Total Tayangan Halaman
Kamis, 27 Agustus 2020
Keutamaan dan Amalan Bulan Ramadhan
Syekh Shaduq ra meriwayatkan dari Imam dengan sanad muktabar, dari kakek-kakek beliau as, dari Amirul Mukminin as bahwa Rasulullah saw berkhotbah seperti berikut, “Wahai manusia! Bulan Allah telah mendatangi kalian dengan membawa berkah, rahmat dan ampunan. Inilah sebaik-baik bulan di sisi Allah. Hari-hari di bulan ini adalah hari-hari yang paling utama! Malam-malam di bulan ini adalah malam-malam yang paling utama! Waktu-waktu di bulan ini adalah waktu-waktu yang paling utama. Kalian telah diundang untuk menghadiri jamuan Allah di bulan ini. Di bulan ini kalian dijadikan orang-orang yang berhak mendapatkan karunia Allah. Nafas-nafas kalian di bulan ini adalah tasbih, tidur kalian adalah ibadah, setiap amalan kalian diterima, dan doa kalian dikabulkan. Maka, mohonlah kepada Allah, Tuhan kalian, dengan niat jujur dan kalbu bersih agar Ia memberikan taufik kepada kalian untuk menjalankan puasa dan membaca kitab-Nya. Orang yang celaka adalah orang yang terhalangi dari ampunan Allah pada bulan yang agung ini! Ingatlah rasa lapar dan dahaga kalian pada bulan ini agar tidak merasa lapar dan dahaga di hari Kiamat! Bersedekahlah kepada orang-orang fakir dan miskin! Hormatilah orang-orang yang lebih tua! Kasihanilah anak-anak kecil! Sambunglah silaturahmi kalian! Jagalah lidah kalian! Jagalah mata kalian hingga tidak melihat apa pun yang dilarang! Jagalah telinga kalian hingga tidak mendengar apa pun yang tidak diperbolehkan! Berbelaskasihlah kepada anak-anak yatim agar Allah berbelas kasih kepada kalian! Bertaubatlah kepada-Nya dari dosa-dosa kalian! Angkatlah tangan kalian untuk berdoa di waktu-waktu salat kalian, karena waktu-waktu itu adalah waktu yang paling utama! Allah akan menyaksikan hamba-hamba-Nya di waktu itu dengan rahmat, menjawab mereka jika bermunajat kepada-Nya, memenuhi (panggilan) mereka jika memanggil-Nya, dan mengabulkan doa mereka jika memohon kepada-Nya!
“Wahai manusia! Sesungguhnya diri kalian terikat oleh amal-amal kalian! Maka bebaskanlah diri kalian dengan istigfar! Pundak kalian yang dibebani oleh dosa-dosa, ringankanlah dengan lamanya sujud. Ketahuilah bahwa Allah Swt telah bersumpah demi kemuliaan-Nya untuk tidak menyiksa orang-orang yang melakukan salat dan bersujud, dan tidak mengancam mereka dengan api neraka ketika semua manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam.
“Wahai manusia! Sesiapa memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada seorang Mukmin yang sedang berpuasa pada bulan ini, pahala baginya adalah (setara dengan) membebaskan budak dan mendapat ampunan dosa-dosanya yang telah lalu.”
Salah seorang sahabat menyahut, “Ya Rasulullah, tidak semua dari kami yang mampu untuk melakukan hal itu!”
Beliau bersabda, “Cegahlah api neraka agar tidak menjilat diri kalian meski dengan sebutir kurma dan dengan seteguk air! Karena Allah Swt akan menganugerahkan pahala tersebut kepada orang yang beramal remeh jika tidak mampu berbuat lebih dari itu.”
“Wahai manusia! Sesiapa memperbaiki akhlaknya pada bulan ini, kelak ia akan melintasi shirath (dengan mudah), ketika semua kaki tergelincir pada waktu itu! Sesiapa meringankan beban hamba sahayanya pada bulan ini, maka Allah akan memperingan hisab baginya. Sesiapa mencegah perbuatan buruk, Allah akan mencegah murka darinya saat petemuan dengan-Nya. Sesiapa menghormati seorang anak yatim, maka Allah akan menghormatinya ketika ia berjumpa dengan-Nya. Sesiapa menyambung tali silaturahmi pada bulan ini, maka Allah akan mengucurkan rahmat kepadanya ketika ia berjumpa dengan-Nya. Sesiapa memutuskan tali silaturahmi pada bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya ketika ia bertemu dengan-Nya. Sesiapa malakukan salat sunah pada bulan ini, maka Allah akan menetapkannya sebagai insan yang bebas dari api neraka. Sesiapa menjalankan kewajiban pada bulan ini, niscaya ia akan mendapatkan pahala orang yang melaksanakan tujuh puluh kewajiban di bulan lain. Sesiapa memperbanyak shalawat kepadaku pada bulan ini, maka Allah akan memperberat timbangannya (baiknya) ketika semua timbangan menjadi ringan. Sesiapa membaca satu ayat al-Quran pada bulan ini, ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengkhatamkan al-Quran di bulan selainnya!
“Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga terbuka pada bulan ini, maka memohonlah kepada Allah, Tuhan kalian agar tidak menutupnya, dan pintu-pintu neraka tertutup, maka memintalah kepada Tuhan kalian agar tidak membukanya, dan tangan-tangan setan terbelenggu, maka memohonlah kepada Tuhan kalian agar ia tidak menguasai kalian!”
Syekh Shaduq meriwayatkan bahwa ketika bulan Ramadhan tiba, Rasulullah saw membebaskan setiap tawanan dan mengabulkan permintaan setiap peminta.
Penulis berkata, “Bulan Ramadhan adalah bulan Tuhan semesta alam dan bulan yang paling mulia, bulan yang di dalamnya pintu-pintu langit, pintu-pintu surga, dan pintu-pintu rahmat dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup. Di bulan ini terdapat sebuah malam yang ketika seseorang melakukan ibadah pada malam itu, nilainya lebih baik dari melakukan ibadah selama seribu bulan. Karenanya, berupayalah agar kita bisa menjalani malam dan hari-hari di bulan ini! Berupayalah agar menjaga anggota badan kita dari maksiat kepada Tuhan! Jangan sampai kita tidur lelap di malam harinya dan melupakan Allah di siang harinya! Sesungguhnya dalam sebuah hadis disebutkan bahwa di akhir hari selama Ramadhan, ketika saat berbuka puasa tiba, Allah akan membebaskan ribuan orang dari api jahanam. Ketika tiba setiap malam dan siang hari Jumat, Allah akan membebaskan ribuan orang yang sebenarnya wajib mendapatkan siksa dari api neraka. Di malam dan siang terakhir bulan Ramadhan Allah akan membebaskan hamba-hamba mendapat ampunan (dari api neraka). Karenanya, jangan biarkan bulan Ramadhan berlalu begitu saja, sementara dosa kita masih belum diampuni, ketika orang-orang yang berpuasa menerima pahalanya masing-masing! Jangan biarkan kita menjadi bagian dari orang-orang yang merugi. Dekatkanlah diri kita kepada Allah Swt dengan membaca al-Quran pada malam dan siang harinya, melaksanakan salat, dan bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah, melaksanakan salat di waktu fadhilah-nya, memperbanyak istigfar dan doa.”
Diriwayatkan dari Imam Ja‘far Shadiq as, “Sesiapa tidak diampuni (dosanya) di bulan Ramadhan, maka ia tidak akan diampuni hingga tahun depan kecuali jika ia menghadiri Arafah.”
Hindarkanlah diri kita dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah dan hindarilah berbuka puasa dengan makanan haram dan berperilakulah sebagaimana yang telah diwasiatkan oleh Imam Ja‘far Shadiq as. Beliau berkata, “Ketika Engkau berpuasa, maka telinga, mata, rambut, kulit, dan seluruh anggota badanmu juga berpuasa.” Cegahlah diri dari hal-hal yang diharamkan, bahkan dari hal-hal yang makruh.
Imam Ja‘far Shadiq as bersabda, “Jangan sampai puasamu seperti saat berbuka puasamu.” Beliau juga berkata, “Berpuasa bukan sekedar menahan makan dan minum. Jagalah lidah kalian di siang hari dari berkata bohong! Hindarkanlah pandangan kalian dari hal-hal yang haram! Janganlah bertikai dengan sesama! Jauhkanlah rasa iri hati! Janganlah menggunjing! Janganlah berdebat! Janganlah bersumpah bohong! Bahkan hindarilah bersumpah meskipun benar! Janganlah mencerca! Janganlah mengejek! Janganlah berbuat zalim! Janganlah bertindak bodoh! Berlapang dadalah! Janganlah lupa kepada Allah dan salat! Jangan membicarakan apa pun yang tidak pantas diucapkan! Bersabarlah! Jujurlah! Jauhilah orang-orang jahat! Hindarilah perkataan jelek, berdusta! Janganlah bermusuhan dengan sesama manusia! Janganlah berprasangka jelek, menggunjing, dan mengadu domba! Yakinlah bahwa kalian telah mendekati akhirat! Tunggulah kemunculan al-Qaim, keluarga Muhammad, harapkanlah pahala akhirat, dan persiapkanlah bekal amal saleh untuk perjalanan akhirat! Tenangkanlah hati kalian! Tenangkanlah anggota tubuh kalian! Bersikaplah rendah hati khusyuk! Merasalah sebagai hamba hina seperti seorang hamba yang takut kepada tuannya! Takutlah kepada siksa Allah! Berharaplah akan rahmat-Nya! Sucikanlah hati kalian dari cela dan batin kalian dari tipu-daya dan makar! Bersihkan badan kalian dari segala kotoran! Bebaskan diri kalian dari selain Allah! Ketika berpuasa, murnikanlah wilayah kalian hanya untuk-Nya! Janganlah kalian lakukan apa yang Allah larang bagi kalian, secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi! Takutlah kepada Allah Yang Maha Mengalahkan, sebagaimana Ia layak untuk ditakuti, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi! Persembahkanlah ruh dan tubuh kalian kepada Allah Azza Wajalla di hari-hari puasa kalian ini! Kosongkan hati kalian hanya demi kecintaan kepada-Nya dan mengingat-Nya! Gunakanlah tubuh kalian untuk melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepada kalian! Jika kalian telah melakukan semua itu, berarti kalian telah melaksanakan semua kewajiban puasa dan menaati perintah-perintah Allah. Jika kalian lengah, kemudian melakukan apa (yang dilarang) yang telah kujelaskan itu, keutamaan dan pahala kalian akan berkurang sesuai dengan kadar kelengahan yang telah kalian lakukan!
“Sesungguhnya ayahku berkata bahwa Rasulullah saw pernah mendengar seorang wanita mencerca sahayanya di siang hari bulan puasa. Beliau meminta makanan (dari orang yang hadir waktu itu) dan berkata kepada wanita itu, ‘Makanlah!’
‘Aku sedang berpuasa!’ jawabnya.
Beliau bersabda, ‘Bagaimana mungkin Engkau berpuasa, sementara pada yang sama Engkau mencerca sahayamu? Berpuasa bukanlah sekedar menahan makan dan minum. Sesungguhnya Allah telah menjadikan puasa sebagai tabir dari seluruh keburukan, perilaku buruk dan ucapan buruk. Alangkah sedikitnya orang-orang yang berpuasa dan alangkah banyaknya orang-orang yang hanya merasakan lapar.’
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as bersabda, ‘Alangkah banyaknya orang berpuasa yang tidak sesuatu pun dari puasanya, kecuali rasa haus dan lapar. Alangkah banyaknya orang beribadah yang tidak mendapatkan sesuatu pun dari ibadahnya kecuali kelelahan. Tidurnya orang-orang berakal lebih utama dari ibadah orang-orang yang dungu. Orang-orang berakal yang tidak berpuasa lebih utama dari orang-orang tolol yang berpuasa.’”
Telah diriwayatkan dari Jabir bin Yazid, dari Imam Muhammad Baqir as bahwa Rasulullah saw bersabda kepada Jabir bin Abdillah, “Wahai Jabir, bulan ini adalah bulan Ramadhan. Sesiapa berpuasa di siang harinya, beribadah di sebagian malamnya, mencegah perut dan kemaluannya dari hal-hal yang telah diharamkan, dan menjaga mulutnya, ia akan keluar dari dosa-dosanya sebagaimana ia keluar dari bulan ini.’
Jabir berkata, ‘Alangkah bagusnya sabda Anda!’
Rasulullah saw menjawab, ‘Alangkah beratnya persyaratan dari yang telah kusebutkan itu!’”
Amalan-amalan bulan Ramadhan akan disebutkan dalam dua bagian, satu bagiannya adalah penutup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar