Total Tayangan Halaman

Kamis, 27 Agustus 2020

b.9. Hari Kedua Puluh Tujuh dan b.10. Hari Terakhir

Pada hari ini terdapat beberapa amalan, di antaranya: Pertama, mandi. Kedua, berpuasa. Hari ini termasuk salah satu dari empat hari yang memiliki keutamaan khusus untuk berpuasa. Berpuasa pada hari ini sama dengan berpuasa selama tujuh puluh tahun. Ketiga, membaca shalawat sebanyak mungkin. Keempat, menziarahi Rasulullah saw dan Amirul Mukminin as. Kelima, Syekh Thusi ra dalam kitab al-Mishbâh berkata, “Diriwayatkan dari Rayyan bin Shalt bahwa selama berada di Baghdad, Imam Muhammad Jawad as berpuasa di hari Nishfu Rajab dan hari kedua puluh tujuh Rajab. Seluruh keluarga beliau juga berpuasa di kedua hari tersebut. Beliau memerintahkan kami untuk melaksanakan shalat sebanyak dua belas rakaat dan membaca surah al-Fâtihah dan surah di setiap rakaat. Setelah selesai mengerjakan seluruh rakaat tersebut, (kami diperintahkan untuk) membaca surah al-Fâtihah, at-Tauhîd, al-Falaq, an-Nâs, dan membaca, لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ اَللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ، اللَّهُ اَللَّهُ رَبِّيْ لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيئًا، Tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada daya-upaya kecuali (milik) Allah. Allah adalah Tuhanku, tidaklah aku sekutukan sesuatu pun dengan-Nya dan لاَ أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا Tidaklah aku sekutukan satu pun dengan-Nya masing-masing sebanyak empat kali.” Keenam, Syekh Thusi ra juga meriwayatkan dari Abul Qasim Husain bin Ruh ra. Beliau berkata, “Kerjakanlah shalat sebanyak dua belas rakaat dan bacalah surah al-Fâtihah serta satu surah yang mudah. Setelah bertasyahud dan mengucapkan salam, duduklah dan bacalah (doa berikut) setelah mengerjakan setiap dua rakaat.” اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ فِيْ الْمُلْكِ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَ كَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا، يَا عُدَّتِيْ فِيْ مُدَّتِيْ، يَا صَاحِبِيْ فِيْ شِدَّتِيْ، يَا وَلِيِّيْ فِيْ نِعْمَتِيْ، يَا غِيَاثِيْ فِيْ رَغْبَتِيْ، يَا نَجَاحِيْ فِيْ حَاجَتِيْ، يَا حَافِظِيْ فِيْ غَيْبَتِيْ، يَا كَافِيَّ فِيْ وَحْدَتِيْ، يَا أُنْسِيْ فِيْ وَحْشَتِيْ، أَنْتَ السَّاتِرُ عَوْرَتِيْ فَلَكَ الْحَمْدُ، وَ أَنْتَ الْمُقِيْلُ عَثْرَتِيْ فَلَكَ الْحَمْدُ، وَ أَنْتَ الْمُنْعِشُ صَرْعَتِيْ فَلَكَ الْحَمْدُ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ اسْتُرْ عَوْرَتِيْ وَ آمِنْ رَوْعَتِيْ وَ أَقِلْنِيْ عَثْرَتِيْ وَ اصْفَحْ عَنْ جُرْمِيْ وَ تَجَاوَزْ عَنْ سَيِّئَاتِيْ فِيْ أَصْحَابِ الْجَنَّةِ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِيْ كَانُوْا يُوْعَدُوْنَ Segala puji bagi Allah yang tidak beranak, tidak bersekutu di kerajaan-Nya, tidak memiliki penolong dari kehinaan, serta agungkanlah Ia seagung-agungnya, Wahai Bekal kehidupanku! Wahai Sahabat dalam kesendirianku! Wahai Wali dalam karuniaku! Wahai Penolong di segala urusanku! Wahai Pemberi segala kebutuhanku! Wahai Penjaga di ketakhadiranku! Wahai Pemberi kecukupan di kesengsaraanku! Wahai Pelindung di ketakutanku, Engkau Penutup aibku. Segala puji bagi-Mu! EngkauPemaaf ketergelinciranku! Segala puja bagi-Mu! Engkau Penyelamat kejatuhanku! Segala puji bagi-Mu!, Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad! Tutupilah aibku! Hilangkanlah rasa takutku! Maafkanlah ketergelinciranku! Ampunilah kejahatanku! Maafkanlah segala kesalahanku! Masukkan aku ke surga sebagai janji yang diujarkan kepada mereka. Setelah mengerjakan semua rakaat dan membaca doa tersebut, bacalah surah al-Fâtihah, at-Tauhîd, al-Falaq, an-Nâs, al-Kâfirûn, al-Qadr, Ayat Kursi, لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ اَللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ Tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada daya-upaya kecuali (milik) Allah dan اللَّهُ اَللَّهُ رَبِّيْ لاَ أَشْرِكُ بِهِ شَيْئًا Allah adalah Tuhanku, tidaklah aku sekutukan sesuatu pun dengan-Nya masing-masing sebanyak tujuh kali. Setelah itu, panjatkanlah doa sesuka hati Anda. Ketujuh, di dalam kitab al-Iqbâl dan sebagian naskah kitab al-Mishbâh disebutkan bahwa disunahkan membaca doa (berikut) pada hari ini: يَا مَنْ أَمَرَ بِالْعَفْوِ وَ التَّجَاوُزِ وَ ضَمَّنَ نَفْسَهُ الْعَفْوَ وَ التَّجَاوُزَ، يَا مَنْ عَفَا وَ تَجَاوَزَ اعْفُ عَنِّي وَ تَجَاوَزْ يَا كَرِيْمُ، اللَّهُمَّ وَ قَدْ أَكْدَى الطَّلَبُ وَ أَعْيَتِ الْحِيْلَةُ وَ الْمَذْهَبُ وَ دَرَسَتِ اْلآمَالُ وَ انْقَطَعَ الرَّجَاءُ إِلاَّ مِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَجِدُ سُبُلَ الْمَطَالِبِ إِلَيْكَ مُشْرَعَةً وَ مَنَاهِلَ الرَّجَاءِ لَدَيْكَ مُتْرَعَةً وَ أَبْوَابَ الدُّعَاءِ لِمَنْ دَعَاكَ مُفَتَّحَةً وَ اْلإِسْتِعَانَةَ لِمَنِ اسْتَعَانَ بِكَ مُبَاحَةً، وَ أَعْلَمُ أَنَّكَ لِدَاعِيْكَ بِمَوْضِعِ إِجَابَةٍ وَ لِلصَّارِخِ إِلَيْكَ بِمَرْصَدِ إِغَاثَةٍ وَ أَنَّ فِيْ اللَّهْفِ إِلَى جُوْدِكَ وَ الضَّمَانِ بِعِدَتِكَ عِوَضًا مِنْ مَنْعِ الْبَاخِلِيْنَ وَ مَنْدُوْحَةً عَمَّا فِيْ أَيْدِي الْمُسْتَأْثِرِيْنَ وَ أَنَّكَ لا تَحْتَجِبُ عَنْ خَلْقِكَ إِلاَّ أَنْ تَحْجُبَهُمُ اْلأَعْمَالُ دُوْنَكَ، وَقَدْ عَلِمْتُ أَنَّ أَفْضَلَ زَادِ الرَّاحِلِ إِلَيْكَ عَزْمُ إِرَادَةٍ يَخْتَارُكَ بِهَا وَ قَدْ نَاجَاكَ بِعَزْمِ اْلإِرَادَةِ قَلْبِيْ، وَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ دَعْوَةٍ دَعَاكَ بِهَا رَاجٍ بَلَّغْتَهُ أَمَلَهُ، أَوْ صَارِخٌ إِلَيْكَ أَغَثْتَ صَرْخَتَهُ، أَوْ مَلْهُوْفٌ مَكْرُوْبٌ فَرَّجْتَ كَرْبَهُ، أَوْ مُذْنِبٌ خَاطِئٌ غَفَرْتَ لَهُ، أَوْ مُعَافًى أَتْمَمْتَ نِعْمَتَكَ عَلَيْهِ، أَوْ فَقِيْرٌ أَهْدَيْتَ غِنَاكَ إِلَيْهِ، وَ لِتِلْكَ الدَّعْوَةِ عَلَيْكَ حَقٌّ وَ عِنْدَكَ مَنْزِلَةٌ، إِلاَّ صَلَّيْتَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ قَضَيْتَ حَوَائِجِيْ حَوَائِجَ الدُّنْياَ وَ اْلآخِرَةِ، وَ هَذَا رَجَبٌ الْمُرَجَّبُ الْمُكَرَّمُ الَّذِيْ أَكْرَمْتَنَا بِهِ، أَوَّلُ أَشْهُرِ الْحُرُمِ أَكْرَمْتَنَا بِهِ مِنْ بَيْنِ اْلأُمَمِ، يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ فَنَسْأَلُكَ بِهِ وَبِاسْمِكَ اْلأَعْظَمِ اْلأَعْظَمِ اْلأَعْظَمِ اْلأَجَلِّ اْلأَكْرَمِ الَّذِيْ خَلَقْتَهُ فَاسْتَقَرَّ فِيْ ظِلِّكَ فَلاَ يَخْرُجُ مِنْكَ إِلَى غَيْرِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ أَهْلِ بَيْتِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَ تَجْعَلَنَا مِنَ الْعَامِلِيْنَ فِيْهِ بِطَاعَتِكَ وَ اْلآمِلِيْنَ فِيْهِ بِشَفَاعَتِكَ، اللَّهُمَّ وَ اهْدِنَا إِلَى سَوَاءِ السَّبِيْلِ وَ اجْعَلْ مَقِيْلَنَا عِنْدَكَ خَيْرَ مَقِيْلٍ فِيْ ظِلٍّ ظَلِيْلٍ فَإِنَّكَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ، وَ السَّلاَمُ عَلَى عِبَادِهِ الْمُصْطَفَيْنَ وَ صَلَوَاتُهُ (صَلاتُهُ) عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ، اللَّهُمَّ وَ بَارِكْ لَنَا فِيْ يَوْمِنَا هَذَا الَّذِيْ فَضَّلْتَهُ وَ بِكَرَامَتِكَ جَلَّلْتَهُ وَ بِالْمَنْزِلِ الْعَظِيْمِ اْلأَعْلَى أَنْزَلْتَهُ، صَلِّ عَلَى مَنْ فِيْهِ إِلَى عِبَادِكَ أَرْسَلْتَهُ وَ بِالْمَحَلِّ الْكَرِيْمِ أَحْلَلْتَهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ صَلاةً دَائِمَةً تَكُوْنُ لَكَ شُكْرًا وَ لَنَا ذُخْرًا وَ اجْعَلْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا يُسْرً وَ اخْتِمْ لَنَا بِالسَّعَادَةِ إِلَى مُنْتَهَى آجَالِنَا وَ قَدْ قَبِلْتَ الْيَسِيْرَ مِنْ أَعْمَالِنَا وَ بَلَّغْتَنَا بِرَحْمَتِكَ أَفْضَلَ آمَالِنَا، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ، وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ‏ Wahai Zat yang memerintahkan untuk memberi maaf dan ampunan. Dia pastikan untuk memaafkan dan mengampuni! Wahai Yang memaafkan dan mengampuni! Maafkan dan ampunilah aku wahai Yang Mahamulia!, Ya Allah! Gairahku untuk memohon telah padam. Tiada jalan keluar! Cita-cita telah pupus! Semua harapan telah putus kecuali Engkau Yang Mahaesa dan tiada sekutu bagi-Mu, Ya Allah! Aku saksikan jalan-jalan menuju-Mu terbuka lebar, mata air harapan mengucur deras di sisi-Mu pintu-pintu doa bagi penyeru-Mu terbuka, pertolongan-Mu selalu tersedia, Aku yakin! Engkau kabulkan pinta orang yang menyeru-Mu! Engkau tolong orang yang merintih di haribaan-Mu! Sungguh merintih kepada kedermawanan dan janji pasti-Mu akan menuai hasil! (Merintih kepada) orang-orang kikir dan orang-orang kaya akan kecewa! Aku yakin Engkau tak berjarak dengan makhluk-Mu! Namun, makhlukmu-Mu yang mengambil jarak dan menghalangi dirinya dari-Mu! Aku yakin orang yang menuju-Mu memiliki kemauan kuat! Karenanya, aku memilih-Mu, hatiku menyeru-Mu dengan kemauan yang kuat! Aku memohon kepada-Mu demi doa setiap pengharap-Mu yang telah Kausampaikan kepada cita-citanya, (demi doa) setiap penyeru-Mu yang telah dengarkan rintihannya, (demi doa) setiap perintih-Mu yang tertimpa kesusahan yang telah Kausirnakan kesusahannya, (demi doa) setiap orang berdosa yang bersalah yang telah Kauampuni dosanya, (demi doa) orang-orang sehat yang telah Kausempurnakan karunia-Mu atas mereka, atau (demi doa) orang fakir yang telah Kauhadiahkan kekayaan-Mu kepadanya, sedangkan doa itu memiliki hak atas-Mu dan kedudukan di sisi-Mu agar Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, serta memenuhi seluruh keperluanku; keperluan dunia dan akhirat, Ini adalah bulan Rajab yang agung dan mulia yang telah Kaumuliakan kami dengannya dan bulan pertama dari bulan-bulan haram yang telah Kaumuliakan kami dengannya di antara umat-umat yang lain. Wahai Pemilik kedermawanan dan kemuliaan, deminya kami memohon kepada-Mu dan demi asma-Mu yang teragung, tertinggi nan termulia yang telah Kauciptakan lalu bersemayam di naungan-Mu dan tak ‘kan keluar dari sisi-Mu kepada selain-Mu agar Kaulimpahkan shalawat kepada Muhammad dan Ahlulbaitnya yang suci dan menjadikan kami orang-orang yang menaati-Mu dan mengharapkan syafaat-Mu pada bulan ini, Ya Allah, tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus dan jadikanlah tempat kembali kami di sisi-Mu sebaik-baik tempat kembali di bawah naungan (rahmat-Mu) yang abadi, karena Engkau adalah cukup bagi kami dan sebaik-baik wakil. Salam sejahtera semoga selalu terlimpahkan atas hamba-hamba-Nya yang terpilih dan shalawatnya atas mereka semua, Ya Allah, berkahilah hari kami yang telah Kauutamakan ini, telah Kauagungkan dengan kemuliaan-Mu, dan telah Kautempatkan di tempat yang agung nan tinggi, anugerahkanlah shalawat kepada orang yang telah Kauutus kepada hamba-hamba-Mu dan Kautempatkan di tempat yang mulia. Ya Allah, anugerahkanlah shalawat kepadanya sebagai shalawat abadi yang menjadi rasa syukur bagi-Mu dan simpanan bagi kami, permudahlah urusan kami dan tutuplah umur kami dengan kebahagiaan; sedangkan Engkau rela menerima amal kami yang sedikit dan dengan rahmat-Mu telah menyampaikan kami kepada cita-cita kami yang terbaik Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah selalu menganugerahkan shalawat dan kesejahteraan atas Muhammad dan keluarganya. Penulis berkata, “Imam Musa bin Ja‘far as membaca doa tersebut ketika beliau dibawa menuju Bagdad. Hari itu terjadi pada tanggal 27 Rajab. Dan doa itu termasuk simpanan doa-doa bulan Rajab.” Kedelapan, dalam kitab al-Iqbâl Sayid Ibnu Thawus ra berkata, “Bacalah doa ini, اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالنَّجْلِ اْلعَظِيْمُ Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keturunan yang mulia. Doa ini telah disebutkan dalam amalan-amalan malam kedua puluh tujuh (bulan Rajab) seperti diriwayatkan oleh Kaf‘ami. b.10. Hari Terakhir Di antara amalan hari ini adalah mandi dan melaksanakan shalat Salman sebagaimana telah disebutkan cara melakukannya dalam amalan hari pertama, serta berpuasa. Berpuasa pada hari ini dapat menghapus dosa, baik yang telah lalu maupun yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar