah saat yang sangat panas, Nabi SAW membawa perisai yang amat berat sehingga beliau merasa tidak mampu membawa perisai tersebut karena suhu yang sangat panas. Kemudian beliau menengadahkan kepala ke langit dan berdoa kepada Allah SWT.
Beliau bersabda: “Tatkala aku berdoa kepada Allah SWT, aku melihat pintu-pintu langit terbuka dan turunlah Jibril As dan berkata:
“Wahai Rasulullah, (Allah) Yang Maha Luhur lagi Maha Tinggi menyampaikan Salam dan memberi kekhususan kepadamu dengan penghormatan dan kemulyaan serta berfirman kepadamu: “Aku memberimu doa yang agung, yaitu Doa Al-Jausyan”.
Kemudian aku bertanya: “Wahai saudaraku, Jibril! Doa yang agung ini khusus untukku atau untuk umatku secara umum?”
Jibril Menjawab: “Ini hadiah dari Allah SWT untukmu dan untuk umatmu semuanya”.
Lalu aku bertanya: “Apakah pahala yang diberikan dari doa ini?”
Kemudian Jibril menjawab: “Tidak ada yang mengetahuinya (dengan haqq) selain Allah SWT. Barang siapa membacanya dan membawanya ketika keluar dari rumahnya pada waktu pagi atau petang, atau pada waktu yang dikehendaki, maka diberilah ia pahala amal shaleh, (juga mendapat pahala) bagaikan membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur`an yang agung. Akan tetapi jika yang membacanya adalah orang yang taat kepada Allah dan kepada Rasul-Nya serta menjauhi segala syahwat dan kesenangan”.
Lalu aku bertanya (lagi): “Dan apakah Allah akan memberikan semua pahala tersebut kepada setiap orang yang membaca doa yang agung ini?”
Jibril menjawab: “Iya. Bahkan Allah akan memberikan setiap huruf yang dibacanya dengan pahala dua bidadari yang bermata lentik didalam surga yang penuh perhiasan. Ditambah lagi, sebagai janji dari Allah, ketika telah selesai membaca doanya, Allah akan membangun untuknya sebuah istana di surga, dan Allah akan memberikan pahala yang setara dengan empat Nabi; yaitu Ibrahim, Musa, Isa dan Engkau wahai Muhammad”.
Aku bertanya: “Wahai saudaraku Jibril! Pahala ini untuk orang yang membacanya atau membawanya?”
Jibril Menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya (ada suatu tempat/planet) di ujung barat yang tanahnya putih, didalamnya tinggal segolongan makhluk yang senantiasa menyembah kepada Allah dan tidak mendurhakai-Nya selamanya. Mereka sampai merobek-robek kulitnya karena menangis. Kemudian Allah mewahyukan kepada mereka: “Mengapa kalian takut dan tidak pernah berbuat durhaka sekejap mata pun”.
Mereka berkata: “Kami khawatir apabila Engkau murka kepada kami dan mengazab kami dengan api neraka”.
Nabi SAW bertanya: “Wahai saudaraku Jibril! Apakah mereka anak keturunan Adam?”
Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Mereka tidak ada yang mengetahui bahwa Allah telah menciptakan Adam dan iblis. Di tempat mereka, matahari terbit setiap 40 hari sekali. Mereka tidak makan dan tidak minum. Dan sesungguhnya Allah akan memberikan pahala yang setara dengan ibadah (yang) mereka (lakukan) kepada orang yang memiliki doa ini, jika pemilik itu adalah orang yang beriman lagi tulus-bersih dari segala cela.
Rasulullah SAW bertanya: “Wahai saudaraku Jibril! (apakah) Allah akan memberikan semua pahala ini?”
Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Allah membangun sebuah rumah di langit keempat yang dinamakan Baitul Ma’mur. Setiap hari 70.000 Malaikat memasukinya dan keluar dari rumah itu seraya tidak kembali lagi sampai hari kiamat. Dan sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi orang yang membaca doa yang agung ini, sedangkan ia adalah orang yang beriman lagi tulus, yang setara dengan pahala orang yang beriman laki-laki dan perempuan dari golongan jin dan manusia sejak saat mereka diciptakan oleh Allah sampai hari kiamat.
Jibril menambahkan: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya sebuah rumah yang bila didalamnya terdapat doa yang agung ini tidak akan terkena bencana selamanya. Dan barang siapa yang menulisnya pada kulit rusa dan mengalungkan (menempelkan) pada orang yang sakit, akan sembuh dengan izin Allah Ta’ala”.
Aku bertanya: “Wahai saudaraku Jibril! Keutamaan ini semuanya untuk orang yang memiliki doa ini?”
(Jibril menjawab): “Barang siapa membaca doa yang agung ini lalu mati, maka matinya adalah mati syahid dan dituliskan untuknya pahala 900.000 orang yang mati syahid di darat maupun di laut. (Dan jika) dibaca pada malam hari, Allah akan memberi ampunan dan memberinya segala apa yang diminta dari kebutuhan-kebutuhan dunia dan akhirat”.
Kemudian aku berkata: “Wahai saudaraku Jibril! Tambahkanlah (keterangan) kepadaku!”
Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Aku telah bertanya kepada saudaraku Malaikat Israfil tentang keutamaan doa yang agung ini. (Malaikat Israfil menjawab): “Allah Ta’ala berfirman:
“Demi keperkasaan-Ku, demi keagungan-Ku, demi kemurahan-Ku, demi kemulyaan-Ku. Barang siapa yang beriman kepada-Ku dan membenarkan Muhammad sebagai seorang Nabi dan membenarkan doa yang agung ini, Aku akan memberinya pahala yang tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Aku. Aku adalah Dzat yang bila Aku menghendaki sesuatu maka Aku berfirman kepadanya: “Jadi, maka terjadilah. Aku adalah Dzat yang bila Aku memberikan kepada salah satu hamba-Ku, Aku memberikan kepadanya dengan tanpa takaran, tanpa timbangan, dan tanpa hitungan. Dan jika salah satu hamba-Ku membaca doa yang agung ini, maka hilanglah kesusahan lahir dan kesusahan batin dengan izin Allah Ta’ala. Beruntunglah bagi orang yang membaca doa yang agung ini dan percaya kepada Allah dan Rasul-Nya dan percaya kepada doa yang agung ini. Dan celakalah bagi orang yang mengingkarinya lagi tidak mempercayainya dan tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”.
Wahai, utusan Allah! barang siapa menulis doa ini di gelas yang terbuat dari kaca dengan kapur dan minyak misik (kesturi) kemudian membasuhnya dan memercikkan air itu ke kafan orang mati, Allah SWT akan menurunkan di dalam kuburnya 100.000 rahmat. Dan Allah akan menghilangkan dari padanya dari ketakutan kepada Malaikat Munkar dan Nakir. Dan memberikan keamanan dari siksa kubur. Dan Allah akan mengutus 70 Malaikat untuk si mayit didalam kuburnya. Setiap Malaikat membawa segenggam cahaya dan menaburkan cahaya itu kepadanya dan memberikan kabar gembira dengan surga. Dan para Malaikat itu berkata kepadanya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah memerintahkan kami untuk menemanimu di dalam kuburmu sampai hari kiamat”, dan Allah akan memberi keluasan kepadanya di dalam kuburnya sejauh mata memandang. Dan Allah akan membukakan baginya pintu ke surga serta menidurkan di dalam kuburnya bagaikan pengantin dengan pasangannya. Dan Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Aku merasa ‘segan’ kepada seorang hamba yang di kain kafannya ada doa ini”.
Jibril berkata: “Aku telah mendengar Allah Al-Bariy ‘Azza Wa Jalla berfirman: “Doa ini telah tertulis pada bubungan ‘Arsy, 5.000 tahun sebelum dunia diciptakan”. Dan barang siapa berdoa dengan doa ini maka disisi Allah tergolong orang yang syahid, baik syahid darat maupun syahid laut”.
Aku bertanya: “Wahai, saudaraku Jibril! apakah termasuk kedua-duanya (syahid darat dan syahid laut)?”
Jibril menjawab: “Wahai, Muhammad! Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Allah Ta’ala menuliskan untuknya setara pahala 900 orang yang mati syahid baik syahid di darat maupun di laut”.
Jibril menambahkan: “Wahai, Muhammad! Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesunggunya bila doa ini dibaca di waktu malam, sungguh Allah Azza Wa Jalla akan menggenggam (jiwa) seseorang ketika tidurnya dan menjaganya serta memberinya segala apa yang di minta dari hajat dunia dan akhirat”.
Aku berkata: “Wahai, saudaraku Jibril! Tambahilah (keterangan) kepadaku”.
Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Aku telah bertanya kepada Allah Ta’ala tentang itu. Allah Azza Wa Jalla berfirman:
“Demi keperkasaan-Ku, demi keagungan-Ku, demi kemurahan-Ku, demi kemulyaan-Ku, dan tingginya keluhuran-Ku didalam kedudukan-Ku, dengan kekuasaan-Ku, sesungguhnya barang siapa yang beriman kepada-Ku dan percaya kepadamu dan percaya kepada doa ini dan pahalaNya, niscaya Aku akan memberinya kerajaan. Sesungguhnya Aku adalah Allah yang tidak akan berkurang perbendaharaan-Ku dan tidak akan musnah apa yang ada disisi-Ku. Walaupun Aku menjadikan surga untuk salah seorang dari hamba-Ku, tidak akan menjadi berkurang perbendaharaan-Ku”.
Dan barang siapa berdoa dengan doa ini disertai niat yang tulus lagi bersih dan tidak tercampur dengan keraguan (dibaca) pada awal dan akhir bulan Ramadhan dan pada setiap malam Jum’at, Allah Ta’ala akan memberinya pahala dengan 70.000 Malaikat di setiap penjuru langit dan 70.000 Malaikat di kota Madinah, dan (diberikan pula) 70.000 Malaikat di arah Barat. Setiap Malaikat mempunyai 20.000 kepala. Dan setiap kepala mempunyai 70.000 mulut. Dan setiap mulut mempunyai 70.000 lidah yang bertasbih kepada Allah Ta’ala dengan bahasa yang berbeda-beda. Dan menjadikan pahala mereka untuk orang yang membaca doa ini.
Wahai, Nabiyullah! Barang siapa berdoa dengan doa ini, tidak ada penghalang antara dia dengan Allah, dan tidak ada sesuatupun yang dicari (diminta) selain bahwa Allah akan memberikan kepadanya.
Wahai, Utusan Allah! Setiap hamba yang berdoa dengan doa ini, Allah akan mengutus baginya ketika keluar dari kuburnya dengan 70.000 Malaikat. Di setiap tangan Malaikat terdapat bendera dari cahaya dan (diutus pula) 70.000 pelayan laki-laki. Setiap pelayan mengendalikan kendaraan yang sangat bagus yang bagian dalamnya terbuat dari mutiara dan bagian luarnya terbuat dari batu permata hijau, dan motif hiasannya terbuat dari permata yakut merah. Di atas setiap kendaraan tersebut terdapat kubah (yang terbuat) dari cahaya. Di setiap kubah terdapat 400 pintu dengan tirai (yang terbuat) dari sutra tipis yang berkilauan. Di setiap kubah terdapat pelayan wanita yang juntaian rambutnya seharum minyak misik (kesturi). Diatas kepala setiap pelayan itu terdapat mahkota dari emas yang kemerahan. Para Malaikat itu bertasbih kepada Allah Ta’ala, menyucikan-Nya, dan membaca tahlil kepada-Nya. Serta menjadikan pahala tasbih mereka, penyucian mereka, dan tahlil mereka untuk hamba yang beriman yang membaca serta berdoa dengan doa ini.
Setelah itu diutus pula 70.000 Malaikat dan setiap Malaikat membawa gelas piala yang terbuat dari mutiara putih. Di dalamnya terdapat empat jenis minuman, yaitu minuman dari air, minuman dari arak murni, minuman dari susu, dan minuman dari madu. Di setiap tutupnya terdapat sapu tangan yang bertuliskan: Lâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lahu:
http://pustaka.islamnet.web.id/Bahtsul_Masaail/Doa%20Dzikir%20dan%20Shalawat/Jawsyan%20Kabir_files/image004.gif
Dan di bawahnya terdapat cincin/materai sebagai hadiah dari Allah Al-Bariy kepada Fulan Bin Fulan yang senantiasa tekun dan teratur membaca doa ini. Dan pembaca doa ini berkedudukan di pelataran hari kiyamat. sampai-sampai seluruh makhluk memperhatikannya dan bertanya-tanya:  “Nabi siapa ini?”
Sedangkan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan dan pembantu-pembantu yang berkendaraan sangat bagus serta para Malaikat mengelilingi dari depan dan belakangnya, mereka mengiring (mengawal) sampai dibawah ‘Arsy. Kemudian ada seruan dari arah (Allah) Ar-Rahman: “Wahai, hamba-Ku! Masuklah ke surga dengan tanpa hisab!”
Wahai, Utusan Allah! Siapapun hamba yang berdoa dengan doa ini Malaikat menjadi kelelahan dalam mencatat kebaikannya.
Aku bertanya: “Wahai, saudaraku Jibril! Balasan apa yang diberikan kepada orang yang berdoa dengan doa ini di awal dan akhir Ramadhan sebanyak tiga kali?”
Jibril menjawab: “Wahai, Muhammad! Sungguh Allah telah  mengharamkan jasadnya tersentuh api neraka. Dan barang siapa berdoa dengan doa ini maka sesungguhnya baginya disisi Allah ketentuan dan kedudukan yang mulya. Dan barang siapa berdoa dengan doa ini, Allah mewakilkan Malaikat untuk menjaganya dari perbuatan maksiat, dan bertasbih kepada Allah, dan mengkuduskannya, dan menjaganya dari segala marabahaya. Dan membukakan baginya pintu-pintu surga yang tembus dengan pintu-pintu neraka. Dan selama ia hidup maka ia berada dalam perlindungan Allah Ta’ala, dan ketika wafatnya maka sungguh telah disediakan baginya apa-apa yang (dahulu)telah Kami tentukan kepadanya”.
Nabi SAW bersabda: “Berilah himbauan padaku tentang doa ini!”
Kemudian Jibril menjawab: “Takutlah kepada Allah… takutlah kepada Allah… Janganlah engkau mengajarkan doa ini kecuali kepada orang-orang yang beriman”.
Al-Husain ibn Ali ibn Abu Thalib karramallahu wajhah berkata: “Baginda Rasulullah mewasiatkan kepadaku untuk mengagungkan doa ini dan menjaganya.”
Kemudian Ali  karramallahu wajhah wa radhiyallahu ‘anh berkata tentang hal ini: “Ada beberapa cerita tentang doa ini yang mengisahkan  kecepatan terkabulnya permintaan. Dan doa ini memuat 1001 Nama yang telah dijadikan oleh Allah Ta’ala sebagai Perisai dan Pengaman bagi orang yang berdoa dengan doa ini dari perkara dunia dan akhirat, juga (doa ini adalah) obat”.
Nabi SAW bersabda: “Wahai, Ali! Ajarilah keluargamu dan teman-temanmu dan doronglah mereka (agar berdoa) dengan doa ini dan jadikanlah perantaraan kepada Allah Ta’ala dengan Nama-nama-Nya dan mengenal terhadap nikmat-nikmat-Nya, dan haramkan atas mereka jika mengajarkan doa itu kepada orang musyrik. Karena sesungguhnya tidak ada hajat yang diminta kepada Allah selain bahwa Allah akan memberikan kepadanya dan menjaganya dari apa-apa yang ditakutinya.
Nabi SAW bersabda: “Wahai, Ali! Saudaraku Jibril telah memberitahukan kepadaku tentang keutamaan doa ini, bahwa tidak ada yang mengetahui keutamaannya (dengan Haqq) selain Allah Ta’ala sendiri. Dan doa ini mengandung banyak khasiyat, sehingga kami meringkas penjelasannya karena khawatir memanjang-lebarkan. Maka, wahai orang yang memiliki hizib yang agung dan doa yang mustajab ini, berlaku atasmu bila engkau membacanya, (bahwa) walaupun setiap hari sekali, atau setiap Jum’at sekali, walaupun sekali tiap bulan, walaupun setiap tahun hanya sekali, dan sekalipun selama hidupmu hanya sekali: Jagalah dengan seksama. Karena sesungguhnya doa ini bermanfaat bagi orang yang membawanya atau membacanya dimanapun tempat yang dikehendakinya. Aku akan menuturkan kepadamu beberapa faedahnya ketika engkau membawanya dalam keadaan suci yang sempurna dan dengan niat yang tulus (bersih) dari keraguan. Karena sesungguhnya niat itu bermanfaat bagi yang memilikinya, sedangkan ikhlas lebih bermanfaat.
Doa ini bermanfaat untuk menguatkan rasa cinta-kasih, agar memudahkan dalam penerimaan sesuatu, untuk mengalahkan argumentasi lawan, untuk menghadapi hakim dan pemerintah, para sultan/pemimpin, para akuntan, untuk menghadapi musuh, untuk (keamanan) perjalanan siang dan malam, untuk menghindari sabetan pedang, tombak dan panah, untuk penyakit mata dan pandangan kabur, untuk membatalkan sihir, untuk melepaskan orang yang diikat, untuk melepaskan tawanan, dan melepaskan orang yang dipenjara. (Dan faedahnya lagi bagi) yang membaca doa ini dan membawanya akan dibebaskan dengan izin Allah Ta’ala. Juga untuk menghadapi ular kecil, kalajengking, ular besar, untuk menghindari anak panah, untuk menolak segala alat dari besi, untuk mendatangkan hajat, untuk orang hamil agar mudah melahirkan, untuk pengantin agar berseri-seri, untuk mencegah peluru, (dengan syarat) ketika membawanya dalam keadaan suci dan dengan niat yang tulus (bersih) dari keraguan.
Maka, wahai orang yang memiliki Hizib ini, pertahankanlah kesungguhanmu dan jagalah doa ini, maka Allah akan menjagamu jika engkau menjaganya. Dan sungguh telah lepas dari tanggunganku kepada tanggunganmu dan aku berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Sebaik-baik Wakil, dan cukuplah Dia bagiku, dan kepada-Nyalah aku berserah diri”.
Doa ini telah dituturkan dan dibaca penjelasannya dengan memuji Allah Ta’ala. Telah selesai penjelasan Hizib yang diberkahi ini yang dinamakan dengan “Hirzul Jausyan”.
—oOo—
Penjelasan diatas kami terjemahkan dari Syarâh Al-Jawsyan oleh Syeikh Mahrus ‘Aly (1907-1985), terbitan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, cetakan 1423H/2002M. Dalam setiap akhir ayat membaca:
http://pustaka.islamnet.web.id/Bahtsul_Masaail/Doa%20Dzikir%20dan%20Shalawat/Jawsyan%20Kabir_files/image006.gif
subhânaka lâ ilâha illâ antal ghowtsul ghowtsul ghowts, khollishnâ minan nâri yâ robbi. (Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, tolonglah, tolonglah, tolonglah, selamatkan kami dari api neraka wahai Tuhanku).
silahkan saudara mendoloud do'a hizib jausyan kabir dengan mengklik tulisan jausyan kabir dibawah ini,semoga kita selalu mendapatkan ridho ALLOH SWT  di dunia dan akhirat amin....ya..robbal alamin.... silahkan di donloud.