Total Tayangan Halaman

Selasa, 28 Juli 2015

Naas (larangan) Bulan Dan Tanggal



Naas (larangan) Bulan & Tanggal

1. Jika bulan muharram maka Na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20.
2. Jika bulan shafar na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 20
3. Jika bulan maulud na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 14.
4. Jika bulan ba'da maulud na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20.
5. Jika bulan jumadil awal na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 11.
6. Jika bulan jumadil akhir na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 14.
7. Jika bulan rajab na'asnya (larangannya) jatuh tanggal =12 dan 13.
8. jika bulan ruwah na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20.
9. Jika bulan puasa na'asnya (larangannya) jatuh tanggal =9 dan 20.
10. Jika bulan syawwal na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20.
11. Jika bulan khidah na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 2 dan 11.
12. Jika bulan besar na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 6 dan 20.

TENTANG NEPTU JAWA

Semua hari minggu bulan maupun tahun memiliki angka yang mewakili nilai nilai tertentu inilah yang disebut
NEPTU. Dalam primbon jawa semua penghitungan dan perkiraan selalu berdasar pada Neptu tersebut :

Neptu Hari
* Minggu = 5
* Senin = 4
* Selasa = 3
* Rabu = 7
* Kamis = 8
* Jumat = 6
* Sabtu = 9

Neptu Bulan
1. Sura = 7
2. Sapar = 2
3. Rabiul Awal = 3
4. Rabiul Akhir = 5
5. Jumadil Awal = 6
6. Jumadil Akhir = 1
7. Rajab = 2
8. Ruwah = 4
9. Puasa = 5
10. Sawal = 7
11. Dulkaidah = 1
12. Besar = 3

Neptu Tahun
* Alip = 1
* Ehe = 5
* Jimawal = 3
* Je = 7
* Dal = 4
* Be = 2
* Wawu = 6
* Jimakir = 3

Neptu Pekan - Pasaran
* Kliwon = 8
* Legi = 5
* Pon = 9
* Paing = 7
* Wage = 4

Rejeki, Anak, atau Mati
Neptu Hari dan Pekan (Pasaran) dari kelahiran calon suami dan istri masing-masing dijumlahkan lalu hasilnya dibagi 4 (empat). Kemudian catat berapa sisanya

SISA :
1. Gonto = Jarang memiliki anak
2. Gembili = Banyak anak
3. Sri = Banyak rejeki
4. Punggel = Salah satu cepat meninggal
Catatan :
Misalkan suami lahir Jumat (6) Kliwon (8) = 14 - lihat "neptu hari" istri lahir Jumat (6) Pahing (9) = 15 - lihat "neptu pekan"
Maka jumah angka suami dan isteri adalah 14 + 15 = 29 : 4 maka akan sisa ”1” Lihat Tabel = ”1” jatuh pada Gonto, berarti "jarang memiliki anak"



Perhitungan untuk Pernikahan
Untuk menghitung bagaimana keadaan setelah perkimpoian, maka anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini.

Neptu hari dan Pekan (Pasaran) dari kelahiran calon suami dan istri masing-masing dijumlahkan lalu hasilnya dibagi 9. Catat berapa sisa dari calon suami dan berapa sisa dari calon istri.

TABEL :
1 dan 1 = Baik, Saling mencintai
1 dan 2 = Baik
1 dan 3 = Kuat, Tetapi rejekinya jauh
1 dan 4 = Banyak celaka
1 dan 5 = Bercerai
1 dan 6 = Sulit kehidupannya
1 dan 7 = Banyak Musuh
1 dan 8 = Sengsara
1 dan 9 = Tempat berlindung
2 dan 2 = Selamat, Banyak Rejeki
2 dan 3 = Salah satu akan cepat meninggal
2 dan 4 = Banyak mengalami goncangan
2 dan 5 = Banyak Celaka
2 dan 6 = Cepat kaya
2 dan 7 = Anaknya banyak yang mati
2 dan 8 = Murah rejeki
2 dan 9 = Banyak rejeki
3 dan 3 = Melarat
3 dan 4 = Banyak celaka
3 dan 5 = Cepat bercerai
3 dan 6 = Mendapat anugerah
3 dan 7 = Banyak celaka
3 dan 8 = Salah satu akan cepat meninggal

3 dan 9 = Banyak rejeki
4 dan 4 = Sering sakit
4 dan 5 = Banyak godaan
4 dan 6 = Banyak rejeki
4 dan 7 = Melarat
4 dan 8 = Banyak rintangan
4 dan 9 = Salah satu kalah
5 dan 5 = Mengalami keberuntungan terus menerus
5 dan 6 = Murah Rejeki
5 dan 7 = Mata pencahariannya tetap ada
5 dan 8 = Banyak rintangan
5 dan 9 = Murah Rejeki
6 dan 6 = Banyak celaka
6 dan 7 = Rukun, Damai, Tenteram
6 dan 8 = Banyak musuh
6 dan 9 = Sengsara
7 dan 7 = Terhukum oleh isterinya
7 dan 8 = Halangan dan celaka datang dari diri sendiri
7 dan 9 = Pernikahannya kekal
8 dan 8 = Dicintai oleh orang lain
8 dan 9 = Banyak celaka
9 dan 9 = Susah Rejeki

Catatan
Contoh:
Suami lahir Jumat (6) Kliwon (8) = 14 : 9, maka akan sisa 5 - lihat "Neptu Hari" Istri lahir Jumat (6) Pahing (9) = 15 : 9, maka akan sisa 6 - lihat "Neptu Pekan"
Maka angka sisa suami dan isteri adalah ”5 dan 6” atau ”6 dan 5” (bolak balik sama saja) Lihat Tabel = ”5 dan 6” atau ”6 dan 5” adalah ”MURAH REJEKI”

PRIMBON PERNIKAHAN
Dilarang melakukan hajat nikah atau yang lainnya pada tanggal dan bulan dibawah ini, Jika dilanggar amat
berbahaya sebab akan mendatangkan banyak kesukaran
Bulan = Tanggal
Sura = 11
Sapar = 20
Rabiul = 1 dan 15
Rabiul = 10 dan 20
Jumadil Awal = 10 dan 11
Jumadil Akhir = 10 dan 14
Rajab = 13 dan 27
Ruwah = 4 dan 28
Puasa = 7, 9 dan 20
Sawal = 10
Dulkaidah = 2 dan 20
Besar = 6 dan 20

Catatan :
Satu diantara Primbon yang lain menyebutkan bahwa dalam bulan Puasa ada suatu hari naas atau sial yang disebut BANGAS. Dan pada bulan itu BANGAS akan jatuh setiap tanggal 7, 9, dan 20. Maka disini tanggal tersebut kita tetapkan menjadi hari BANGAS

Tanggal Naas atau Sial
Dilarang melakukan hajat nikah atau yang lainnya pada tanggal dan bulan dibawah ini :

Bulan = Tanggal
Sura = 11 dan 6
Sapar = 1 dan 20
Rabiul = 10 dan 20
Rabiul = 10 dan 20
Jumadil = Awal 1 dan 11
Jumadil = Akhir 10 dan 14
Rajab = 2 dan 14
Ruwah = 12 dan 13
Puasa = 9 dan 20
Sawal = 10 dan 20
Dulkaidah = 12 dan 13
Besar = 6 dan 10

Hari kelahiran Suami istri
Perhitungan dibawah ini berdasar dari hari kelahiran pasangan suami istri

TABEL :
* Minggu dengan Minggu - Sering sakit
* Minggu dengan Senin - Banyak penyakit
* Minggu dengan Selasa - Miskin
* Minggu dengan Rabu - Yuwana
* Minggu dengan Kamis - Bertengkar
* Minggu dengan Jumat - Yuwana
* Minggu dengan Sabtu - Miskin
* Senin dengan Senin - Tidak baik
* Senin dengan Selasa - Yuwana
* Senin dengan Rabu - Anaknya wanita
* Senin dengan Kamis - Dicintai banyak orang
* Senin dengan Jumat - Yuwana
* Senin dengan Sabtu - Berekat
* Selasa dengan Selasa - Tidak baik
* Selasa dengan Rabu - Kaya
* Selasa dengan Kamis - Kaya
* Selasa dengan Jumat - Bercerai
* Selasa dengan Sabtu - Sering bertengkar
* Rabu dengan Rabu - Tidak baik
* Rabu dengan Kamis - Yuwana
* Rabu dengan Jumat - Yuwana
* Rabu dengan Sabtu - Baik
* Kamis dengan Kamis - Yuwana
* Kamis dengan Jumat - Yuwana
* Kamis dengan Sabtu - Bercerai
* Jumat dengan Jumat - Miskin
* Jumat dengan Sabtu - Celaka
* Sabtu dengan Sabtu - Tidak Baik

Catatan :
Yuwana = selamat meski difitnah orang
Berekat = Selalu cukup meskipun pendapatannya sedikit

Menolak Pengaruh Hari Sial atau Hari Buruk
Setiap kali kita akan bepergian untuk mengerjakan sesuatu hal, seringkali kita mendengar tentang hari yang buruk, naga hari (nogo dino), hari naas, hari sial, hari sangar ataupun istilah istilah semacamnya. Memang ada kalanya kita tidak ambil peduli dengan segala hal semacam itu, akan tetapi apabila kita telah mengetahui tentang naas hari, maka akan lebih baik jika kita menghindarinya, atau dengan kata lain tidak melawan apa yang telah menjadi ketentuan alam.

Sebab sebagaimana telah kita ketahui bahwa alam semesta, bumi, laut atau apapun yang mempunyai sifat dinamis, maka semua itu mempunyai satu roh atau spirit yang bisa mempengaruhi roh yang lain, seperti roh kita misalnya. Untuk lebih mengenal tentang roh, anda bisa membaca artikel artikel yang telah saya tulis sebelumnya. Seperti artikel tentang Tubuh, Jiwa dan Roh.

Kembali ke masalah hari yang buruk atau sial, sebetulnya ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk menolak atau melebur pengaruh buruk dari naas hari tersebut, apabila memang dengan terpaksa harus bepergian meskipun tahu bahwa waktu yang kita ambil akan melawan peringatan alam. Sebab dalam dunia roh atau spiritual juga dikenal yang namanya etika, adat atau tata cara dalam versi yang tak tertulis.
Hal atau etika yang harus dilakukan untuk melebur hari sial adalah, jika harus bepergian pada hari: Minggu
Meraba betis 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

Senin
Meraba kemaluan 2 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas

Selasa
Meraba telapak kaki 1 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas

Rabu
Meraba Bahu 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

Kamis
Meraba hidung 4 kali dan dalam 4 langkah pertama harus menahan napas

Jumat
Meraba ubun ubun 3 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

Sabtu
Meraba dada 4 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

1 komentar: