Total Tayangan Halaman

Kamis, 27 Agustus 2020

Ta’qîb Umum Salat Wajib Lima Waktu

Dalam kitab al-Mishbâh karya Syekh Thusi ra dan beberapa karya lainnya disebutkan bahwa bila Anda telah melaksanakan shalat dan mengucapkan salam, maka ucapkanlah takbir (Allâhu Akbar) 3 kali sambil mengangkat tangan sampai (menyentuh atau mendekati) telinga untuk sebanyak tiga kali pula: لاَ آله إِلاَ اللهُ إلها وَاحِدًا وَ نَحْنُ لَهُ مُسْلِمُوْنَ، لاَ آله إِلاَ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ لاَ آله إِلاَ اللهُ رَبُّنَا وَ رَبُّ آبَائِنَا اْلاَوَّلِيْنَ، لاَ آله إِلاَ اللهُ وَحْدَهُ وَحْدَهُ وَحْدَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَ أَعَزَّ جُنْدَهُ وَ هَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ، فَلَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَيُمِيْتُ وَ يُحْيِيْ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهَ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dan kami berserah hanya kepada-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah selain-Nya, kami memurnikan agama hanya untuk-Nya, meski orang-orang musyrik membenci. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan kami dan leluhur kami. Tiada Tuhan selain Allah. Ia Maha Esa, Yang memenuhi janji-Nya, menolong hamba-Nya, memuliakan tentara-Nya, dan mengalahkan setiap kelompok (kafir dengan tangan-Nya) sendiri. Segala bentuk kerajaan adalah milik-Nya dan pujian adalah baginya-Nya. Ia menghidupkan lalu mematikan, juga mematikan lalu menghidupkan. Dia Mahahidup yang tiada mati. Segala kebaikan berada di kuasa-Nya. Dan Ia Mahakuasa atas segala sesuatu Kemudian bacalah: أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لاَ آله إِلاَ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ Aku memohon ampun kepada Allah Yang tiada Tuhan selain Ia Yang Mahahidup dan Mahategak, dan aku bertaubat kepada-Nya Kemudian bacalah: أَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ مِنْ عِنْدِكَ، وَ أَفِضْ عَلَيَّ مِنْ فَضْلِكَ، وَ انْشُرْ عَلَيَّ مِنْ رَحْمَتِكَ، وَ أَنْزِلْ عَلَيَّ مِنْ بَرَكَاتِكَ سُبْحَانَكَ لاَ إِلَهَ إِلاََ أَنْتَ، اغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ كُلَّهَا، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ كُلَّهَا جَمِيْعًا إِلاََ أَنْتَ Ya Allah, pandulah aku dari sisi-Mu. Limpahilah aku dengan anugerah-Mu. Bentangkanlah rahmat-Mu di hadapanku. Dan hujani aku dengan berkah-berkah-Mu. Mahasuci Engkau, tiada Tuhan selain Engkau. Ampunilah seluruh dosaku, karena sesungguhnya tiada yang mampu (berhak) mengampuni seluruh dosaku kecuali Engkau. اَللَّهُمَّ اِنىِّ اَسْأَلُكَ مِنْ كُلِّ خَيْرٍ اَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ ، وَ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ كُلِّ شَرٍّ اَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عَافِيَتَكَ فِيْ أُمُوْرِيْ كُلِّهَا، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَ عَذَابِ الْاَخِرَةِ وَأَعُوْذُ بِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعِزَّتِكَ الَّتِيْ لاَ تُرَامُ وَ قُدْرَتُكَ الَّتِيْ لاَ يَمْتَنِعُ مِنْهَا شَيْئٌ مِنْ شَرِّ الدُّنْيَا وَالْاَخِرَةِ وَمِنْ شَرِّ الْاَوْجَاعِ كُلِّهَا وَ مِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا، إِنَّ رَبِّيْ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ، وَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاََ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ تَوَكَّلْتُ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لاَ يَمُوْتُ، وَالْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَ لَمْ يَكْنْ لَهُ شَرِيْكٌ فِي الْمُلْكِ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَ كَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا Ya Allah, aku mohon kebaikan yang telah diliputi oleh pengetahuan-Mu. Aku memohon perlindungan-Mu dari segala kejahatan yang telah diliputi oleh pengetahuan-Mu. Ya Allah, aku memohon penyelamatan-Mu dalam segala perkaraku. Aku berlindung dari kehinaan di dunia dan siksaan di akhirat. Dan aku berlindung dengan-Mu—demi keagungan-Mu, demi kemuliaan-Mu yang tak tertandingi dan demi kekuasaan-Mu tak terlawan oleh apa pun—dari keburukan dunia dan akhirat, serta dari segala macam penyakit dan gangguan binatang melata yang (kendalinya) berada pada genggaman-Mu. Sesungguhnya Tuhanku berada di atas jalan yang lurus. Ttiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Mahatinggi nan Agung. Aku menyerahkan diri kepada Zat Yang Mahahidup yang tak mati. Segala puji bagi Allah yang tidak beranak, tidak memiliki sekutu dalam kerajaan-Nya dan tidak membutuhkan pertolongan (untuk membebaskan diri-Nya) dari kehinaan (demi menambah kemuliaan-Nya), dan agungkanlah Dia dengan pengagungan (takbir). Kemudian bacalah tasbîhât Fathimah Zahra as, lalu bacalah teks berikut ini sebanyak 10 kali sebelum beranjak (berganti posisi) dari tempat duduk: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، إِلَهًا وَاحِدًا أَحَدًا فَرْدًا صَمَدًا لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَلاَ وَلَدًا Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa. Tiada sekutu bagi-Nya; Tuhan Yang Maha Esa, Tunggal, tidak membutuhkan (kepada makhluk-Nya), tidak beristri dan tidak beranak. Penulis menambahkan, “Telah diriwayatkan bahwa teks di atas mengandung keutamaan yang sangat banyak, khususnya bila dibaca setelah shalat Subuh dan Isya`, ketika matahari terbit dan terbenam.” Kemudian bacalah: سُبْحَانَ اللهِ كُلَّمَا سَبَّحَ اللهَ شَيْئٌ وَ كَمَا يُحِبُّ اللهُ أَنْ يُسَبَّحَ وَ كَمَا هُوَ أَهْلُهُ وَ كَمَا يَنْبَغِيْ لِكَرَمِ وَجْهِهِ وَعِزِّ جَلاَلِهِ، Mahasuci Allah setiap kali segala sesuatu bertasbih kepada-Nya. (Mahasuci Allah) sebagaimana Ia di-Mahasuci-kan. (Mahasuci Allah) sebagaimana Ia memiliki kelayakan untuk itu. (Mahasuci Allah) sebagaimana itu pantas bagi kemuliaan dan keagungan-Nya. وَ الْحَمْدُ ِللهِ كُلَّمَا حَمِدَ اللهُ شَيْئٌ وَ كَمَا يُحِبُّ اللهُ أَنْ يُحْمَدَ وَ كَمَا هُوَ أَهْلُهُ وَ كَمَا يَنْبَغِيْ لِكَرَمِ وَجْهِهِ وَ عِزِّ جَلاَلِهِ، وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ كُلَّمَا هَلَّلَ اللهَ شَيْئٌ وَ كَمَا يُحِبُّ أَنْ يُهَلَّلَ وَ كَمَا هُوَ أَهْلُهُ وَ كَمَا يَنْبَغِيْ لِكَرَمِ وَجْهِهِ وَ عِزِّ جَلاَلِهِ، وَ اللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا كَبَّرَ اللهَ شَيْئٌ وَ كَمَا يُحِبُّ اللهُ أَنْ يُكَبَّرَ وَ اللهُ أَكْبَرُ عَلَى كُلِّ نِعْمَةٍ أَنْعَمَ بِهَا عَلَيَّ وَ عَلَى كُلِّ أَحَدٍ مِنْ خَلْقِهِ مِمَّنْ كَانَ أَوْ يَكُوْنُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. Dan segala puji bagi Allah ketika segala sesuatu memuji-Nya. (Segala puji bagi Allah) sebagaimana Ia cinta untuk dipuji. (Segala puji bagi Allah) sebagaimana Ia pantas untuk itu. (Segala puji bagi Allah) sebagaimana hal itu pantas bagi kemuliaan dan keagungan-Nya. Dan tiada Tuhan selain Allah setiap segala sesuatu mengagungkan dan mengesakan-Nya. (Tiada Tuhan selain Allah) sebagaimana Ia suka untuk diagungkan dan diesakan. (Tiada Tuhan selain Allah) sebagaimana Ia pantas untuk itu. (Tiada Tuhan selain Allah) sebagaimana hal itu pantas bagi kemuliaan dan keagungan-Nya. Mahaagung Allah setiap segala sesuatu memahaagungkan-Nya. (Mahaagung Allah) sebagaimana Ia suka untuk ditakbirkan. (Mahaagung Allah) sebagaimana Ia pantas untuk itu. (Mahaagung Allah) sebagaimana hal itu pantas bagi kemuliaan dan keagungan-Nya. Mahasuci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada Tuhan selain-Nya. dan Ia Mahabesar atas segala karunia yang telah dianugerahkan kepadaku dan kepada setiap makhluk yang telah berada atau yang akan ada hingga hari kiamat. أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا أَرْجُوْ وَ خَيْرِ مَا لاَ أَرْجُوْ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أَحْذَرُ وَ مِنْ شَرِّ مَا لاَ أَحْذَرُ Ya Allah, aku mohon kepada-Mu untuk melimpahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Aku mohon kebaikan-Mu dari segala yang kuharapkan dan yang tak kuharapkan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan segala yang kuwaspadai dan yang tak kuwaspadakan. Kemudian bacalah surah al-Fâtihah, ayat Kursi, ayat شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (۱۸) إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (۱۹) Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (18) Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (19) (QS. Āli ‘Imrân: 18-19) dan ayat: قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Āli ‘Imrân [3]: 26) dan surah al-A’râf mulai dari ayat 54 sampai dengan 56: إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ (۵۴) ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ (۵۵) وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ (۵۶) Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (54) Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (55) Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (56) Setelah itu, bacalah sebanyak tiga kali bacaan berikut ini: سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Mahasuci Tuhan-Mu, Tuhan (pemilik) segala kemuliaan dari segala sifat yang mereka sifatkan (untuk-Nya), salam sejahtera untuk para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Kemudian bacalah juga sebanyak 3 kali doa berikut: أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ، وَاجْعَلْ لِّيْ مِنْ أَمْرِيْ فَرَجًا وَ مَخْرَجًا وَارْزُقْنِيْ مِنْ حَيْثُ أَحْتَسِبُ وَ مِنْ حَيْثُ لاَ أَحْتَسِبُ Ya Allah, limpahkanlah salawat atas Muhammad dan keluarganya, mudahkanlah segala urusanku dan curahkanlah rezeki atasku, baik yang kuduga mapun yang tak kuduga. Doa di atas adalah doa yang telah diajarkan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Yusuf as ketika beliau harus mendekam di dalam penjara. Setelah itu, peganglah jenggot Anda dengan tangan kanan dan bukalah telapak tangan kiri Anda ke arah langit seraya membaca doa berikut ini sebanyak 7 kali: يَا رَبَّ مُحَمَّدٍ و آلِ مُحَمَّدٍ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ و آلِ مُحَمَّدٍ وَ عَجِّلْ فَرَجَ آلِ مُحَمَّدٍ Wahai Tuhan Muhammad dan keluarga Muhammad, limpahkanlah salawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, dan segerakan kehadiran keluarga Muhammad Dalam kondisi yang sama bacalah doa berikut ini sebanyak 3 kali: يَا ذَا الْجَلاَلِ وَ الْإِكْرَامِ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ ارْحَمْنِيْ وَ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ Wahai Zat Yang Mahaagung dan mulia, limpahkanlah salawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, limpahkanlah rahmat-Mu atas diriku, dan jagalah daku dari api neraka. Kemudian bacalah surah Tauhîd (qul huwallâhu ahad) 12 kali, بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِیمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ یَلِدْ وَ لَمْ یُولَدْ وَ لَمْ یَکُنْ لَهُ کُفُوًا أَحَدٌ Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Hanya Allah-lah tempat bergantung. Dia tidak beranak, serta Dia tidak pula diperanakkan, Dan tiada satupun yang setara dengan Dia. Lalu bacalah doa berikut ini: أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْمَكْنُوْنِ الْمَخْزُوْنِ الطَّاهِرِ الطُّهْرِ الْمُبَارَكِ، وَ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْعَظِيْمِ وَ سُلْطَانِكَ الْقَدِيْمِ، يَا وَاهِبَ الْعَطَايَا وَ يَا مُطْلِقَ الْأُسَارَى وَ يَا فَكَّاكَ الرِّقَابِ مِنَ النَّارِ، أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ و آل مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تُعْتِقَ رَقَبَتِيْ مِنَ النَّارِ وَ أَنْ تُخْرِجَنِيْ مِنَ الدُّنْيَا سَالِمًا وَ تُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ آمِنًا، وَ أَنْ تَجْعَلَ دُعَائِيْ أَوَّلَهُ فَلاَحًا وَ أَوْسَطَهُ نَجَاحًا وَ آخِرَهُ صَلاَحًا، إِنَّكَ أَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang tersembunyi, suci dan penuh berkah, dan aku mohon kepada-Mu dengan nama yang agung dan kerajaan-Mu yang tak bermula. Wahai pemberi segala anugerah, wahai pembebas para tawanan, wahai pembebas makhluk dari api neraka, aku mohon kepada-Mu supaya melimpahkan shalawat atas Muhammad dan keluarganya, membebaskanku dari cengkeraman api neraka, mengeluarkanku dari jeratan dunia dengan (iman yang) selamat, memasukkanku ke dalam surga dengan aman, dan menjadikan awal doaku adalah kesejahteraan, pertengahannya adalah kemenangan dan akhirnya adalah kemaslahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib. Dalam kitab ash-Shahîfah al-‘Alawiyah disebutkan bahwa ta’qîb shalat wajib harian adalah sebagai berikut: يَا مَنْ لاَ يَشْغَلُهُ سَمْعٌ عَنْ سَمْعٍ، وَ يَا مَنْ لاَ يُغَلِّطُهُ السَّائِلُوْنَ، وَ يَا مَنْ لاَ يُبْرِمُهُ إِلْحَاحُ الْمَلِحِّيْنَ، أَذِقْنِيْ بَرْدَ عَفْوِكَ وَ حَلاَوَةَ رَحْمَتِكَ وَ مَغْفِرَتِكَ Wahai Zat yang tidak disibukkan oleh permohonan (seseorang karena) mendengar permohonan yang lain, wahai Zat yang tidak dirancukan oleh permintaan para peminta, wahai Zat yang tidak bosan dengan jeritan orang-orang yang mengadu (kepada-Nya), anugerahkanlah kepadaku sejuknya maaf-Mu, manisnya kasih dan pengampunan-Mu. Selanjutnya, bacalah doa berikut ini: إِلَهِيْ هَذِهِ صَلاَتِيْ صَلَّيْتُهَا، لاَ لِحَاجَةٍ مِنْكَ إِلَيْهَا وَ لاَ رَغْبَةٍ مِنْكَ فِيْهَا إِلاَّ تَعْظِيْمًا وَ طَاعَةً وَ إِجَابَةً إِلَى مَا أَمَرْتَنِيْ بِهِ، إِلَهِيْ إِنْ كَانَ فِيْهَا خَلَلٌ أَوْ نَقْصٌ مِنْ رُكُوْعِهَا أَوْ سُجُوْدِهَا فَلاَ تُؤَاخِذْنِيْ وَ تَفَضَّلْ عَلَيَّ بِالْقَبُوْلِ وَ الْغُفْرَانِ Tuhanku, inilah salatku, aku mengerjakannya bukan karena Engkau butuh dan menginginkannya. (Aku mengerjakannya) semata karena mengagungkan-Mu, menaati dan tunduk-patuh terhadap segala perintah-Mu. Tuhanku, jika di dalam rukuk atau sujudku terdapat kekurangan, janganlah Kauperkarakan aku, dan terimalah salatku (apa adanya) serta ampunilah aku. Begitu juga, setelah melaksanakan shalat wajib bacalah doa ini yang gunanya untuk menguatkan hapalan yang telah diajarkan Rasulullah saw kepada Amirul Mukminin as berikut ini: سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَعْتَدِيْ عَلَى أَهْلِ مَمْلَكَتِهِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَأْخُذُ أَهْلَ الْأَرْضِ بِأَلْوَانِ الْعَذَابِ، سُبْحَانَ الرَّؤُوْفِ الرَّحِيْمِ، أَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِّيْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرَا وَ بَصَرًا وَ فَهْمًا وَ عِلْمًا، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ Mahasuci Zat yang tak pernah lalim kepada hamba-hamba-Nya, Mahasuci Zat yang tidak menyiksa para penduduk bumi dengan aneka-ragam siksa, Mahasuci Zat Yang Mahaasih dan Welas. Ya Allah, limpahkanlah cahaya, pemahaman dan ilmu di dalam hatiku. Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala sesuatu. Disebutkan di dalam kitab Mishbâh, karya Syekh Kaf’ami bahwa seusai melaksanakan shalat wajib harian, bacalah bacaan berikut sebanyak 3 kali: أُعِيْذُ نَفْسِيْ وَ دِيْنِيْ وَ أَهْلِيْ وَ وَلَدِيْ وَ إِخْوَانِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَ مَا رَزَقَنِيْ رَبِّيْ وَ خَوَاتِيْمَ عَمَلِيْ وَ مَنْ يَعْنِيْنِيْ أَمْرُهُ بِاللهِ الْوَاحِدِ الْأَحَدِ الصَّمَدِ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، وَ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَ مِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَ مِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ، وَ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ Aku serahkan diriku, agama, keluarga, harta-benda, anak cucu, seluruh saudara seagamaku, rezeki yang dillimpahkan Tuhanku kepadaku, akibat perbuatanku dan semua orang yang bertanya dalam hidupku kepada Allah Yang Maha Esa, Tunggal, tidak pernah merasa membutuhkan, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak seorang pun menyamai-Nya. (Kuserahkan semua itu) kepada Tuhan waktu pagi (supaya terjaga) dari kejahatan semua ciptaan-Nya, dari kejahatan gelap-gulita ketika nampak, dari kejahatan para wanita penyihir yang meniupkan sihirnya melalui perantara tali-temali dan dari kejahatan para pendengki ketika mendengki. (Aku serahkan semua itu) kepada Tuhan manusia, Raja(Pemilik) manusia (agar tetap terjaga) dari kejahatan setan yang menyusup yang selalu membimbangkan hati manusia, baik dari bangsa jin atau manusia. Dikutip dari tulisan tangan Syekh Syahid bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesiapa menghendaki supaya Allah tidak memperlihatkan amalan jeleknya dan catatan kejahatannya (kepada orang lain), maka bacalah doa ini bila usai melaksanakan shalat wajib: أَللَّهُمَّ إِنَّ مَغْفِرَتَكَ أَرْجَى مِنْ عَمَلِيْ وَ إِنَّ رَحْمَتَكَ أَوْسَعُ مَنْ ذَنْبِيْ، أَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ ذَنْبِيْ عِنْدَكَ عَظِيْمًا فَعَفْوُكَ أَعْظَمُ مِنْ ذَنْبِيْ، أَللَّهُمَّ إِنْ لَمْ أَكُنْ أَهْلاً أَنْ أَبْلُغَ رَحْمَتَكَ فَرَحْمَتُكَ أَهْلٌ أَنْ تَبْلُغَنِيْ وَ تَسَعَنِيْ، لِأَنَّهَا وَسِعَتْ كُلَّ شَيْئٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ Ya Allah, sesungguhnya ampunan-Mu lebih kuharapkan daripada amalanku, dan rahmat-Mu lebih luas dari dosaku. Ya Allah, jika dosaku menggunung di sisi-Mu, maaf-Mu lebih agung dari dosaku. Ya Allah, jika aku tidak pantas menerima limpahan rahmat-Mu, rahmat-Mu layak untuk meliputi seluruh diriku, karena ia meliputi segala sesuatu. Dengan rahmat-Mu wahai Zat Yang lebih Pengasih dari para pengasih. Ibnu Babawaih berkata, “Setelah Anda membaca Tasbîhât Fathimah Zahra as (Allahu akbar 34 kali, Alhamdulillah 33 kali dan Subhanallah 33 kali), bacalah doa berikut: أَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَ مِنْكَ السَّلاَمُ وَ لَكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَى الْأَئِمَّةِ الْهَادِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى جَمِيْعِ أَنْبِيَاءِ اللَّهِ وَ رُسُلِهِ وَ مَلاَئِكَتِهِ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَ عَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى عَلِيٍّ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى الْحَسَنِ وَ الْحُسَيْنِ سَيِّدَيْ شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَجْمَعِيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ زَيْنِ الْعَابِدِيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ بَاقِرِ عِلْمِ النَّبِيِّيْنَ، السَّلاَمُ عَلَى جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ الصَّادِقِ، السَّلاَمُ عَلَى مُوْسَى بْنِ جَعْفَرٍ الْكَاظِمِ، السَّلاَمُ عَلَى عَلِيِّ بْنِ مُوْسَى الرِّضَا، السَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الْجَوَادِ، السَّلاَمُ عَلَى عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ الْهَادِيْ، السَّلاَمُ عَلَى الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ الزَّكِيِّ الْعَسْكَرِيِّ، السَّلاَمُ عَلَى الْحُجَّةِ بْنِ الْحَسَنِ الْقَائِمِ الْمَهْدِيِّ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ Ya Allah, Engkau adalah Kedamaian, kedamaian (bersumber) dari-Mu, dan kedamain (salam) bagi (milik)-Mu dan kepada-Mu akan kembali segala kedamaian. Mahasuci Tuhanmu, Tuhan Kemuliaan, dari segala sifat yang mereka sandangkan (pada-Nya). Salam atas para rasul. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Salam, rahmat dan berkah Allah atasmu, wahai Nabi saw, Salam atas para imam, para pemandu (ke jalan Allah) dan dipandu. Salam atas seluruh nabi, rasul dan malaikat Allah. Salam atas kita semua dan hamba-hamba Allah yang saleh. Salam atas Ali Amirul Mukminin, Salam atas Hasan dan Husain, penghulu para pemuda surga. Salam atas Ali bin al-Husain Zainal Abidin. Salam atas Muhammad bin Ali al-Baqir. Salam atas Ja’far bin Muhammad ash-Shadiq. Salam atas Musa bin Ja’far al-Kazhim. Salam atas Ali bin Musa ar-Ridha Salam atas Muhammad bin Ali al-Jawad. Salam atas Ali bin Muhammad al-Hadi. Salam atas Hasan bin Ali al-‘Askari Salam atas al-Hujjah bin Hasan al-Mahdi. Semoga salawat-shalawat Allah tercurahkan atas mereka semua. Setelah membaca doa di atas, mintalah setiap keperluan yang Anda inginkan kepada Allah.” Syekh al-Kaf’ami berkata, “Bacalah setelah selesai melaksanakan shalat wajib harian bacaan berikut ini: رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبّا وَ بِالْإِسْلاَمِ دِيْنًا وَ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ نَبِيًّا وَ بِعَلِيٍّ إِمَامًا وَ بِالْحَسَنِ وَ الْحُسَيْنِ وَ عَلِيٍّ وَ مُحَمَّدٍ وَ جَعْفَرٍ وَ مُوْسَى وَ عَلِيٍّ وَ مُحَمَّدٍ وَ عَلِيٍّ وَ الْحَسَنِ وَ الْخَلَفِ الصَّالِحِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ أَئِمَّةً وَ سَادَةً وَ قَادَةً بِهِمْ أَتَوَلَّى وَ مِنْ أَعْدَائِهِمْ أَتَبَرَّأُ Aku rela (menerima) Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, Muhammad saw sebagai nabiku, Ali, Hasan, Husain, Ali, Muhammad, Ja’far, Musa, Ali, Muhammad, Ali, Hasan, dan Mahdi as sebagai para pemimpin dan penuntunku. Aku berwilayah kepada mereka dan berlepas tangan dari musuh-musuh mereka. Kemudian bacalah doa berikut sebanyak 3 kali: اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَ الْعَافِيَةَ وَ الْمُعَافَاةَ فِي الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ampunan, keselamatan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar