Kajian Tenaga Dalam
A.
Pengertian Tenaga Dalam
Pada
dasarnya setiap manusia bahkan seluruh makhluk hidup, memiliki yang namanya
Tenaga Inti / Tenaga Dalam / Energi Haq. Akan tetapi tidak semua orang tahu
akan keberadaan Tenaga Dalam pada dirinya. Tenaga ini akan muncul manakala
seseorang dalam keadaan kritis, puncak kelelahan fisik, terjepit / kepepet,
atau menghadapi keadaan yang mengancam dirinya, saat itu keinginan untuk
mempertahankan hidup membuatnya dapat melakukan hal-hal yang tidak biasa
dilakukan pada saat normal.
Sebagai
contoh ketika seseorang diambang kritis, misal sedang dikejar anjing galak,
rabies lagi.Seketika itu ia bisa berlari cepat melebihi kecepatan
larinya pada kondisi biasa, orang Jawa menyebutnya kancilen, bahkan
orang tersebut bisa melompat keseberang sungai yang dilihat dari lebarnya
terasa tidak mungkin bisa dilompati pada saat normal. Ini adalah suatu contoh
penggunaan tenaga cadangannya yang disebut Tenaga Dalam tadi.
Atas
dasar hal itulah maka Tenaga ini disebut juga Tenaga Cadangan.
Yaitu tenaga yang tidak biasa atau jarang digunakan dan akan muncul secara
tiba-tiba tanpa dikendalikan. Karena tenaga ini belum diketahui secara pasti
apalagi diukur batas maksimalnya maka tenaga ini disebut jugaTenaga Ghoib.
Tenaga ini muncul dari dalam diri setiap makhluk hidup yang bersifat
supranatural maka disebut juga Tenaga Dalam. Dan tenaga ini
terdapat disetiap diri makhluk hidup baik manusia, hewan ataupun tumbuhan
sebagai fitrah dari karunia Tuhan maka tenaga ini disebut juga Energi
Haq. Energi Kebenaran; energi yang diberikan dari Tuhan Yang Maha Haq
(benar).
Mesti
dalam setiap diri makhluk hidup khususnya manusia terdapat tenaga tersebut,
tapi tidak semua orang bisa memanfaatkan Tenaga Dalamnya secara optimal. Hal
ini adakalanya disebabkan oleh ketidaktahuannya akan keberadaan Tenaga Dalam
didalam dirinya, atau juga karena Tenaga Dalamnya itu belum bangkit /
dibangkitkan. Karena memang untuk dapat mendayagunakan tenaga tersebut
dibutuhkan cara-cara khusus dan belum bisa dimanfaatkan kalau belum
dibangkitkan. Ia laksana seekor naga yang sedang mengeram didalam diri setiap
manusia. Tidak bergerak jika tidak disentuh.
Ada
banyak cara untuk membangunkan dan membangkitkan Tenaga Dalam. Ada yang
menggunakan sistem pernafasan irama (olah nafas), ada yang dengan
gerakan-gerakan terarah yang digabungkan dengan pernafasan. Ada pula yang
menggunakan metode riyadhoh (tirakat) dengan mengamalkan puasa, bertapa /
meditasi, pembacaan Asma-Asma tertentu / dzikir / mantera / aji-aji. Apa pun
cara yang dipergunakan adalah baik, tergantung kepada kemampuan dan ketekunan
orang yang mempelajarinya.
B. Ilmu
Tenaga Dalam Pernafasan
Yang
dimaksud dengan Ilmu Tenaga Dalam Pernafasan adalah suatu ilmu yang dipelajari
untuk membangkitkan dan mendayagunakan Tenaga Dalam melalui metode olah
pernafasan. Di negara kita ini, Indonesia banyak sekali panji-panji Perguruan
Beladiri Tenaga Dalam yang mengajarkan teknik-teknik olah nafas.
Pernafasan
dan kekuatan seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Dimana ada
pernafasan disitu terdapat kekuatan. Sebab tanpa adanya pernafasan maka tidak
ada kekuatan. Seperti halnya makhluk yang telah mati (meninggal dunia) – tidak
bernafas maka tidak punya tenaga / kekuatan sedikitpun.
Udara
adalah materi penting dalam pernafasan. Udara sendiri merupakan salah satu
bentuk energi yang ada dialam semesta ini disamping tanah, air, matahari / api
dll. Sehingga dapat diartikan makhluk hidup menghirup udara sama saja dengan
memasukan energi kedalam tubuhnya. Didalam tubuh, energi udara ini akan
digunakan untuk memompa jantung guna mendapatkan energi / kekuatan / tenaga
dengan bentuk lain yang sesuai dan dibutuhkan oleh organ tubuh. Tenaga / energi
dalam bentuk lain itu misalnya energi gerak dan panas. Yaitu dengan memompa
jantung untuk menggerakan organ tubuh dan menghasilkan panas tubuh.
Tanpa
adanya tenaga, maka panas tubuh semakin lama akan semakin dingin dan darah
menjadi beku. Dan aktivitas lainnya pun terhenti dengan serentak begitu tidak
ada aktivitas pernafasan. Kinerja organ-organ vital dalam tubuh terganggu dan
akhirnya tidak bekerja dan matilah makhluk tersebut.
Meski
kematian merupakan hal yang Ghoib (berhubungan dengan dicabutnya Ruh)
tapi tetap kematian itu berjalan sesuai kodrat yang dapat dijelaskan secara
ilmiah seperti diatas. Yang tidak terjelaskan hanya mengenai Ruh saja
sebagai perlambang kehidupan, karena ini merupakan masalah Rahasia Ketuhanan.
Begitu
besarnya peran pernafasan dalam kehidupan makhluk hidup. Maka para ahli
berusaha meneliti lebih jauh manfaat pernafasan ini. Dan kini telah ada
hasilnya bahwa dengan mengolah nafas melalui teknik-teknik tertentu didapat
manfaat yang lain. Baik untuk dunia kanuragan maupun kesehatan.
Rahasia
dari energi Tenaga Dalam adalah olah pernafasan. Dengan teknik olah nafas
seperti tahan nafas, lepas nafas pelan / keras melalui hidung / mulut,
pernafasan segitiga (tarik nafas–tahan nafas–lepas nafas), pernafasan segiempat
(tarik nafas–tahan nafas–lepas nafas–tahan nafas) dan teknik pernafasan
lainnya, respon yang diberikan tubuh ternyata sangat besar.
Bukti
mudah, coba saja anda tahan nafas cukup 1 atau 2 menit, pasti jantung semakin
lama bergerak cepat, begitu pula ailran darah dan begitu lepas nafas membuat
nafas tersenggal-senggal tak jarang kepala menjadi pusing. Ini merupakan bentuk
respon tubuh (fisik) kalau anda “bermain-main” dengan nafas.
Selain
dengan teknik olah pernafasan, ada juga teknik yang menyertainya dengan
gerakan-gerakan khusus (gerak jurus). Karena secara anatomi, dalam tubuh
manusia terdapat titik-titik energi. Maka dengan gerak tubuh disertai olah
nafas diharapkan titik-titik energi tersebut dapat aktif.
Pada
nantinya, aktifnya titik-titik energi dalam tubuh dapat diwujudkan dalam
kekuatan fisik misalnya kaki semakin kuat (kuda-kuda), atau tangan semakin kuat
hingga dapat mematahkan baja dan balok es, atau kinerja jantung semakin baik /
optimal. Itu semua tergantung mana titik–titik energi yang diaktifkan melalui
olah gerak jurus dan olah nafas tadi.
Biasanya
latihan olah gerak ini cukup berat untuk dilakukan. Paling tidak, akan membuat
pelakunya bercucuran keringat. Suatu hasil dari peningkatan panas tubuh yang
disebabkan olah nafas dan olah gerak yang telah dilakukan. Disamping bertujuan
mengaktifkan titik energi, olah gerak ini bertujuan mencari kelelahan fisik.
Karena sesungguhnya dipuncak kelelahan lahirlah kekuatan terdahsyat manusia
yang disebut Tenaga Dalam. Tenaga ini disalurkan keseluruh tubuh melalui Daya
ilusi dan olah seni pernafasan.
Dalam
hal ini jangan disamakan lelah fisik dalam mempelajari ilmu Tenaga Dalam dengan
lelah fisik tukang batu atau kernet bis kota, misalnya. Mereka memang mengalami
kelelahan, namun bukan kelelahan yang menyegarkan. Kelelahan dengan beban berat
dibelakangnya. Kelelahan yang dicari dalam olah gerak Tenaga Dalam adalah kelelahan
tanpa beban. Kelelahan yang menyegarkan karena diikuti suplai udara (oksigen)
yang baik.
Selain
peran nafas dan gerak jurus diperlukan juga aktifitas otak (pikiran). Yaitu
dalam bentuk pemusatan pikiran yang disebut sebagai konsentrasi. Dalam hal ini konsentrasi
tidak dapat dipisahkan. Konsentrasi pada gerak fisik (jurus) atau gerak nafas
atau kedua-duanya. Dalam olah gerak nafas menyaluran energi udara yang dihirup
disalurkan masuk sampai kedalam sel-sel darah merah melalui kekuatan pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar