Banyak orang
beranggapan, bahwa kemampuan TELEPATI tidak membutuhkan latihan apapun, dan
menganggapnya itu adalah bagian dari BAKAT ALAMI saja, yang tidak perlu
latihan. Tapi bagi orang yang telah mengerti, pasti menyadari bahwa kemampuan
Telepati pada awalnya harus dilatih dan dibangun lebih dulu, kemudian semakin
memantapkan kekuatannya dengan melatihnya secara hati-hati dan terus
menerus…sehingga akan didapatkan hasil-hasil yang bermanfaat.
TELEPATI, seperti
kecakapan berpikir lainnya…dapat dipergunakan untuk maksud baik dan jahat. Di
sini, kita dihadapkan pada masalah ETIKA dan MORAL. Apakah alasan Anda belajar
dan berlatih TELEPATI? Coba Anda melihat dengan cermat alasan pribadi Anda
untuk berlatih dan menggunakan kecakapan Telepati ini.
Secara umum, ada 3
pandangan pernyataan
dari yang berhasrat untuk berlatih kecakapan TELEPATI, yaitu:
- Pertama, sekedar punya hasrat untuk mengetahui Telepati, dan hanya ingin mengembangkannya untuk keuntungan pribadi tanpa melibatkan orang lain secara langsung.
- Kedua, sangat berhasrat untuk bisa menguasai kekuatan Telepati dan mengembangkannya untuk melayani dan membantu orang lain.
- Ketiga, merasa harus menggunakan kekuatan Telepati untuk menguasai orang lain, dan menentang keinginan mereka, agar mau menuruti kemauannya.
Sejauh mana pokok persoalan
menyangkut hubungan Telepati, tentu saja ada pertimbangan-pertimbangan dasar
tertentu yang harus diperhitungkan…yaitu tentang tanggung jawab moral.
Kemampuan TELEPATI adalah peranan dari
OTAK KANAN, yang bertanggung jawab pada sisi emosi, imajinasi, dan intuisi
kita…yang kesemuanya itu terpendam di dalam alam PIKIRAN BAWAH SADAR. Oleh
sebab itu, langkah awal untuk berlatih kemampuan TELEPATI adalah Anda harus
menghidupkan “mesin mental” di pikiran sadar Anda untuk bersiaga penuh
kesadaran, bekerja sama dengan pikiran bawah sadar Anda.
Keyakinan dan percaya
diri Anda adalah hal utama yang harus Anda punyai sebelum memulai berlatih
TELEPATI.
Karena perlengkapan sebenarnya dari kemampuan Telepati adalah pada bagian
tingkat SADAR PIKIRAN Anda yang dilingkupi oleh perasaan EMOSI JIWA secara
rileks…baik Anda sebagai Pengirim atau Penerima.
Cobalah berkonsentrasi
selama beberapa saat pada BAYANGAN PIKIRAN yang hendak Anda kirimkan kepada
seseorang, juga pikirkan bahwa Anda sangat ingin memproyeksikan PESAN tersebut
dari tempat Anda berada ke beberapa tempat yang jauh. Kemudian konsentrasikan bahwa si penerima pesan Anda di
beberapa tempat yang jauh dari Anda, bisa menerima pesan dari Anda. Dan, jangan
lupa untuk memberikan segenap perasaan emosi Anda pada saat berkonsentrasi
mengirimkan pesan secara TELEPATI itu. Kekurangan dari nilai emosional atau
jika tanpa ada perasaan emosi yang menyelubungi pesan…maka itu sering
menyebabkan proses Telepati menjadi gagal.
Kebanyakan para Pemula gagal pada tahap
awal ini, karena mereka merasa TEGANG saat melakukan konsentrasi dengan sepenuh
emosi jiwa. Ketegangannya biasanya dilihat dari bahasa tubuhnya yang otomatis
sudah menjelaskannya…misalnya dari alis mata yang berkerut, mata yang
dipejamkan dengan sangat rapat, mengatupkan bibir rapat-rapat sampai monyong
atau terlihat dari otot-otot tubuhnya yang keras menegang saat mencoba
berkonsentrasi itu. Hal-hal TEGANG seperti ini harus Anda hindari…janganlah
tegang pada saat melakukan konsentrasi.
Pada Latihan
Telepati, semua bagian tubuh dan pikiran haruslah rileks meskipun tetap
konsentrasi dengan tingkat keheningan yang semakin dalam. Oleh sebab itu,
sebelumnya Anda harus melatih diri untuk bisa rileks dan santai…meskipun dalam
waktu bersamaan sedang melakukan KONSENTRASI PIKIRAN. bisa Anda lakukan lebih
dulu untuk membiasakan diri berkonsentrasi, dan berimajinasi secara rileks dan
santai.
Dengan mencapai kondisi
atau keadaan rileks dan santai secara FISIK dan PIKIRAN, maka Anda sebagai si
Pengirim pesan Telepati akan mendapatkan gambaran mental yang jelas, beserta
balutan emosi Anda di sana. Gambaran mental yang Anda ciptakan dengan jelas ini
juga seiring dengan kemauan dan kemampuan Anda untuk melatih kekuatan imajinasi
visualisasi Anda, sehingga Anda mampu membentuk dan menggambarkan pesan Anda
sejelas mungkin, yang selanjutnya itu akan otomatis tersimpan di dalam pikiran
bawah sadar Anda…dan bisa Anda gunakan berulang-ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar