'Ubaidah bin Harits bin 'Abdul Muthalib, anak paman
Nabi Saw.
`Ubaidah adalah orang yang paling
lanjut usianya dari golongan kaum muslimin yang ikut perang Badar. Dalam perang
itu, kakinya terpotong. Lalu Rasulullah Saw meletakkan kepala `Ubaidah di
pangkuannya. 'Ubaidah kemudian berkata, "Ya Rasulullah, seandainya Abu
Thalib melihatku, tentu ia akan tahu bahwa aku sesuai dengan syair yang
dilantunkannya:
Kami akan menyelamatkari Muhammad
meski harus memerangi sekitarnya
Melupakan anak dan istri kami"
Melupakan anak dan istri kami"
`Ubaidah kembali bersama Rasulullah
Saw daril perang Badar, lalu ia wafat di Shafra'. Ada yang menceritakan bahwa
ketika Nabi Saw bersama sahabat-sahabatnya sampai di sana setelah `Ubaidah
wafat, para sahabat berkata kepada beliau, "Kami mencium harum minyak
wangi." Beliau berkata, "Kalian pasti menciumnya karena ini adalah
pusara Abu Mu'awiyah." (Riwayat Ibnu Atsir dalam kitab Usud al-Ghabah)
Ketika terbunuh, `Ubaidah berusia 63
tahun, tetapi wajahnya terlihat sangat tampan. (Riwayat Ibnu Mandah, Abu Na'im,
dan 'Umar bin Abdil Barr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar