Total Tayangan Halaman

Kamis, 27 Agustus 2020

c. Amalan-amalan pada Waktu Sahar Bulan Ramadhan

Amalan-amalan pada waktu sahar ini adalah sebagai berikut: Pertama, santap sahur. Hendaknya kita jangan meninggalkan sahur ini meskipun dengan menyantap kurma yang paling rendah kualitasnya atau seteguk air. Makanan sahur terbaik adalah sawîq (sejenis makanan yang terbuat dari tepung gandum) dan kurma. Dalam sebuah hadis disebutkan, Allah dan para malaikat mengirimkan shalawat atas orang-orang yang beristigfar pada waktu sahar dan menyantap sahur. Kedua, membaca surah al-Qadr pada waktu sahur. Sesiapa membaca surah tersebut pada waktu berbuka puasa dan menyantap sahur, ia akan mendapatkan pahala orang yang berlumuran darah di jalan Allah. Ketiga, membaca Doa (Baha’ berikut ini). Diriwayatkan bahwa Imam Ridha as berkata, “Ini adalah doa yang selalu dibaca oleh Imam Muhammad Baqir as pada waktu sahar bulan Ramadhan.” اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ بَهَائِكَ بِأَبْهَاهُ وَ كُلُّ بَهَائِكَ بَهِيٌّ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِبَهَائِكَ كُلِّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ جَلاَلِكَ بِأَجَلِّهِ وَ كُلُّ جَلاَلِكَ جَلِيْلٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِجَلَالِكَ كُلِّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ عَظَمَتِكَ بِأَعْظَمِهَا وَ كُلُّ عَظَمَتِكَ عَظِيْمَةٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِعَظَمَتِكَ كُلِّهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ نُوْرِكَ بِأَنْوَرِهِ وَ كُلُّ نُوْرِكَ نَيِّرٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِنُوْرِكَ كُلِّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ رَحْمَتِكَ بِأَوْسَعِهَا وَ كُلُّ رَحْمَتِكَ وَاسِعَةٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ كُلِّهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ كَلِمَاتِكَ بِأَتَمِّهَا وَ كُلُّ كَلِمَاتِكَ تَامَّةٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِكَلِمَاتِكَ كُلِّهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ كَمَالِكَ بِأَكْمَلِهِ وَ كُلُّ كَمَالِكَ كَامِلٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِكَمَالِكَ كُلِّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ أَسْمَائِكَ بِأَكْبَرِهَا وَ كُلُّ أَسْمَائِكَ كَبِيْرَةٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ كُلِّهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ عِزَّتِكَ بِأَعَزِّهَا وَ كُلُّ عِزَّتِكَ عَزِيْزَةٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِعِزَّتِكَ كُلِّهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ مَشِيَّتِكَ بِأَمْضَاهَا وَ كُلُّ مَشِيَّتِكَ مَاضِيَةٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِمَشِيَّتِكَ كُلِّهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ قُدْرَتِكَ بِالْقُدْرَةِ الَّتِيْ إِسْتَطَلْتَ بِهَا عَلَى كُلِّ شَيْئٍ وَ كُلُّ قُدْرَتِكَ مُسْتَطِيْلَةٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِقُدْرَتِكَ كُلِّهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ عِلْمِكَ بِأَنْفَذِهِ وَ كُلُّ عِلْمِكَ نَافِذٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِعِلْمِكَ كُلِّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ قَوْلِكَ بِأَرْضَاهُ وَ كُلُّ قَوْلِكَ رَضِيٌّ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِقَوْلِكَ كُلِّهِْ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ مَسَائِلِكَ بِأَحَبِّهَا إِلَيْكَ وَ كُلُّ مَسَائِلِكَ إِلَيْكَ حَبِيْبَةٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ كُلِّهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ شَرَفِكَ بِأَشْرَفِهِ وَ كُلُّ شَرَفِكَ شَرِيْفٌ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِشَرَفِكَ كُلِّهِ، للَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ سُلْطَانِكَ بِأَدْوَمِهِ وَ كُلُّ سُلْطَانِكَ دَائِمٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِسُلْطَانِكَ كُلِّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ مُلْكِكَ بِأَفْخَرِهِ وَ كُلُّ مُلْكِكَ فَاخِرٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِمُلْكِكَ كُلِّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ عُلُوِّكَ بِأَعْلاَهُ وَ كُلُّ عُلُوِّكَ عَالٍ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِعُلُوِّكَ كُلِّه، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ مَنِّكَ بِأَقْدَمِهِ وَ كُلُّ مَنِّكَ قَدِيْمٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِمَنِّكَ كُلِّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ آيَاتِكَ بِأَكْرَمِهَا وَ كُلُّ آيَاتِكَ كَرِيْمَةٌ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِآيَاتِكَ كُلِّهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِمَا أَنْتَ فِيْهِ مِنَ الشَّأْنِ وَ الْجَبَرُوْتِ وَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ شَأْنٍ وَحْدَهُ وَ جَبَرُوْتٍ وَحْدَهَا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِمَا تُجِيْبُنِيْ (بِهِ) حِيْنَ أَسْأَلُكَ، فَأَجِبْنِيْ يَا اللَّهُ‏‏ Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kekemilauan-Mu demi kekemilauan-Mu yang paling kemilau, sedangkan seluruh kekemilauan-Mu adalah kemilau. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kekemilauan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit)dari keindahan-Mu demi keindahan-Mu yang paling indah, sedangkan seluruh keindahan-Mu adalah indah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh keindahan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kebesaran-Mu demi kebesaran-Mu yang paling besar, sedangkan seluruh kebesaran-Mu adalah besar. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kebesaran-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari keagungan-Mu demi keagungan-Mu yang paling agung, sedangkan seluruh keagungan-Mu adalah agung. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh keagungan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari cahaya-Mu demi cahaya-Mu yang paling benderang, sedangkan seluruh cahaya-Mu adalah benderang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh cahaya-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari rahmat-Mu demi rahmat-Mu yang terluas, sedangkan seluruh rahmat-Mu adalah luas. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh rahmat-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kalimat-Mu demi kalimat-Mu yang paling sempurna, sedangkan seluruh kalimat-Mu adalah sempurna. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kalimat-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kesempurnaan-Mu demi kesempurnaan-Mu yang paling sempurna, sedangkan seluruh kesempurnaan-Mu adalah sempurna. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kesempurnaan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari asma-Mu demi asma-Mu yang paling besar, sedangkan seluruh asma-Mu adalah besar. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh asma-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kemuliaan-Mu demi kemuliaan-Mu yang paling mulia, sedangkan seluruh kemuliaan-Mu adalah mulia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kemuliaan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kehendak-Mu demi kehendak-Mu yang paling terlaksana, sedangkan seluruh kehendak-Mu pasti terlaksana. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kehendak-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kekuatan-Mu. Demi kekuatan yang dengannya Engkau menguasai segala sesuatu, sedangkan seluruh kekuatan-Mu menguasai. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kekuatan-Mu. Ya Allah aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari ilmu-Mu demi ilmu-Mu yang paling berpengaruh, sedangkan seluruh ilmu adalah berpengaruh. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh ilmu-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari firman-Mu demi firman-Mu yang paling diridhai, sedangkan seluruh firman-mu adalah diridhai. Ya Allah, aku memohon kepada demi seluruh firman-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari permohonan-Mu (yang Kauanugerahkan kepada hamba-Mu) demi permohonan-Mu yang paling Kaucintai. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari permohonan-Mu (yang Kauanugerahkan kepada hamba-Mu) demi permohonan-Mu yang paling Kaucintai, sedangkan seluruh permohonan-Mu Kaucintai. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh permohonan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kemuliaan-Mu demi kemuliaan-Mu yang paling mulia, sedangkan seluruh kemuliaan-Mu adalah mulia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kemuliaan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kekuasaan-Mu demi kekuasaan-Mu yang paling kekal, sedangkan seluruh kekuasaan-Mu adalah kekal. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kekuasaan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari kerajaan-Mu demi kerajaan-Mu yang paling megah, sedangkan seluruh kerajaan-Mu adalah megah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh kerajaan-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari ketinggian (derajat)-Mu demi ketinggian (derajat)-Mu yang paling tinggi, sedangkan seluruh ketinggian (derajat)-Mu adalah tinggi. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh ketinggian (derajat)-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari karunia-Mu demi karunia-Mu yang paling qadim, sedangkan seluruh karunia-Mu adalah qadim. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh karunia-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu (sedikit) dari ayat-ayat-Mu demi ayat-ayat-Mu yang paling mulia, sedangkan seluruh ayat-Mu adalah mulia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh ayat-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi kedudukan dan kekuasaan yang Kaumiliki dan aku memohon kepada-Mu demi setiap kedudukan tunggal dan demi setiap kekuasaan tunggal. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi apa yang Engkau menjawabku ketika aku memohon kepada-Mu. Maka, jawablah aku, ya Allah Setelah itu, mintalah setiap keperluan yang Anda miliki, dan keperluan itu akan dikabulkan. Keempat, dalam kitab al-Mishbâh karya Syekh Thusi ra disebutkan, Abu Hamzah Tsumali meriwayatkan bahwa Imam Zainal Abidin as selalu melaksanakan salat di malam hari bulan Ramadhan, dan ketika waktu sahar tiba, beliau membaca doa (berikut) ini. إِلَهِيْ لاَ تُؤَدِّبْنِيْ بِعُقُوْبَتِكَ، وَ لاَ تَمْكُرْ بِيْ فِيْ حِيْلَتِكَ، مِنْ أَيْنَ لِيَ الْخَيْرُ يَا رَبِّ وَ لاَ يُوْجَدُ إِلاَّ مِنْ عِنْدِكَ، وَ مِنْ أَيْنَ لِيَ النَّجَاةُ وَ لاَ تُسْتَطَاعُ إِلاَّ بِكَ، لاَ الَّذِيْ أَحْسَنَ اسْتَغْنَى عَنْ عَوْنِكَ وَ رَحْمَتِكَ، وَ لاَ الَّذِيْ أَسَاءَ وَ اجْتَرَأَ عَلَيْكَ وَ لَمْ يُرْضِكَ خَرَجَ عَنْ قُدْرَتِكَ، يَا رَبِّ يَا رَبِّ يَا رَبِّ -حَتَّى يَنْقَطِعَ النَّفْسُ- بِكَ عَرَفْتُكَ وَ أَنْتَ دَلَلْتَنِيْ عَلَيْكَ وَ دَعَوْتَنِيْ إِلَيْكَ، وَ لَوْلاَ أَنْتَ لَمْ أَدْرِ مَا أَنْتَ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَدْعُوْهُ فَيُجِيْبُنِيْ وَ إِنْ كُنْتُ بَطِيْئًا حِيْنَ يَدْعُوْنِيْ، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَسْأَلُهُ فَيُعْطِيْنِيْ وَ إِنْ كُنْتُ بَخِيْلاً حِيْنَ يَسْتَقْرِضُنِيْ، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أُنَادِيْهِ كُلَّمَا شِئْتُ لِحَاجَتِيْ وَ أَخْلُوْ بِهِ حَيْثُ شِئْتُ لِسِرِّيْ بِغَيْرِ شَفِيْعٍ فَيَقْضِيْ لِي حَاجَتِيْ، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لاَ أَدْعُوْ غَيْرَهُ، وَ لَوْ دَعَوْتُ غَيْرَهُ لَمْ يَسْتَجِبْ لِيْ دُعَائِيْ، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لاَ أَرْجُوْ غَيْرَهُ، وَ لَوْ رَجَوْتُ غَيْرَهُ لَأَخْلَفَ رَجَائِيْ، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ وَكَلَنِيْ إِلَيْهِ فَأَكْرَمَنِيْ، وَ لَمْ يَكِلْنِيْ إِلَى النَّاسِ فَيُهِيْنُوْنِيْ، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ تَحَبَّبَ إِلَيَّ وَ هُوَ غَنِيٌّ عَنِّيْ، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ يَحْلُمُ عَنِّيْ حَتَّى كَأَنِّي لاَ ذَنْبَ لِيْ، فَرَبِّيْ أَحْمَدُ شَيْئٍٍ عِنْدِيْ وَ أَحَقُّ بِحَمْدِيْ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَجِدُ سُبُلَ الْمَطَالِبِ إِلَيْكَ مُشْرَعَةً، وَ مَنَاهِلَ الرَّجَاءِ إِلَيْكَ مُتْرَعَةً، وَ الْإِسْتِعَانَةَ بِفَضْلِكَ لِمَنْ أَمَّلَكَ مُبَاحَةً، وَ أَبْوَابَ الدُّعَاءِ إِلَيْكَ لِلصَّارِخِيْنَ مَفْتُوْحَةً، وَ أَعْلَمُ أَنَّكَ لِلرَّاجِيْ (لِلرَّاجِيْنَ) بِمَوْضِعِ إِجَابَةٍ، وَ لِلْمَلْهُوْفِيْنَ بِمَرْصَدِ إِغَاثَةٍ، وَ أَنَّ فِيْ اللَّهْفِ إِلَى جُوْدِكَ وَ الرِّضَا بِقَضَائِكَ عِوَضًا مِنْ مَنْعِ الْبَاخِلِيْنَ وَ مَنْدُوْحَةً عَمَّا فِيْ أَيْدِي الْمُسْتَأْثِرِيْنَ، وَ أَنَّ الرَّاحِلَ إِلَيْكَ قَرِيْبُ الْمَسَافَةِ، وَ أَنَّكَ لاَ تَحْتَجِبُ عَنْ خَلْقِكَ إِلاَّ أَنْ تَحْجُبَهُمُ اْلأَعْمَالُ دُوْنَكَ، وَ قَدْ قَصَدْتُ إِلَيْكَ بِطَلِبَتِيْ وَ تَوَجَّهْتُ إِلَيْكَ بِحَاجَتِيْ وَ جَعَلْتُ بِكَ اسْتِغَاثَتِيْ وَ بِدُعَائِكَ تَوَسُّلِيْ مِنْ غَيْرِ اسْتِحْقَاقٍ ِلإِسْتِمَاعِكَ مِنِّيْ وَ لاَ إِسْتِيْجَابٍ لِعَفْوِكَ عَنِّيْ، بَلْ لِثِقَتِيْ بِكَرَمِكَ وَ سُكُوْنِيْ إِلَى صِدْقِ وَعْدِكَ وَ لَجَإِيْ إِلَى اْلإِيْمَانِ بِتَوْحِيْدِكَ وَ يَقِيْنِيْ (وَ ثِقَتِيْ) بِمَعْرِفَتِكَ مِنِّيْ أَنْ لاَ رَبَّ لِيْ غَيْرُكَ وَ لاَ إِلَهَ (لِيْ) إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْقَائِلُ وَ قَوْلُكَ حَقٌّ وَ وَعْدُكَ صِدْقٌ، "وَ اسْأَلُوْا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا،"وَ لَيْسَ مِنْ صِفَاتِكَ يَا سَيِّدِيْ أَنْ تَأْمُرَ بِالسُّؤَالِ وَ تَمْنَعَ الْعَطِيَّةَ، وَ أَنْتَ الْمَنَّانُ بِالْعَطِيَّاتِ عَلَى أَهْلِ مَمْلَكَتِكَ، وَ الْعَائِدُ عَلَيْهِمْ بِتَحَنُّنِ رَأْفَتِكَ، إِلَهِيْ رَبَّيْتَنِيْ فِيْ نِعَمِكَ وَ إِحْسَانِكَ صَغِيْرًا وَ نَوَّهْتَ بِاسْمِيْ كَبِيْرًا، فَيَا مَنْ رَبَّانِيْ فِي الدُّنْيَا بِإِحْسَانِهِ وَ تَفَضُّلِهِ وَ نِعَمِهِ وَ أَشَارَ لِيْ فِي اْلآخِرَةِ إِلَى عَفْوِهِ وَ كَرَمِهِ، مَعْرِفَتِيْ، يَا مَوْلاَيَ دَلِيْلِيْ (دَلَّتْنِيْ) عَلَيْكَ وَ حُبِّي لَكَ شَفِيْعِيْ إِلَيْكَ، وَ أَنَا وَاثِقٌ مِنْ دَلِيْلِيْ بِدَلاَلَتِكَ وَ سَاكِنٌ مِنْ شَفِيْعِيْ إِلَى شَفَاعَتِكَ، أَدْعُوْكَ يَا سَيِّدِيْ بِلِسَانٍ قَدْ أَخْرَسَهُ ذَنْبُهُ، رَبِّ أُنَاجِيْكَ بِقَلْبٍ قَدْ أَوْبَقَهُ جُرْمُهُ، أَدْعُوْكَ يَا رَبِّ رَاهِبًا رَاغِبًا رَاجِيًا خَائِفًا، إِذَا رَأَيْتُ مَوْلاَيَ ذُنُوْبِيْ فَزِعْتُ وَ إِذَا رَأَيْتُ كَرَمَكَ طَمِعْتُ، فَإِنْ عَفَوْتَ فَخَيْرُ رَاحِمٍ وَ إِنْ عَذَّبْتَ فَغَيْرُ ظَالِمٍ، حُجَّتِيْ يَا اللَّهُ‏ فِيْ جُرْأَتِيْ عَلَى مَسْأَلَتِكَ مَعَ إِتْيَانِيْ مَا تَكْرَهُ جُوْدُكَ وَ كَرَمُكَ، وَ عُدَّتِيْ فِيْ شِدَّتِيْ مَعَ قِلَّةِ حَيَائِيْ رَأْفَتُكَ وَ رَحْمَتُكَ، وَ قَدْ رَجَوْتُ أَنْ لاَ تَخِيْبَ بَيْنَ ذَيْنِ وَ ذَيْنِ مُنْيَتِيْ، فَحَقِّقْ رَجَائِيْ وَ اسْمَعْ دُعَائِيْ يَا خَيْرَ مَنْ دَعَاهُ دَاعٍ وَ أَفْضَلَ مَنْ رَجَاهُ رَاجٍ، عَظُمَ يَا سَيِّدِيْ أَمَلِيْ وَ سَاءَ عَمَلِيْ، فَأَعْطِنِيْ مِنْ عَفْوِكَ بِمِقْدَارِ أَمَلِيْ وَ لاَ تُؤَاخِذْنِي بِأَسْوَإِ عَمَلِيْ، فَإِنَّ كَرَمَكَ يَجِلُّ عَنْ مُجَازَاةِ الْمُذْنِبِيْنَ وَ حِلْمَكَ يَكْبُرُ عَنْ مُكَافَاةِ الْمُقَصِّرِيْنَ، وَ أَنَا يَا سَيِّدِيْ عَائِذٌ بِفَضْلِكَ هَارِبٌ مِنْكَ إِلَيْكَ، مُتَنَجِّزٌ مَا وَعَدْتَ مِنَ الصَّفْحِ عَمَّنْ أَحْسَنَ بِكَ ظَنًّا، وَ مَا أَنَا يَا رَبِّ؟ وَ مَا خَطَرِيْ؟ هَبْنِيْ بِفَضْلِكَ وَ تَصَدَّقْ عَلَيَّ بِعَفْوِكَ، أَيْ رَبِّ جَلِّلْنِيْ بِسَتْرِكَ وَ اعْفُ عَنْ تَوْبِيْخِيْ بِكَرَمِ وَجْهِكَ، فَلَوِ اطَّلَعَ الْيَوْمَ عَلَى ذَنْبِيْ غَيْرُكَ مَا فَعَلْتُهُ، وَ لَوْ خِفْتُ تَعْجِيْلَ الْعُقُوْبَةِ لَاجْتَنَبْتُهُ، لاَ ِلأَنَّكَ أَهْوَنُ النَّاظِرِيْنَ (إِلَيَّ) وَ أَخَفُّ الْمُطَّلِعِيْنَ (عَلَيَّ)، بَلْ لِأَنَّكَ يَا رَبِّ خَيْرُ السَّاتِرِيْنَ وَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِيْنَ وَ أَكْرَمُ اْلأَكْرَمِيْنَ، سَتَّارُ الْعُيُوْبِ، غَفَّارُ الذُّنُوْبِ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ، تَسْتُرُ الذَّنْبَ بِكَرَمِكَ وَ تُؤَخِّرُ الْعُقُوْبَةَ بِحِلْمِكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى حِلْمِكَ بَعْدَ عِلْمِكَ وَ عَلَى عَفْوِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ، وَ يَحْمِلُنِيْ وَ يُجَرِّئُنِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ حِلْمُكَ عَنِّيْ وَ يَدْعُوْنِيْ إِلَى قِلَّةِ الْحَيَاءِ سَتْرُكَ عَلَيَّ وَ يُسْرِعُنِيْ إِلَى التَّوَثُّبِ عَلَى مَحَارِمِكَ مَعْرِفَتِيْ بِسَعَةِ رَحْمَتِكَ وَ عَظِيْمِ عَفْوِكَ، يَا حَلِيْمُ يَا كَرِيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا غَافِرَ الذَّنْبِ يَا قَابِلَ التَّوْبِ يَا عَظِيْمَ الْمَنِّ يَا قَدِيْمَ اْلإِحْسَانِ، أَيْنَ سَتْرُكَ الْجَمِيْلُ؟ أَيْنَ عَفْوُكَ الْجَلِيْلُ؟ أَيْنَ فَرَجُكَ الْقَرِيْبُ؟ أَيْنَ غِيَاثُكَ السَّرِيْعُ؟ أَيْنَ رَحْمَتُكَ الْوَاسِعَةُ؟ أَيْنَ عَطَايَاكَ الْفَاضِلَةُ؟ أَيْنَ مَوَاهِبُكَ الْهَنِيْئَةُ؟ أَيْنَ صَنَائِعُكَ السَّنِيَّةُ؟ أَيْنَ فَضْلُكَ الْعَظِيْمُ؟ أَيْنَ مَنُّكَ الْجَسِيْمُ؟ أَيْنَ إِحْسَانُكَ الْقَدِيْمُ؟ أَيْنَ كَرَمُكَ، يَا كَرِيْمُ؟ بِهِ (وَ بِمُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ)، فَاسْتَنْقِذْنِيْ، وَ بِرَحْمَتِكَ فَخَلِّصْنِيْ، يَا مُحْسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُفْضِلُ، لَسْتُ أَتَّكِلُ فِي النَّجَاةِ مِنْ عِقَابِكَ عَلَى أَعْمَالِنَا، بَلْ بِفَضْلِكَ عَلَيْنَا، ِلأَنَّكَ أَهْلُ التَّقْوَى وَ أَهْلُ الْمَغْفِرَةِ، تُبْدِئُ بِاْلإِحْسَانِ نِعَمًا وَ تَعْفُوْ عَنِ الذَّنْبِ كَرَمًا، فَمَا نَدْرِيْ مَا نَشْكُرُ، أَجَمِيْلَ مَا تَنْشُرُ أَمْ قَبِيْحَ مَا تَسْتُرُ؟ أَمْ عَظِيْمَ مَا أَبْلَيْتَ وَ أَوْلَيْتَ أَمْ كَثِيْرَ مَا مِنْهُ نَجَّيْتَ وَ عَافَيْتَ؟ يَا حَبِيْبَ مَنْ تَحَبَّبَ إِلَيْكَ وَ يَا قُرَّةَ عَيْنِ مَنْ لاَذَ بِكَ وَ انْقَطَعَ إِلَيْكَ، أَنْتَ الْمُحْسِنُ وَ نَحْنُ الْمُسِيْئُوْنَ، فَتَجَاوَزْ يَا رَبِّ عَنْ قَبِيْحِ مَا عِنْدَنَا بِجَمِيْلِ مَا عِنْدَكَ، وَ أَيُّ جَهْلٍ يَا رَبِّ لاَ يَسَعُهُ جُوْدُكَ؟ أَوْ أَيُّ زَمَانٍ أَطْوَلُ مِنْ أَنَاتِكَ؟ وَ مَا قَدْرُ أَعْمَالِنَا فِيْ جَنْبِ نِعَمِكَ؟ وَ كَيْفَ نَسْتَكْثِرُ أَعْمَالاً نُقَابِلُ بِهَا كَرَمَكَ (كَرَامَتَكَ)؟ بَلْ كَيْفَ يَضِيْقُ عَلَى الْمُذْنِبِيْنَ مَا وَسِعَهُمْ مِنْ رَحْمَتِكَ؟ يَا وَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ يَا بَاسِطَ الْيَدَيْنِ بِالرَّحْمَةِ، فَوَ عِزَّتِكَ يَا سَيِّدِيْ، لَوْ نَهَرْتَنِيْ مَا بَرِحْتُ مِنْ بَابِكَ وَ لاَ كَفَفْتُ عَنْ تَمَلُّقِكَ لِمَا انْتَهَى إِلَيَّ مِنَ الْمَعْرِفَةِ بِجُوْدِكَ وَ كَرَمِكَ، وَ أَنْتَ الْفَاعِلُ لِمَا تَشَاءُ، تُعَذِّبُ مَنْ تَشَاءُ بِمَا تَشَاءُ كَيْفَ تَشَاءُ وَ تَرْحَمُ مَنْ تَشَاءُ بِمَا تَشَاءُ كَيْفَ تَشَاءُ، لاَ تُسْأَلُ عَنْ فِعْلِكَ وَ لاَ تُنَازَعُ فِيْ مُلْكِكَ وَ لاَ تُشَارَكُ فِيْ أَمْرِكَ وَ لاَ تُضَادُّ فِيْ حُكْمِكَ وَ لاَ يَعْتَرِضُ عَلَيْكَ أَحَدٌ فِيْ تَدْبِيْرِكَ، لَكَ الْخَلْقُ و اْلأَمْرُ، تَبَارَكَ اللَّهُ‏ رَبُّ الْعَالَمِيْنَ، يَا رَبِّ هَذَا مَقَامُ مَنْ لاَذَ بِكَ وَ اسْتَجَارَ بِكَرَمِكَ وَ أَلِفَ إِحْسَانَكَ وَ نِعَمَكَ، وَ أَنْتَ الْجَوَّادُ الَّذِيْ لاَ يَضِيْقُ عَفْوُكَ وَ لاَ يَنْقُصُ فَضْلُكَ وَ لاَ تَقِلُّ رَحْمَتُكَ، وَ قَدْ تَوَثَّقْنَا مِنْكَ بِالصَّفْحِ الْقَدِيْمِ وَ الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ، أَفَتَرَاكَ يَا رَبِّ تُخْلِفُ ظُنُوْنَنَا أَوْ تُخَيِّبُ آمَالَنَا، كَلاَّ يَا كَرِيْمُ، فَلَيْسَ هَذَا ظَنُّنَا بِكَ وَ لاَ هَذَا فِيْكَ طَمَعَنَا (طَمَعُنَا)، يَا رَبِّ إِنَّ لَنَا فِيْكَ أَمَلاً طَوِيْلاً كَثِيْرًا، إِنَّ لَنَا فِيْكَ رَجَاءً عَظِيْمًا، عَصَيْنَاكَ وَ نَحْنُ نَرْجُوْ أَنْ تَسْتُرَ عَلَيْنَا وَ دَعَوْنَاكَ وَ نَحْنُ نَرْجُوْ أَنْ تَسْتَجِيْبَ لَنَا، فَحَقِّقْ رَجَاءَنَا مَوْلاَنَا، فَقَدْ عَلِمْنَا مَا نَسْتَوْجِبُ بِأَعْمَالِنَا، وَ لَكِنْ عِلْمُكَ فِيْنَا وَ عِلْمُنَا بِأَنَّكَ لاَ تَصْرِفُنَا عَنْكَ حَثَّنَا عَلَى الرَّغْبَةِ إِلَيْكَ، وَ إِنْ كُنَّا غَيْرَ مُسْتَوْجِبِيْنَ لِرَحْمَتِكَ، فَأَنْتَ أَهْلٌ أَنْ تَجُوْدَ عَلَيْنَا وَ عَلَى الْمُذْنِبِيْنَ بِفَضْلِ سَعَتِكَ، فَامْنُنْ عَلَيْنَا بِمَا أَنْتَ أَهْلُهُ وَ جُدْ عَلَيْنَا، فَإِنَّا مُحْتَاجُوْنَ إِلَى نَيْلِكَ، يَا غَفَّارُ بِنُوْرِكَ إِهْتَدَيْنَا وَ بِفَضْلِكَ إِسْتَغْنَيْنَا وَ بِنِعْمَتِكَ أَصْبَحْنَا وَ أَمْسَيْنَا، ذُنُوْبُنَا بَيْنَ يَدَيْكَ نَسْتَغْفِرُكَ اللَّهُمَّ مِنْهَا وَ نَتُوْبُ إِلَيْكَ، تَتَحَبَّبُ إِلَيْنَا بِالنِّعَمِ وَ نُعَارِضُكَ بِالذُّنُوْبِ، خَيْرُكَ إِلَيْنَا نَازِلٌ وَ شَرُّنَا إِلَيْكَ صَاعِدٌ، وَ لَمْ يَزَلْ وَ لاَ يَزَالُ مَلَكٌ كَرِيْمٌ يَأْتِيْكَ عَنَّا بِعَمَلٍ قَبِيْحٍ، فَلاَ يَمْنَعُكَ ذَلِكَ مِنْ أَنْ تَحُوْطَنَا بِنِعَمِكَ وَ تَتَفَضَّلَ عَلَيْنَا بِآلآئِكَ، فَسُبْحَانَكَ مَا أَحْلَمَكَ وَ أَعْظَمَكَ وَ أَكْرَمَكَ مُبْدِئًا وَ مُعِيْدًا، تَقَدَّسَتْ أَسْمَاؤُكَ وَ جَلَّ ثَنَاؤُكَ وَ كَرُمَ صَنَائِعُكَ وَ فِعَالُكَ، أَنْتَ إِلَهِيْ أَوْسَعُ فَضْلاً وَ أَعْظَمُ حِلْمًا مِنْ أَنْ تُقَايِسَنِيْ بِفِعْلِيْ وَ خَطِيْئَتِيْ، فَالْعَفْوَ الْعَفْوَ الْعَفْوَ سَيِّدِيْ سَيِّدِيْ سَيِّدِيْ، اللَّهُمَّ اشْغَلْنَا بِذِكْرِكَ، وَ أَعِذْنَا مِنْ سَخَطِكَ، وَ أَجِرْنَا مِنْ عَذَابِكَ، وَ ارْزُقْنَا مِنْ مَوَاهِبِكَ، وَ أَنْعِمْ عَلَيْنَا مِنْ فَضْلِكَ، وَ ارْزُقْنَا حَجَّ بَيْتِكَ وَ زِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ، صَلَوَاتُكَ وَ رَحْمَتُكَ وَ مَغْفِرَتُكَ وَ رِضْوَانُكَ عَلَيْهِ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ، وَ ارْزُقْنَا عَمَلاً بِطَاعَتِكَ، وَ تَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِكَ وَ سُنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ‏ عَلَيْهِ وَ آلِهِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَ لِوَالِدَيَّ وَ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا، إِجْزِهِمَا بِاْلإِحْسَانِ إِحْسَانًا وَ بِالسَّيِّئَاتِ غُفْرَانًا، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ اْلأَمْوَاتِ وَ تَابِعْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ (فِي الْخَيْرَاتِ)، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَ مَيِّتِنَا وَ شَاهِدِنَا وَ غَائِبِنَا ذَكَرِنَا وَ أُنْثَانَا (إِنَاثِنَا) صَغِيْرِنَا وَ كَبِيْرِنَا حُرِّنَا وَ مَمْلُوْكِنَا، كَذَبَ الْعَادِلُوْنَ بِاللَّهِ وَ ضَلُّوْا ضَلاَلاً بَعِيْدًا وَ خَسِرُوْا خُسْرَانًا مُبِيْنًا، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ اخْتِمْ لِيْ بِخَيْرٍ، وَ اكْفِنِيْ مَا أَهَمَّنِيْ مِنْ أَمْرِ دُنْيَايَ وَ آخِرَتِيْ، وَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيَّ مَنْ لاَ يَرْحَمُنِيْ، وَ اجْعَلْ عَلَيَّ، مِنْكَ وَاقِيَةً بَاقِيَةً، وَ لاَ تَسْلُبْنِيْ صَالِحَ مَا أَنْعَمْتَ بِهِ عَلَيَّ، وَ ارْزُقْنِيْ مِنْ فَضْلِكَ رِزْقًا وَاسِعًا حَلاَلاً طَيِّبًا، اللَّهُمَّ احْرُسْنِيْ بِحَرَاسَتِكَ، وَ احْفَظْنِيْ بِحِفْظِكَ، وَ اكْلَأْنِيْ بِكِلاَءَتِكَ، وَ ارْزُقْنِيْ حِجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ فِيْ عَامِنَا هَذَا وَ فِيْ كُلِّ عَامٍ وَ زِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ وَ اْلأَئِمَّةِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ، وَ لاَ تُخْلِنِيْ يَا رَبِّ مِنْ تِلْكَ الْمَشَاهِدِ الشَّرِيْفَةِ وَ الْمَوَاقِفِ الْكَرِيْمَةِ، اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيَّ حَتَّى لاَ أَعْصِيَكَ، وَ أَلْهِمْنِي الْخَيْرَ وَ الْعَمَلَ بِهِ، وَ خَشْيَتَكَ بِاللَّيْلِ وَ النَّهَارِ مَا أَبْقَيْتَنِيْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ كُلَّمَا قُلْتُ قَدْ تَهَيَّأْتُ وَ تَعَبَّأْتُ، (تَعَبَّيْتُ) وَ قُمْتُ لِلصَّلاَةِ بَيْنَ يَدَيْكَ وَ نَاجَيْتُكَ أَلْقَيْتَ عَلَيَّ نُعَاسًا إِذَا أَنَا صَلَّيْتُ، وَ سَلَبْتَنِيْ مُنَاجَاتَكَ إِذَا أَنَا نَاجَيْتُ، مَا لِيْ كُلَّمَا قُلْتُ قَدْ صَلَحَتْ سَرِيْرَتِيْ وَ قَرُبَ مِنْ مَجَالِسِ التَّوَّابِيْنَ مَجْلِسِيْ عَرَضَتْ لِيْ بَلِيَّةٌ أَزَالَتْ قَدَمِيْ وَ حَالَتْ بَيْنِيْ وَ بَيْنَ خِدْمَتِكَ، سَيِّدِيْ لَعَلَّكَ عَنْ بَابِكَ طَرَدْتَنِيْ وَ عَنْ خِدْمَتِكَ نَحَّيْتَنِي، أَوْ لَعَلَّكَ رَأَيْتَنِيْ مُسْتَخِفًّا بِحَقِّكَ فَأَقْصَيْتَنِيْ، أَوْ لَعَلَّكَ رَأَيْتَنِي مُعْرِضًا عَنْكَ فَقَلَيْتَنِيْ، أَوْ لَعَلَّكَ وَجَدْتَنِيْ فِيْ مَقَامِ الْكَاذِبِيْنَ فَرَفَضْتَنِيْ، أَوْ لَعَلَّكَ رَأَيْتَنِيْ غَيْرَ شَاكِرٍ لِنَعْمَائِكَ فَحَرَمْتَنِيْ، أَوْ لَعَلَّكَ فَقَدْتَنِيْ مِنْ مَجَالِسِ الْعُلَمَاءِ فَخَذَلْتَنِيْ، أَوْ لَعَلَّكَ رَأَيْتَنِيْ فِي الْغَافِلِيْنَ فَمِنْ رَحْمَتِكَ آيَسْتَنِي، أَوْ لَعَلَّكَ رَأَيْتَنِيْ آلِفَ مَجَالِسِ الْبَطَّالِيْنَ فَبَيْنِيْ وَ بَيْنَهُمْ خَلَّيْتَنِيْ، أَوْ لَعَلَّكَ لَمْ تُحِبَّ أَنْ تَسْمَعَ دُعَائِيْ فَبَاعَدْتَنِيْ، أَوْ لَعَلَّكَ بِجُرْمِيْ وَ جَرِيْرَتِيْ كَافَيْتَنِيْ، أَوْ لَعَلَّكَ بِقِلَّةِ حَيَائِيْ مِنْكَ جَازَيْتَنِيْ، فَإِنْ عَفَوْتَ يَا رَبِّ فَطَالَمَا عَفَوْتَ عَنِ الْمُذْنِبِيْنَ قَبْلِيْ، لِأَنَّ كَرَمَكَ أَيْ رَبِّ يَجِلُّ عَنْ مُكَافَاةِ الْمُقَصِّرِيْنَ، وَ أَنَا عَائِذٌ بِفَضْلِكَ هَارِبٌ مِنْكَ إِلَيْكَ مُتَنَجِّزٌ مَا وَعَدْتَ مِنَ الصَّفْحِ عَمَّنْ أَحْسَنَ بِكَ ظَنًّا، إِلَهِيْ أَنْتَ أَوْسَعُ فَضْلاً وَ أَعْظَمُ حِلْمًا مِنْ أَنْ تُقَايِسَنِيْ بِعَمَلِيْ أَوْ أَنْ تَسْتَزِلَّنِيْ بِخَطِيْئَتِيْ، وَ مَا أَنَا يَا سَيِّدِيْ وَ مَا خَطَرِيْ، هَبْنِيْ بِفَضْلِكَ سَيِّدِيْ وَ تَصَدَّقْ عَلَيَّ بِعَفْوِكَ، وَ جَلِّلْنِيْ بِسَتْرِكَ، وَ اعْفُ عَنْ تَوْبِيْخِيْ بِكَرَمِ وَجْهِكَ، سَيِّدِيْ أَنَا الصَّغِيْرُ الَّذِيْ رَبَّيْتَهُ، وَ أَنَا الْجَاهِلُ الَّذِيْ عَلَّمْتَهُ، وَ أَنَا الضَّالُّ الَّذِيْ هَدَيْتَهُ، وَ أَنَا الْوَضِيْعُ الَّذِيْ رَفَعْتَهُ، وَ أَنَا الْخَائِفُ الَّذِيْ آمَنْتَهُ، وَ الْجَائِعُ الَّذِيْ أَشْبَعْتَهُ، وَ الْعَطْشَانُ الَّذِيْ أَرْوَيْتَهُ، وَ الْعَارِيْ الَّذِيْ كَسَوْتَهُ، وَ الْفَقِيْرُ الَّذِيْ أَغْنَيْتَهُ، وَ الضَّعِيْفُ الَّذِيْ قَوَّيْتَهُ، وَ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ أَعْزَزْتَهُ، وَ السَّقِيْمُ الَّذِيْ شَفَيْتَهُ، وَ السَّائِلُ الَّذِيْ أَعْطَيْتَهُ، وَ الْمُذْنِبُ الَّذِيْ سَتَرْتَهُ، وَ الْخَاطِئُ الَّذِيْ أَقَلْتَهُ، وَ أَنَا الْقَلِيْلُ الَّذِيْ كَثَّرْتَهُ، وَ الْمُسْتَضْعَفُ الَّذِيْ نَصَرْتَهُ، وَ أَنَا الطَّرِيْدُ الَّذِيْ آوَيْتَهُ، أَنَا يَا رَبِّ الَّذِيْ لَمْ أَسْتَحْيِكَ فِي الْخَلاَءِ وَ لَمْ أُرَاقِبْكَ فِي الْمَلَإِ، أَنَا صَاحِبُ الدَّوَاهِي الْعُظْمَى، أَنَا الَّذِيْ عَلَى سَيِّدِهِ اجْتَرَى، أَنَا الَّذِيْ عَصَيْتُ جَبَّارَ السَّمَاءِ، أَنَا الَّذِيْ أَعْطَيْتُ عَلَى مَعَاصِيِ الْجَلِيْلِ الرُّشَا، أَنَا الَّذِيْ حِينَ بُشِّرْتُ بِهَا خَرَجْتُ إِلَيْهَا أَسْعَى، أَنَا الَّذِيْ أَمْهَلْتَنِيْ فَمَا أَرْعَوَيْتُ، وَ سَتَرْتَ عَلَيَّ فَمَا اسْتَحْيَيْتُ، وَ عَمِلْتُ بِالْمَعَاصِيْ فَتَعَدَّيْتُ، وَ أَسْقَطْتَنِيْ مِنْ عَيْنِكَ (عِنْدِكَ) فَمَا بَالَيْتُ، فَبِحِلْمِكَ أَمْهَلْتَنِيْ وَ بِسِتْرِكَ سَتَرْتَنِيْ حَتَّى كَأَنَّكَ أَغْفَلْتَنِيْ وَ مِنْ عُقُوْبَاتِ الْمَعَاصِيْ جَنَّبْتَنِيْ، حَتَّى كَأَنَّكَ اسْتَحْيَيْتَنِيْ، إِلَهِيْ لَمْ أَعْصِكَ حِيْنَ عَصَيْتُكَ وَ أَنَا بِرُبُوْبِيَّتِكَ جَاحِدٌ وَ لاَ بِأَمْرِكَ مُسْتَخِفٌّ وَ لاَ لِعُقُوْبَتِكَ مُتَعَرِّضٌ وَ لاَ لِوَعِيْدِكَ مُتَهَاوِنٌ، لَكِنْ خَطِيْئَةٌ عَرَضَتْ وَ سَوَّلَتْ لِيْ نَفْسِيْ وَ غَلَبَنِيْ هَوَايَ وَ أَعَانَنِيْ عَلَيْهَا شِقْوَتِي وَ غَرَّنِي سِتْرُكَ الْمُرْخَى عَلَيَّ، فَقَدْ عَصَيْتُكَ وَ خَالَفْتُكَ بِجُهْدِيْ، فَاْلآنَ مِنْ عَذَابِكَ مَنْ يَسْتَنْقِذُنِيْ، وَ مِنْ أَيْدِي الْخُصَمَاءِ غَدًا مَنْ يُخَلِّصُنِيْ، وَ بِحَبْلِ مَنْ أَتَّصِلُ إِنْ أَنْتَ قَطَعْتَ حَبْلَكَ عَنِّيْ، فَوَا سَوْأَتَا عَلَى مَا أَحْصَى كِتَابُكَ مِنْ عَمَلِيَ الَّذِيْ لَوْلاَ مَا أَرْجُوْ مِنْ كَرَمِكَ وَ سَعَةِ رَحْمَتِكَ وَ نَهْيِكَ إِيَّايَ عَنِ الْقُنُوْطِ، لَقَنَطْتُ عِنْدَ مَا أَتَذَكَّرُهَا يَا خَيْرَ مَنْ دَعَاهُ دَاعٍ وَ أَفْضَلَ مَنْ رَجَاهُ رَاجٍ، اللَّهُمَّ بِذِمَّةِ اْلإِسْلاَمِ أَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ وَ بِحُرْمَةِ الْقُرْآنِ أَعْتَمِدُ إِلَيْكَ وَ بِحُبِّي النَّبِيَّ اْلأُمِّيَّ الْقُرَشِيَّ الْهَاشِمِيَّ الْعَرَبِيَّ التِّهَامِيَّ الْمَكِّيَّ الْمَدَنِيَّ أَرْجُوْ الزُّلْفَةَ لَدَيْكَ، فَلاَ تُوْحِشْ إِسْتِيْنَاسَ إِيْمَانِيْ، وَ لاَ تَجْعَلْ ثَوَابِيْ ثَوَابَ مَنْ عَبَدَ سِوَاكَ، فَإِنَّ قَوْمًا آمَنُوْا بِأَلْسِنَتِهِمْ لِيَحْقِنُوْا بِهِ دِمَاءَهُمْ فَأَدْرَكُوْا مَا أَمَّلُوْا، وَ إِنَّا آمَنَّا بِكَ بِأَلْسِنَتِنَا وَ قُلُوْبِنَا لِتَعْفُوَ، عَنَّا فَأَدْرِكْنَا مَا أَمَّلْنَا وَ ثَبِّتْ رَجَاءَكَ فِيْ صُدُوْرِنَا وَ لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَ هَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ، فَوَ عِزَّتِكَ لَوِ انْتَهَرْتَنِيْ مَا بَرِحْتُ مِنْ بَابِكَ وَ لاَ كَفَفْتُ عَنْ تَمَلُّقِكَ لِمَا أُلْهِمَ قَلْبِيْ (يَا سَيِّدِي) مِنَ الْمَعْرِفَةِ بِكَرَمِكَ وَ سَعَةِ رَحْمَتِكَ، إِلَى مَنْ يَذْهَبُ الْعَبْدُ إِلاَّ إِلَى مَوْلاَهُ وَ إِلَى مَنْ يَلْتَجِئُ الْمَخْلُوْقُ إِلاَّ إِلَى خَالِقِهِ، إِلَهِيْ لَوْ قَرَنْتَنِيْ بِاْلأَصْفَادِ وَ مَنَعْتَنِي سَيْبَكَ مِنْ بَيْنِ اْلأَشْهَادِ وَ دَلَلْتَ، عَلَى فَضَائِحِيْ عُيُوْنَ الْعِبَادِ وَ أَمَرْتَ بِيْ إِلَى النَّارِ وَ حُلْتَ بَيْنِي وَ بَيْنَ اْلأَبْرَارِ مَا قَطَعْتُ رَجَائِيْ مِنْكَ، وَ مَا صَرَفْتُ تَأْمِيْلِيْ لِلْعَفْوِ عَنْكَ وَ لاَ خَرَجَ حُبُّكَ مِنْ قَلْبِيْ، أَنَا لاَ أَنْسَى أَيَادِيَكَ عِنْدِيْ وَ سَتْرَكَ عَلَيَّ فِيْ دَارِ الدُّنْيَا، سَيِّدِيْ أَخْرِجْ حُبَّ الدُّنْيَا مِنْ قَلْبِيْ وَ اجْمَعْ بَيْنِيْ وَ بَيْنَ الْمُصْطَفَى وَ آلِهِ خِيَرَتِكَ مِنْ خَلْقِكَ وَ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ‏ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ انْقُلْنِيْ إِلَى دَرَجَةِ التَّوْبَةِ إِلَيْكَ، وَ أَعِنِّيْ بِالْبُكَاءِ عَلَى نَفْسِيْ، فَقَدْ أَفْنَيْتُ بِالتَّسْوِيْفِ وَ اْلآمَالِ عُمُرِيْ وَ قَدْ نَزَلْتُ مَنْزِلَةَ اْلآيِسِيْنَ مِنْ خَيْرِيْ، فَمَنْ يَكُوْنُ أَسْوَأَ حَالاً مِنِّيْ إِنْ أَنَا نُقِلْتُ عَلَى مِثْلِ حَالِيْ إِلَى قَبْرِيْ (قَبْرٍ) لَمْ أُمَهِّدْهُ لِرَقْدَتِيْ وَ لَمْ أَفْرُشْهُ بِالْعَمَلِ الصَّالِحِ لِضَجْعَتِيْ، وَ مَا لِيْ لاَ أَبْكِيْ وَ لاَ أَدْرِيْ إِلَى مَا يَكُوْنُ مَصِيْرِيْ وَ أَرَى نَفْسِيْ تُخَادِعُنِيْ وَ أَيَّامِيْ تُخَاتِلُنِيْ وَ قَدْ خَفَقَتْ عِنْدَ (فَوْقَ) رَأْسِيْ أَجْنِحَةُ الْمَوْتِ، فَمَا لِيْ لاَ أَبْكِيْ، أَبْكِيْ لِخُرُوْجِ نَفْسِيْ، أَبْكِيْ لِظُلْمَةِ قَبْرِيْ، أَبْكِيْ لِضِيْقِ لَحْدِيْ، أَبْكِيْ لِسُؤَالِ مُنْكَرٍ وَ نَكِيْرٍ إِيَّايَ، أَبْكِيْ لِخُرُوْجِيْ مِنْ قَبْرِيْ عُرْيَانًا ذَلِيْلاً حَامِلاً ثِقْلِيْ عَلَى ظَهْرِيْ، أَنْظُرُ مَرَّةً عَنْ يَمِيْنِيْ وَ أُخْرَى عَنْ شِمَالِيْ إِذِ الْخَلاَئِقُ فِيْ شَأْنٍ غَيْرِ شَأْنِيْ، لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيْهِ، وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُسْفِرَةٌ ضَاحِكَةٌ مُسْتَبْشِرَةٌ وَ وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ وَ ذِلَّةٌ، سَيِّدِيْ عَلَيْكَ مُعَوَّلِيْ وَ مُعْتَمَدِيْ وَ رَجَائِيْ وَ تَوَكُّلِيْ، وَ بِرَحْمَتِكَ تَعَلُّقِيْ، تُصِيْبُ بِرَحْمَتِكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَهْدِيْ بِكَرَامَتِكَ مَنْ تُحِبُّ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا نَقَّيْتَ مِنَ الشِّرْكِ قَلْبِيْ، وَ لَكَ الْحَمْدُ عَلَى بَسْطِ لِسَانِيْ، أَفَبِلِسَانِيْ هَذَا الْكَالِّ أَشْكُرُكَ أَمْ بِغَايَةِ جُهْدِيْ (جَهْدِيْ) فِيْ عَمَلِيْ أُرْضِيكَ، وَ مَا قَدْرُ لِسَانِيْ يَا رَبِّ فِيْ جَنْبِ شُكْرِكَ، وَ مَا قَدْرُ عَمَلِيْ فِيْ جَنْبِ نِعَمِكَ وَ إِحْسَانِكَ (إِلَيَّ)، إِلَهِيْ إِنَّ جُوْدَكَ بَسَطَ أَمَلِيْ وَ شُكْرَكَ قَبِلَ عَمَلِيْ، سَيِّدِيْ إِلَيْكَ رَغْبَتِيْ وَ إِلَيْكَ (مِنْكَ) رَهْبَتِيْ وَ إِلَيْكَ تَأْمِيْلِيْ، وَ قَدْ سَاقَنِيْ إِلَيْكَ أَمَلِيْ وَ عَلَيْكَ (إِلَيْكَ)، يَا وَاحِدِيْ عَكَفَتْ هِمَّتِيْ وَ فِيْمَا عِنْدَكَ انْبَسَطَتْ رَغْبَتِيْ وَ لَكَ خَالِصُ رَجَائِيْ وَ خَوْفِيْ وَ بِكَ أَنِسَتْ مَحَبَّتِيْ وَ إِلَيْكَ أَلْقَيْتُ بِيَدِيْ وَ بِحَبْلِ طَاعَتِكَ مَدَدْتُ رَهْبَتِيْ، يَا مَوْلاَيَ بِذِكْرِكَ عَاشَ قَلْبِيْ وَ بِمُنَاجَاتِكَ بَرَّدْتُ أَلَمَ الْخَوْفِ عَنِّيْ، فَيَا مَوْلاَيَ وَ يَا مُؤَمَّلِيْ وَ يَا مُنْتَهَى سُؤْلِيْ فَرِّقْ بَيْنِيْ وَ بَيْنَ ذَنْبِيَ الْمَانِعِ لِيْ مِنْ لُزُوْمِ طَاعَتِكَ، فَإِنَّمَا أَسْأَلُكَ لِقَدِيْمِ الرَّجَاءِ فِيْكَ وَ عَظِيْمِ الطَّمَعِ مِنْكَ الَّذِيْ أَوْجَبْتَهُ عَلَى نَفْسِكَ مِنَ الرَّأْفَةِ وَ الرَّحْمَةِ، فَاْلأَمْرُ لَكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ وَ الْخَلْقُ كُلُّهُمْ عِيَالُكَ وَ فِيْ قَبْضَتِكَ وَ كُلُّ شَيْئٍ خَاضِعٌ لَكَ، تَبَارَكْتَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. إِلَهِيْ، إِرْحَمْنِيْ إِذَا انْقَطَعَتْ حُجَّتِيْ وَ كَلَّ عَنْ جَوَابِكَ لِسَانِيْ وَ طَاشَ عِنْدَ سُؤَالِكَ إِيَّايَ لُبِّيْ، فَيَا عَظِيمَ رَجَائِيْ لاَ تُخَيِّبْنِيْ إِذَا اشْتَدَّتْ فَاقَتِيْ وَ لاَ تَرُدَّنِيْ لِجَهْلِيْ وَ لاَ تَمْنَعْنِيْ لِقِلَّةِ صَبْرِيْ، أَعْطِنِيْ لِفَقْرِيْ وَ ارْحَمْنِيْ لِضَعْفِيْ، سَيِّدِيْ عَلَيْكَ مُعْتَمَدِيْ وَ مُعَوَّلِيْ وَ رَجَائِيْ وَ تَوَكُّلِيْ وَ بِرَحْمَتِكَ تَعَلُّقِيْ وَ بِفِنَائِكَ أَحُطُّ رَحْلِيْ وَ بِجُوْدِكَ أَقْصِدُ (أَقْصُرُ) طَلِبَتِيْ وَ بِكَرَمِكَ، أَيْ رَبِّ أَسْتَفْتِحُ دُعَائِيْ وَ لَدَيْكَ أَرْجُوْ فَاقَتِيْ (ضِيَافَتِيْ) وَ بِغِنَاكَ أَجْبُرُ عَيْلَتِيْ وَ تَحْتَ ظِلِّ عَفْوِكَ قِيَامِيْ وَ إِلَى جُوْدِكَ، وَ كَرَمِكَ أَرْفَعُ بَصَرِيْ وَ إِلَى مَعْرُوْفِكَ أُدِيْمُ نَظَرِيْ، فَلاَ تُحْرِقْنِيْ بِالنَّارِ وَ أَنْتَ مَوْضِعُ أَمَلِيْ وَ لاَ تُسْكِنِّي الْهَاوِيَةَ فَإِنَّكَ قُرَّةُ عَيْنِيْ، يَا سَيِّدِيْ لاَ تُكَذِّبْ ظَنِّيْ بِإِحْسَانِكَ وَ مَعْرُوْفِكَ، فَإِنَّكَ ثِقَتِيْ، وَ لاَ تَحْرِمْنِيْ ثَوَابَكَ، فَإِنَّكَ الْعَارِفُ بِفَقْرِيْ، إِلَهِيْ إِنْ كَانَ قَدْ دَنَا أَجَلِيْ وَ لَمْ يُقَرِّبْنِيْ مِنْكَ عَمَلِيْ فَقَدْ جَعَلْتُ اْلإِعْتِرَافَ إِلَيْكَ بِذَنْبِيْ وَسَائِلَ عِلَلِيْ، إِلَهِيْ إِنْ عَفَوْتَ فَمَنْ أَوْلَى مِنْكَ بِالْعَفْوِ وَ إِنْ عَذَّبْتَ فَمَنْ أَعْدَلُ، مِنْكَ فِي الْحُكْمِ، إِرْحَمْ فِيْ هَذِهِ الدُّنْيَا غُرْبَتِيْ وَ عِنْدَ الْمَوْتِ كُرْبَتِيْ وَ فِي الْقَبْرِ وَحْدَتِيْ وَ فِي اللَّحْدِ وَحْشَتِيْ، وَ إِذَا نُشِرْتُ لِلْحِسَابِ بَيْنَ يَدَيْكَ ذُلَّ مَوْقِفِيْ، وَ اغْفِرْ لِيْ مَا خَفِيَ عَلَى اْلآدَمِيِّيْنَ مِنْ عَمَلِيْ، وَ أَدِمْ لِيْ مَا بِهِ سَتَرْتَنِيْ، وَ ارْحَمْنِيْ صَرِيْعًا عَلَى الْفِرَاشِ تُقَلِّبُنِيْ أَيْدِيْ أَحِبَّتِيْ، وَ تَفَضَّلْ عَلَيَّ مَمْدُوْدًا عَلَى الْمُغْتَسَلِ يُقَلِّبُنِيْ صَالِحُ جِيْرَتِيْ، وَ تَحَنَّنْ عَلَيَّ مَحْمُوْلاً قَدْ تَنَاوَلَ اْلأَقْرِبَاءُ أَطْرَافَ جَنَازَتِيْ، وَ جُدْ عَلَيَّ مَنْقُوْلاً قَدْ نَزَلْتُ بِكَ وَحِيْدًا فِيْ حُفْرَتِيْ، وَ ارْحَمْ فِيْ ذَلِكَ الْبَيْتِ الْجَدِيْدِ غُرْبَتِيْ حَتَّى لاَ أَسْتَأْنِسَ بِغَيْرِكَ، يَا سَيِّدِي إِنْ وَكَلْتَنِيْ إِلَى نَفْسِيْ هَلَكْتُ، سَيِّدِيْ فَبِمَنْ أَسْتَغِيْثُ إِنْ لَمْ تُقِلْنِيْ عَثْرَتِيْ، فَإِلَى مَنْ أَفْزَعُ إِنْ فَقَدْتُ عِنَايَتَكَ فِيْ ضَجْعَتِيْ، وَ إِلَى مَنْ أَلْتَجِئُ إِنْ لَمْ تُنَفِّسْ كُرْبَتِيْ، سَيِّدِيْ مَنْ لِيْ وَ مَنْ يَرْحَمُنِيْ إِنْ لَمْ تَرْحَمْنِيْ، وَ فَضْلَ مَنْ أُؤَمِّلُ إِنْ عَدِمْتُ فَضْلَكَ يَوْمَ فَاقَتِيْ، وَ إِلَى مَنِ الْفِرَارُ مِنَ الذُّنُوْبِ إِذَا انْقَضَى أَجَلِيْ، سَيِّدِيْ لاَ تُعَذِّبْنِيْ وَ أَنَا أَرْجُوْكَ، إِلَهِيْ (اللَّهُ) حَقِّقْ رَجَائِيْ وَ آمِنْ خَوْفِيْ، فَإِنَّ كَثْرَةَ ذُنُوْبِيْ لاَ أَرْجُوْ فِيْهَا (لَهَا) إِلاَّ عَفْوَكَ، سَيِّدِيْ أَنَا أَسْأَلُكَ مَا لاَ أَسْتَحِقُّ وَ أَنْتَ أَهْلُ التَّقْوَى وَ أَهْلُ الْمَغْفِرَةِ، فَاغْفِرْ لِيْ وَ أَلْبِسْنِيْ مِنْ نَظَرِكَ ثَوْبًا يُغَطِّيْ عَلَيَّ التَّبِعَاتِ وَ تَغْفِرُهَا لِيْ وَ لاَ أُطَالَبُ بِهَا، إِنَّكَ ذُوْ مَنٍّ قَدِيْمٍ وَ صَفْحٍ عَظِيْمٍ وَ تَجَاوُزٍ كَرِيْمٍ، إِلَهِيْ أَنْتَ الَّذِيْ تُفِيْضُ سَيْبَكَ عَلَى مَنْ لاَ يَسْأَلُكَ وَ عَلَى الْجَاحِدِينَ بِرُبُوْبِيَّتِكَ، فَكَيْفَ سَيِّدِيْ بِمَنْ سَأَلَكَ وَ أَيْقَنَ أَنَّ الْخَلْقَ لَكَ وَ اْلأَمْرَ إِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَ تَعَالَيْتَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، سَيِّدِيْ عَبْدُكَ بِبَابِكَ أَقَامَتْهُ الْخَصَاصَةُ بَيْنَ يَدَيْكَ يَقْرَعُ بَابَ إِحْسَانِكَ بِدُعَائِهِ (وَ يَسْتَعْطِفُ جَمِيْلَ نَظَرِكَ بِمَكْنُوْنِ رَجَائِكَ)، فَلاَ تُعْرِضْ بِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ عَنِّيْ وَ اقْبَلْ مِنِّيْ مَا أَقُوْلُ، فَقَدْ دَعَوْتُ (دَعْوَتُكَ‏) بِهَذَا الدُّعَاءِ وَ أَنَا أَرْجُوْ أَنْ لاَ تَرُدَّنِيْ مَعْرِفَةً مِنِّيْ بِرَأْفَتِكَ وَ رَحْمَتِكَ، إِلَهِيْ أَنْتَ الَّذِيْ لاَ يُحْفِيْكَ سَائِلٌ وَ لاَ يَنْقُصُكَ نَائِلٌ، أَنْتَ كَمَا تَقُوْلُ وَ فَوْقَ مَا نَقُوْلُ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ صَبْرًا جَمِيْلاً وَ فَرَجًا قَرِيْبًا وَ قَوْلاً صَادِقًا وَ أَجْرًا عَظِيْمًا، أَسْأَلُكَ يَا رَبِّ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَ مَا لَمْ أَعْلَمْ، أَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ، يَا خَيْرَ مَنْ سُئِلَ وَ أَجْوَدَ مَنْ أَعْطَى أَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ فِيْ نَفْسِيْ وَ أَهْلِيْ وَ وَالِدَيَّ وَ وُلْدِيْ (وَلَدِيْ) وَ أَهْلِ حُزَانَتِيْ وَ إِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَ أَرْغِدْ عَيْشِيْ وَ أَظْهِرْ مُرُوَّتِيْ وَ أَصْلِحْ جَمِيْعَ أَحْوَالِيْ وَ اجْعَلْنِيْ مِمَّنْ أَطَلْتَ عُمُرَهُ وَ حَسَّنْتَ عَمَلَهُ وَ أَتْمَمْتَ عَلَيْهِ نِعْمَتَكَ وَ رَضِيْتَ عَنْهُ وَ أَحْيَيْتَهُ حَيَاةً طَيِّبَةً فِيْ أَدْوَمِ السُّرُوْرِ وَ أَسْبَغِ الْكَرَامَةِ وَ أَتَمِّ الْعَيْشِ، إِنَّكَ تَفْعَلُ مَا تَشَاءُ وَ لاَ تَفْعَلُ مَا يَشَاءُ غَيْرُكَ، اللَّهُمَّ خُصَّنِيْ مِنْكَ بِخَاصَّةِ ذِكْرِكَ وَ لاَ تَجْعَلْ شَيْئًا مِمَّا أَتَقَرَّبُ بِهِ فِيْ آنَاءِ اللَّيْلِ وَ أَطْرَافِ النَّهَارِ رِيَاءً وَ لاَ سُمْعَةً وَ لاَ أَشَرًا وَ لاَ بَطَرًا، وَ اجْعَلْنِيْ لَكَ مِنَ الْخَاشِعِيْنَ، اللَّهُمَّ أَعْطِنِي السَّعَةَ فِي الرِّزْقِ وَ اْلأَمْنَ فِي الْوَطَنِ وَ قُرَّةَ الْعَيْنِ فِي اْلأَهْلِ وَ الْمَالِ وَ الْوَلَدِ وَ الْمُقَامَ فِيْ نِعَمِكَ عِنْدِيْ وَ الصِّحَّةَ فِي الْجِسْمِ وَ الْقُوَّةَ فِي الْبَدَنِ وَ السَّلاَمَةَ فِي الدِّيْنِ، وَ اسْتَعْمِلْنِيْ بِطَاعَتِكَ وَ طَاعَةِ رَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ‏ عَلَيْهِ وَ آلِهِ أَبَدًا مَا اسْتَعْمَرْتَنِيْ، وَ اجْعَلْنِيْ مِنْ أَوْفَرِ عِبَادِكَ عِنْدَكَ نَصِيْبًا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ أَنْزَلْتَهُ وَ تُنْزِلُهُ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ مَا أَنْتَ مُنْزِلُهُ فِيْ كُلِّ سَنَةٍ مِنْ رَحْمَةٍ تَنْشُرُهَا وَ عَافِيَةٍ تُلْبِسُهَا وَ بَلِيَّةٍ تَدْفَعُهَا وَ حَسَنَاتٍ تَتَقَبَّلُهَا وَ سَيِّئَاتٍ تَتَجَاوَزُ عَنْهَا، وَ ارْزُقْنِيْ حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ فِيْ عَامِنَا (عَامِيْ) هَذَا وَ فِيْ كُلِّ عَامٍ، وَ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا وَاسِعًا مِنْ فَضْلِكَ الْوَاسِعِ، وَ اصْرِفْ عَنِّيْ يَا سَيِّدِي اْلأَسْوَاءَ، وَ اقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَ الظُّلاَمَاتِ حَتَّى لاَ أَتَأَذَّى بِشَيْئٍ مِنْهُ، وَ خُذْ عَنِّيْ بِأَسْمَاعِ وَ أَبْصَارِ أَعْدَائِيْ وَ حُسَّادِيْ وَ الْبَاغِيْنَ عَلَيَّ وَ انْصُرْنِيْ عَلَيْهِمْ، وَ أَقِرَّ عَيْنِيْ (وَ حَقِّقْ ظَنِّيْ) وَ فَرِّحْ قَلْبِيْ، وَ اجْعَلْ لِيْ مِنْ هَمِّيْ وَ كَرْبِيْ فَرَجًا وَ مَخْرَجًا، وَ اجْعَلْ مَنْ أَرَادَنِيْ بِسُوْءٍ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ تَحْتَ قَدَمَيَّ، وَ اكْفِنِيْ شَرَّ الشَّيْطَانِ وَ شَرَّ السُّلْطَانِ وَ سَيِّئَاتِ عَمَلِيْ، وَ طَهِّرْنِيْ مِنَ الذُّنُوْبِ كُلِّهَا، وَ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ بِعَفْوِكَ، وَ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِكَ وَ زَوِّجْنِي مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ بِفَضْلِكَ، وَ أَلْحِقْنِيْ بِأَوْلِيَائِكَ الصَّالِحِيْنَ مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ اْلأَبْرَارِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ اْلأَخْيَارِ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِمْ وَ عَلَى أَجْسَادِهِمْ وَ أَرْوَاحِهِمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ، إِلَهِيْ وَ سَيِّدِيْ وَ عِزَّتِكَ وَ جَلاَلِكَ لَئِنْ طَالَبْتَنِيْ بِذُنُوْبِيْ لَأُطَالِبَنَّكَ بِعَفْوِكَ، وَ لَئِنْ طَالَبْتَنِيْ بِلُؤْمِيْ لَأُطَالِبَنَّكَ بِكَرَمِكَ، وَ لَئِنْ أَدْخَلْتَنِي النَّارَ لَأُخْبِرَنَّ أَهْلَ النَّارِ بِحُبِّيْ لَكَ، إِلَهِيْ وَ سَيِّدِيْ إِنْ كُنْتَ لاَ تَغْفِرُ إِلاَّ لِأَوْلِيَائِكَ وَ أَهْلِ طَاعَتِكَ فَإِلَى مَنْ يَفْزَعُ الْمُذْنِبُوْن، وَ إِنْ كُنْتَ لاَ تُكْرِمُ إِلاَّ أَهْلَ الْوَفَاءِ بِكَ فَبِمَنْ يَسْتَغِيْثُ الْمُسِيْئُوْنَ، إِلَهِي إِنْ أَدْخَلْتَنِي النَّارَ فَفِيْ ذَلِكَ سُرُوْرُ عَدُوِّكَ وَ إِنْ أَدْخَلْتَنِي الْجَنَّةَ فَفِي ذَلِكَ سُرُوْرُ نَبِيِّكَ، وَ أَنَا وَ اللَّهِ أَعْلَمُ أَنَّ سُرُوْرَ نَبِيِّكَ أَحَبُّ إِلَيْكَ مِنْ سُرُوْرِ عَدُوِّكَ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ تَمْلَأَ قَلْبِيْ حُبًّا لَكَ وَ خَشْيَةً مِنْكَ وَ تَصْدِيْقًا بِكِتَابِكَ وَ إِيْمَانًا بِكَ وَ فَرَقًا مِنْكَ وَ شَوْقًا إِلَيْكَ، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَ اْلإِكْرَامِ حَبِّبْ إِلَيَّ لِقَاءَكَ وَ أَحْبِبْ لِقَائِيْ، وَ اجْعَلْ لِيْ فِيْ لِقَائِكَ الرَّاحَةَ وَ الْفَرَجَ وَ الْكَرَامَةَ، اللَّهُمَّ أَلْحِقْنِيْ بِصَالِحِ مَنْ مَضَى وَ اجْعَلْنِيْ مِنْ صَالِحِ مَنْ بَقِيَ، وَ خُذْ بِيْ سَبِيْلَ الصَّالِحِيْنَ، وَ أَعِنِّيْ عَلَى نَفْسِيْ بِمَا تُعِيْنُ بِهِ الصَّالِحِيْنَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ، وَ اخْتِمْ عَمَلِيْ بِأَحْسَنِهِ وَ اجْعَلْ ثَوَابِيْ مِنْهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِكَ، وَ أَعِنِّيْ عَلَى صَالِحِ مَا أَعْطَيْتَنِيْ، وَ ثَبِّتْنِيْ يَا رَبِّ وَ لاَ تَرُدَّنِيْ فِيْ سُوْءٍ اسْتَنْقَذْتَنِيْ مِنْهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا لاَ أَجَلَ لَهُ دُوْنَ لِقَائِكَ، أَحْيِنِيْ مَا أَحْيَيْتَنِيْ عَلَيْهِ وَ تَوَفَّنِيْ إِذَا تَوَفَّيْتَنِيْ عَلَيْهِ، وَ ابْعَثْنِيْ إِذَا بَعَثْتَنِيْ عَلَيْهِ، وَ أَبْرِئْ قَلْبِيْ مِنَ الرِّيَاءِ وَ الشَّكِّ وَ السُّمْعَةِ فِيْ دِيْنِكَ حَتَّى يَكُوْنَ عَمَلِيْ خَالِصًا لَكَ، اللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ بَصِيْرَةً فِيْ دِيْنِكَ وَ فَهْمًا فِيْ حُكْمِكَ وَ فِقْهًا فِيْ عِلْمِكَ وَ كِفْلَيْنِ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ وَرَعًا يَحْجُزُنِيْ عَنْ مَعَاصِيْكَ، وَ بَيِّضْ وَجْهِيْ بِنُوْرِكَ، وَ اجْعَلْ رَغْبَتِيْ فِيْمَا عِنْدَكَ، وَ تَوَفَّنِيْ فِيْ سَبِيْلِكَ وَ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِكَ صَلَّى اللَّهُ‏ عَلَيْهِ وَ آلِهِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَ الْفَشَلِ وَ الْهَمِّ وَ الْجُبْنِ وَ الْبُخْلِ وَ الْغَفْلَةِ وَ الْقَسْوَةِ (وَ الذِّلَّةِ) وَ الْمَسْكَنَةِ وَ الْفَقْرِ وَ الْفَاقَةِ وَ كُلِّ بَلِيَّةٍ وَ الْفَوَاحِشِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَ مَا بَطَنَ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ نَفْسٍ لاَ تَقْنَعُ وَ بَطْنٍ لاَ يَشْبَعُ وَ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَ دُعَاءٍ لاَ يُسْمَعُ وَ عَمَلٍ لاَ يَنْفَعُ، وَ أَعُوْذُ بِكَ يَا رَبِّ عَلَى نَفْسِيْ وَ دِيْنِيْ وَ مَالِيْ وَ عَلَى جَمِيْعِ مَا رَزَقْتَنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، اللَّهُمَّ إِنَّهُ لاَ يُجِيْرُنِيْ مِنْكَ أَحَدٌ وَ لاَ أَجِدُ مِنْ دُوْنِكَ مُلْتَحَدًا، فَلاَ تَجْعَلْ نَفْسِيْ فِيْ شَيْئٍ مِنْ عَذَابِكَ وَ لاَ تَرُدَّنِيْ بِهَلَكَةٍ وَ لاَ تَرُدَّنِيْ بِعَذَابٍ أَلِيْمٍ، اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ وَ أَعْلِ ذِكْرِيْ وَ ارْفَعْ دَرَجَتِيْ وَ حُطَّ وِزْرِيْ وَ لاَ تَذْكُرْنِيْ بِخَطِيْئَتِيْ وَ اجْعَلْ ثَوَابَ مَجْلِسِيْ وَ ثَوَابَ مَنْطِقِيْ وَ ثَوَابَ دُعَائِيْ رِضَاكَ وَ الْجَنَّةَ، وَ أَعْطِنِيْ يَا رَبِّ جَمِيْعَ مَا سَأَلْتُكَ، وَ زِدْنِيْ مِنْ فَضْلِكَ، إِنِّيْ إِلَيْكَ رَاغِبٌ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْزَلْتَ فِيْ كِتَابِكَ (الْعَفْوَ وَ أَمَرْتَنَا) أَنْ نَعْفُوَ عَمَّنْ ظَلَمَنَا وَ قَدْ ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا فَاعْفُ عَنَّا، فَإِنَّكَ أَوْلَى بِذَلِكَ مِنَّا، وَ أَمَرْتَنَا أَنْ لاَ نَرُدَّ سَائِلاً عَنْ أَبْوَابِنَا وَ قَدْ جِئْتُكَ سَائِلاً فَلاَ تَرُدَّنِيْ إِلاَّ بِقَضَاءِ حَاجَتِيْ، وَ أَمَرْتَنَا بِاْلإِحْسَانِ إِلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُنَا وَ نَحْنُ أَرِقَّاؤُكَ فَأَعْتِقْ رِقَابَنَا مِنَ النَّارِ، يَا مَفْزَعِيْ عِنْدَ كُرْبَتِيْ وَ يَا غَوْثِيْ عِنْدَ شِدَّتِيْ إِلَيْكَ فَزِعْتُ وَ بِكَ اسْتَغَثْتُ وَ لُذْتُ، لاَ أَلُوذُ بِسِوَاكَ وَ لاَ أَطْلُبُ الْفَرَجَ إِلاَّ مِنْكَ، فَأَغِثْنِيْ وَ فَرِّجْ عَنِّيْ، يَا مَنْ يَفُكُّ اْلأَسِيْرَ (يَقْبَلُ الْيَسِيْرَ) وَ يَعْفُو عَنِ الْكَثِيْرِ اقْبَلْ مِنِّي الْيَسِيْرَ وَ اعْفُ عَنِّي الْكَثِيْرَ، إِنَّكَ أَنْتَ الرَّحِيْمُ الْغَفُوْرُ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا تُبَاشِرُ بِهِ قَلْبِيْ وَ يَقِيْنًا (صَادِقًا) حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَ لِيْ، وَ رَضِّنِيْ مِنَ الْعَيْشِ بِمَا قَسَمْتَ لِيْ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ Wahai Sembahanku, jangan Kauhajar aku dengan siksa-Mu dan jangan Kaujerumuskan aku dalam tipu-daya-Mu. Dari manakah aku mendapatkan kebaikan, sedangkan ia tidak mungkin ditemukan kecuali dari sisi-Mu? Dari mana aku mendapatkan keselamatan, sedangkan ia tidak dapat digapai kecuali dengan (perantara)-Mu? Tidaklah orang yang berbuat baik merasa cukup dari pertolongan dan rahmat-Mu, dan tidaklah juga orang yang berbuat kejelekan, berani menentang-Mu, dan membuat-Mu murka keluar dari kekuasaan-Mu! Ya Rabbi, ya Rabbi, ya Rabbi. (Bacalah ya Rabbi ini hingga napas Anda berakhir). Hanya dengan (perantara)-Mu aku mengenal-Mu dan Engkau menunjukkanku kepada-Mu, serta memanggil-Mu ke arah-Mu. Jika bukan karena Engkau , aku tidak akan mengenal siapa Engkau. Segala puji bagi Allah yang (jika) aku memanggil-Nya, Ia pasti menjawab (panggilan)ku meskipun aku lambat (menjawab)-Nya ketika Ia memanggilku. Segala puji bagi Allah yang (jika) aku memohon-Nya, Ia pasti memberiku meskipun aku kikir ketika Ia ingin meminjam utang dariku. Segala puji bagi Allah yang aku dapat memanggil-Nya untuk keperluanku kapan pun aku mau dan aku menyendiri dengan-Nya untuk rahasiaku kapan pun aku suka tanpa seorang perantara, lalu Ia pasti memenuhi keperluanku. Segala puji bagi Allah yang aku tidak ingin menyeru selain-Nya, karena seandainya aku menyeru selain-Nya, ia tidak akan mampu menjawab seruanku. Segala puji bagi Allah yang aku tidak ingin mengharap selain-Nya, karena seandainya aku mengharap selain-Nya, ia akan memutuskan harapanku. Segala puji bagi Allah yang telah menyerahkanku kepada Diri-Nya, lalu Ia memuliakanku dan tidak menyerahkanku kepada orang lain, lalu ia pasti menghinakanku. Segala puji bagi Allah yang senantiasa mencintaiku, sedangkan Ia tidak membutuhkanku. Dan segala puji bagi Allah yang selalu mengasihiku sehingga aku merasa tidak memiliki dosa sedikit pun. Dengan ini, Tuhanku adalah sesuatu yang lebih layak dipuji dan Ia lebih berhak terhadap pujianku. Ya Allah, kutemukan jalan-jalan segala permohonan kepada-Mu terbentang, mata air harapan kepada-Mu penuh dengan air, meminta pertolongan kepada karunia-Mu bagi orang yang mengharapkan-Mu diperbolehkan, dan pintu-pintu doa kepada-Mu bagi orang-orang yang merintih terbuka. Dan aku mengetahui bahwa Engkau bagi yang berharap pasti mengabulkannya dan bagi yang tertimpa kesusahan pasti menolongnya. (Aku mengetahui) bahwa dalam merintih kepada kedermawanan-Mu dan menerima qadha-Mu terdapat pengganti dari dari pelarangan orang-orang yang kikir dan kebebasan dari (meminta) apa yang berada di tangan para pencinta dunia, dan (aku mengetahui) bahwa orang yang berjalan menuju-Mu dekat jarak (perjalanannya) dan Engkau tidak tersembunyi dari makhluk-Mu kecuali jika amalan-amalan yang mereka lakukan untuk selain-Mu yang menutupi (mata hati) mereka. (Kini) aku telah menuju-Mu dengan permohonanku ini, berangkat (menuju)-Mu dengan segala keperluanku, kujadikan permintaan tolongku hanya kepada-Mu dan tawasulku hanya dengan menyeru-Mu, bukan karena aku berhak Engkau harus mendengarkan (seruan)ku dan aku menerima maaf-Mu, tetapi karena kepercayaanku terhadap karunia-Mu, ketenanganku terhadap kebenaran janji-Mu, bernaungku di bawah iman kepada keesaan-Mu, dan keyakinanku terhadap pengetahuanku tentang-Mu bahwa tiada Tuhan bagiku kecuali Engkau dan tiada tuhan selain Engkau (yang) Mahaesa dan tiada sekutu bagi-Mu. Ya Allah, Engkaulah yang telah berfirman—sedangkan firman-Mu adalah benar dan janji-Mu adalah jujur—“Dan mohonlah kepada Allah dari karunia-Nya, sesungguhnya Allah Maha Penyayang terhadap kalian.” Dan bukanlah dari sifat-Mu, wahai Tuanku Engkau memerintahkan untuk meminta, lalu Engkau enggan untuk memberi, sedangkan Engkau Maha Pemberi anugerah terhadap penghuni kerajaan-Mu dan pencurah kasih-sayang atas mereka. Wahai Sembahanku, Engkau telah mendidikku dalam kekaruniaan dan kebaikan-Mu ketika aku masih kecil dan memuji namaku ketika aku sudah besar. Maka, wahai Yang telah mendidikku di dunia ini dengan kebaikan, karunia, dan karunia-Nya dan menunjukkan kepadaku di akhirat ampunan dan kemurahan-Nya, makrifatku. Wahai Junjunganku adalah petunjukku menuju-Mu dan kecintaanku kepada-Mu adalah penyafaatku kepada-Mu, sedangkan aku percaya kepada petunjukku itu dengan penunjukan-Mu dan percaya kepada penyafaatku (bahwa ia akan mengantarkanku ke) syafaat-Mu. Aku menyeru-Mu, wahai Junjunganku dengan lidah yang telah dibisukan oleh dosanya. Rabbi, aku bermunajat kepada-Mu dengan hati yang telah dicelakakan oleh kejahatannya, aku menyeru-Mu dalam keadaan takut, berkeinginan, berharap, dan khawatir. Jika aku melihat dosa-dosaku wahai Junjunganku, aku menjadi takut dan jika melihat kemurahan-Mu, aku masih berharap. Jika Engkau memaafkanku, maka Engkau adalah sebaik-baik penyayang dan jika Engkau menyiksaku, maka Engkau tidak berbuat zalim. Alasanku, ya Allah sehingga aku berani memohon kepada-Mu padahal aku telah mengerjakan segala yang Kaubenci adalah kedermawanan dan kemurahan-mu, dan bekalku ketika aku ditimpa kesengsaraan padahal rasa maluku sedikit adalah kasih-sayang dan rahmat-Mu. Dan aku berharap; jangan Kausia-siakan harapanku dengan semua pelanggaran dan ketidakmaluanku itu. Wujudkanlah harapanku dan dengarkanlah seruanku, wahai Sebaik-baik Zat yang dapat diseru oleh penyeru dan diharapkan oleh pengharap. Sangat besar, wahai Tuanku harapanku dan sungguh jelek kelakukanku. Maka, anugerahkan kepadaku maaf-Mu sebesar harapanku dan jangan Kausiksa aku karena kelakuanku yang jelek karena kemurahan-Mu lebih agung daripada Engkau harus menyiksa orang-orang yang berdosa dan kesabaran-Mu lebih besar daripada Engkau harus membalas orang-orang yang bersalah. Dan aku, wahai Tuanku berlindung kepada karunia-Mu, lari dari-Mu menuju-Mu, (dan menunggu) janji maaf-Mu atas orang yang berbaik sangka kepada-Mu terlaksana. Apalah aku, wahai Tuhanku dan apa pula kemampuanku? Anugerahkan padaku karunia-Mu dan bersedekahlah padaku dengan maaf-Mu. Wahai Tuhanku, agungkan agung dengan Engkau menutupi (cela dan dosa)ku dan maafkan dosa-dosaku demi kemurahan-Mu. Seandainya pada hari ini orang selain-Mu mengetahui perbuatan dosaku, niscaya aku tidak akan melakukannya. Dan seandainya aku takut akan siksa, niscaya aku akan menjauhinya, bukan (dengan demikian itu) karena Engkau tidak mampu melihat dan mengetahui. Bahkan karena Engkau , wahai Tuhanku adalah sebaik-baik penutup (dosa), sebaik-baik penguasa, sebaik-baik Zat yang Maha Pemurah, Maha Penutup cela. Maha Pengampun dosa, Maha Mengetahui yang gaib; Engkau menutupi dosa karena kemurahan-Mu dan menunda siksa karena kesabaran-Mu. Maka, segala puji bagi-Mu atas kesabaran-Mu setelah dan atas maaf-Mu setelah berkuasa-Mu. Kelembutan-Mu terhadapku mendorongku dan memberanikanku untuk bermaksiat kepada-Mu terhadapku, mengajakku untuk tidak memiliki rasa malu penutupan-Mu (terhadap cela)ku, dan merangsangku untuk melanggar segala larangan-Mu pengetahuanku akan luasnya rahmat-Mu dan agungnya maaf-Mu. Wahai yang Maha Penyabar, wahai yang Maha Pemurah, wahai yang Mahahidup, wahai yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Pengampun dosa, wahai Penerima taubat, wahai Yang agung anugerah-Mu, wahai Yang qadim kebaikan-Mu, manakah penutupan-Mu (terhadap segala dosa) yang indah itu? Manakah maaf-Mu yang agung itu? Manakah faraj[1]-Mu yang dekat itu? Manakah pertolongan-Mu yang cepat itu? Manakah rahmat-Mu yang luas itu? Manakah pemberian-pemberian-Mu yang mulia itu? Manakah anugerah-anugerah-Mu yang mudah itu? Manakah perbuatan-perbuatan baik-Mu yang mulia itu? Manakah karunia-Mu yang agung itu? Manakah karunia-Mu yang agung itu? Manakah kebaikan-Mu yang qadîm itu? Manakah kemurahan-Mu, wahai yang Maha Pemurah. Demi kemurahan itu (dan demi Muhammad dan keluarga Muhammad). Selamatkanlah aku dan demi rahmat-Mu lepaskanlah aku (dari segala derita dan celaka). Wahai yang Maha Berbuat baik, wahai Penganugerah keindahan, wahai yang Maha Memberi karunia, wahai yang Maha memberi anugerah. Aku tidak bertumpu dalam mencari keselamatan dari siksa-mu kepada amalan-amalanku, tetapi hal itu dengan karunia-Mu terhadap kami. Karena Engkau layak untuk ditakuti dan layak untuk mengampuni. Engkau memulai dengan berbuat kebaikan sebagai karunia dan memaafkan doa sebagai kemurahan. Maka, kami tidak tahu apa yang harus kami syukuri? Apakah kebaikan yang Kautebarkan, keburukan yang Kaututupi, agungnya ujian yang Kautimpakan dan Kaumenangkan (kami atasnya) ataukah banyaknya malapetaka yang telah Kauselamatkan? Wahai Kekasih orang yang mencintai-Mu, wahai Kebahagiaan orang yang berlindung kepada-Mu dan menyatu dengan-Mu, Engkau adalah Zat yang selalu berbuat kebaikan dan kami adalah orang-orang yang selalu berbuat kejelekan, ampunilah ya Rabbi keburukan yang ada pada kami dengan keindahan (baca: kebaikan) yang ada pada Diri-Mu. Kebodohan manakah ya Rabbi yang tidak diliputi oleh kedermawanan-Mu atau wakatu manakah yang lebih panjang dari kesabaran-Mu? Apalah harga amalan-amalan kami dibandingkan dengan seluruh karunia-Mu. Dan bagaimanakah kami memperbanyak amalan yang dengannya kami dapat membalas kemurahan-Mu? Bahkan, bagaimana mungkin sesuatu yang diliputi oleh rahmat-Mu akan sempit bagi orang-orang yang berdoa? Wahai yang Mahaluas ampunan-Nya, wahai Yang membentangkan kedua tangan-Nya dengan rahmat. Demi kemuliaan-Mu, wahai Junjunganku, jika Kaucampakkan aku, aku tidak akan hengkang dari pintu-Mu dan tidak akan berhenti dari memohon kepada-Mu, karena aku telah mengetahui kedermawanan dan kemurahan-Mu. Engkau akan menyiksa orang yang Kaukehendaki dengan apa yang Kaukehendaki dan bagaimana pun Kaukehendaki, dan mengasihani orang yang Kaukehendaki dengan apa yang Kaukehendaki dan bagaimana pun Kaukehendaki. Engkau tidak dipertanyakan tentang perlakuan-Mu, Engkau tidak ditentang dalam kerajaan-Mu, Engkau tidak dipersekutui dalam perintah-Mu, Engkau tidak dibantah dalam hukum-Mu, dan seorang pun tidak akan memprotes-Mu tentang pengaturan-Mu. Hanya bagi-Mu penciptaan dan perintah. Mahaagung Allah Tuhan semesta alam. Wahai Tuhanku, ini adalah kedudukan orang yang berlindung kepada-Mu, meminta pertolongan kepada kemurahan-Mu, dan sudah terbiasa dengan kebaikan dan karunia-karunia-Mu sedangkan Engkau adalah Maha Dermawan yang tidak sempit ampunan-Mu, tidak terkurangi karunia-Mu, dan tidak menyedikit rahmat-Mu dan kami telah percaya kepada-Mu akan ampunan-Mu yang qadîm karunia-Mu yang agung, dan rahmat-Mu yang luas. Apakah mungkin Engkau akan mengingkari persangkaan kami atau menyia-siakan harapan-harapan kami? Tidak mungkin, wahai yang Maha Pemurah. Ini bukanlah persangkaan kami terhadap-Mu dan bukan juga keinginan kami! Ya Rabbi, sesungguhnya kami memiliki harapan dari-Mu yang panjang nan banyak, sesungguhnya kami memiliki keinginan yang besar dari-Mu. Kami bermaksiat kepada-Mu dan kami masih mengharapkan agar Engkau menutupinya, dan kami menyeru-Mu dan kami masih mengharapkan agar Engkau mengabulkannya. Maka, wujudkanlah harapan kami itu, wahai Junjungan kami dan kami mengetahui bahwa kami tidak berhak (atas itu semua) dengan amalan-amalan kami, tetapi, (hal itu karena) pengetahuan-Mu terhadap kami dan keyakinan kami bahwa Engkau tidak akan menyingkirkan kami dari-Mu menganjurkan kami untuk menuju kepada-Mu. Meskipun kami tidak berhak mendapatkan rahmat-Mu, Engkau sangat layak untuk memberikan anugerah kepada kami dan kepada orang-orang yang berdosa demi karunia-Mu yang luas. Maka, curahkanlah karunia-Mu atas kami dengan apa yang layak bagi-Mu dan limpahkanlah kedermawanan-Mu atas kami, karena kami memerlukan karnia-Mu. Wahai yang Maha Pengampun, hanya dengan nur-Mu kami mendapatkan petunjuk, hanya dengan anugerah-Mu kami merasa cukup, dan hanya dengan karunia-Mu kami menjalani hari-hari kami. Ya Allah, di haribaan-Mu kami meminta ampun atas dosa-dosa kami dan bertaubat kepada-Mu. Engkau mengasihi kami dengan (mengucurkan) segala karunia dan kami menentang-Mu dengan dengan dosa-dosa. Kebaikan-Mu selalu turun atas kami dan kejahatan kami selalu naik kepada-Mu dan malaikat yang mulia selalu mendatangi-Mu dengan amalan-amalan kami yang buruk. Akan tetapi, itu semua tidak mencegah-Mu untuk selalu melimpahkan karunia-Mu atas kami dan mencurahkan karunia-karunia-Mu atas kami. Mahasuci Engkau , alangkah penyabarnya Engkau , alangkah agungnya Engkau , dan alangkah pemurahnya Engkau dari sejak awal hingga akhir (penciptaan), suci asma-Mu, agung pujian-Mu, dan mulia segala perlakuan-Mu. Anugerah-Mu, wahai Sembahanku lebih luas dan kesabaran-Mu lebih agung daripada Engkau harus membandingkanku dengan perlakukan dan dosaku. Maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku, wahai Tuanku, Tuanku, wahai Tuanku. Ya Allah, sibukkanlah kami dengan mengingat-Mu, lindungilah kami dari murka-Mu, naungilah kami dari siksa-Mu, limpahkanlah rezeki kepada kami dari anugerah-anugerah-Mu, curahkanlah karunia atas kami dari karunia-Mu, berikanlah kepada kesempatan untuk berhaji ke Rumah-Mu yang suci dan menziarahi kuburan Nabi-Mu. Semoga shalawat, rahmat, ampunan, dan keridhaan-Mu senantiasa tercurahkan atasnya dan atas Ahlulbaitnya; sesungguhnya Engkau Mahadekat nan Mengabulkan. Anugerahkan kepada kami (kekuatan) untuk mengamalkan ketaatan kepada-Mu, dan wafatkanlah kami atas agama-Mu dan sunah Nabi-Mu saw. Ya Allah, ampunilah aku, kedua orang tuaku dan rahmatilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu aku masih kecil. Balaslah kebajikan mereka dengan kebajikan dan kejelekan mereka dengan ampunan. Ya Allah, ampunilah Mukminin dan Mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati dan hubungkanlah kami dengan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, ampunilah orang kami (baca: kerabat-kerabat kami) yang masih hidup dan yang sudah meninggal, yang hadir sekarang dan yang tidak ada di hadapan kami, yang lelaki dan yang perempuan, yang masih kecil dan yang sudah tua, yang merdeka dan yang menjadi budak; telah berbohong orang-orang yang kembali dari (agama) Allah, sesat sesesat-sesatnya, dan merugi serugi-ruginya. Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, tutuplah (umur)ku dengan kebaikan, cukupkanlah bagiku urusan dunia dan akhiratku yang sangat kuperlukan, jangan Kaukuasakan atasku orang yang tidak mengasihaniku, jadikan untukku dari-Mu penjagaan yang abadi, jangan Kaucabut dariku karunia baik yang telah Kaulimpahkan padaku, anugerahkan padaku rezeki yang lapang, halal, dan baik. Ya Allah, lindungilah aku dengan perlindungan-Mu, jagalah aku dengan penjagaan-Mu, peliharalah aku dengan peliharaan-Mu, berilah padaku anugerah berhaji ke Rumah-Mu yang suci, di tahunku ini dan setiap tahun, dan berziarah ke kuburan Nabi-Mu dan para imam as, dan jangan Kauhalangi aku dari makam dan tempat-tempat suci itu. Ya Allah, terimalah taubatku sehingga aku tidak bermaksiat kepada-Mu dan ilhamkan padaku kebaikan dan mengamalkannya serta rasa takut pada-Mu di waktu malam dan siang selama Engkau masih memberikan hidup padaku, wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah, setiap kali aku berkata pada diriku, “Sekarang aku telah siap untuk melakukan ketaatan dan berdiri untuk melaksanakan salat di hadapan-Mu dan bermunajat kepada-Mu,” Engkau mendatangkan rasa kantuk jika aku mau mengerjakan dan mencabut dariku (kelezatan) bermunajat kepada-Mu jika aku bermunajat kepada-Mu. Apa gerangan yang terjadi pada diriku? Setiap kali kukatakan pada diriku, “Batinku telah baik dan hatiku telah mendekat kepada kelompok orang-orang yang ingin bertaubat,” bencana menimpaku yang membuat kakiku tergelincir dan menghalangiku dari berkhidmat kepada-Mu. Tuanku, mungkin dari pintu-Mu Engkau telah mencampakkanku dan dari (kelayakan) berkhidmat kepada-Mu Engkau telah mengusirku? Atau mungkin Engkau melihatku telah meremehkan hak-Mu, lalu Kaucampakkan aku? Atau mungkin Engkau melihatku berpaling dari-Mu, lalu Kaumurka padaku? Atau mungkin Engkau menemukanku di antara para pembohong, lalu Kauusir aku? Atau mungkin Engkau melihatku tidak bersyukur atas karunia-karunia-Mu, lalu halangi aku? Atau mungkin Engkau tidak menemukanku di tengah-tengah kelompok para ulama, lalu Kauhinakan aku? Atau mungkin Engkau melihatku di antara orang-orang yang lupa (terhadap diri mereka), lalu Kauputusasakan aku dari rahmat-Mu? Atau mungkin Engkau melihatku terbiasa (berada di tengah-tengah) kelompok orang-orang yang senang kebatilan, lalu Kaubiarkan berada di antara mereka? Atau mungkin Engkau tidak senang untuk mendengarkan seruanku, lalu Kaujauhi aku? Atau mungkin karena kejahatan dan dosaku Engkau menyiksaku? Atau mungkin karena sedikitnya rasa maluku Engkau membalasku? Jika Engkau memaafkanku, ya Rabbi, telah sering Engkau memaafkan orang-orang berdosa sebelumku, karena kemurahan-Mu, ya Rabbi, lebih agung daripada harus menyiksa orang-orang yang bersalah dan aku berlindung kepada anugerah-Mu, melarikan diri dari-Mu menuju haribaan-Mu, (menunggu) ampunan yang telah Kaujanjikan kepada orang yang berbaik sangka kepada-Mu terlaksana. Wahai Sembahanku, anugerah-Mu lebih luas dan kesabaran-Mu lebih agung daripada harus membandingkanku dengan amalanku atau membuatku tergelincir (ke dalam jurang siksa) karena kesalahanku. Apa yang dapat kuperbuat, wahai Tuanku? Kucurkan atasku anugerah-Mu, wahai Tuanku, bersedekahlah padaku dengan maaf-Mu, agungkan aku dengan Engkau menutupi (dosa)ku, dan hindarilah untuk mencelaku demi kemuliaan Zat-Mu. Wahai Tuanku, akulah orang kecil yang telah Kaudidik, akulah orang bodoh yang telah Kauajari, akulah orang sesat yang telah Kauberikan petunjuk, akulah orang hina yang telah Kauangkat, akulah orang yang ketakutan yang telah Kauberikan rasa aman, akulah orang yang tertimpa kelaparan yang telah Kaukenyangkan, orang yang terjerat kehausan yang (dahaganya) telah Kaupuaskan, orang telanjang yang telah Kaututupi, orang fakir yang telah Kaukayakan, orang lemah yang telah Kaukuatkan, orang hina yang telah Kaumuliakan, orang sakit yang telah Kausembuhkan, peminta yang telah Kauberikan, orang berlumuran dosa yang telah Kaututupi, dan orang bersalah yang telah Kauampuni, akulah orang yang sedikit yang telah Kauperbanyak, orang tertindas yang telah Kautolong, dan akulah orang terusir yang telah Kaulindungi. Akulah, ya Rabbi, orang yang tidak merasa malu kepada-Mu dalam kesepian dan tidak memerhatikan-Mu dalam keramaian khalayak. Akulah yang tertimpa malapetaka-malapetaka besar, akulah orang yang telah berani kepada Tuannya. Akulah orang yang telah bermaksiat kepada Tuhan langit, akulah orang yang telah memberikan uang suap atas maksiat(ku) kepada Zat yang Mahaagung. Akulah orang yang ketika diberi tahu tentang adanya maksiat-maksiat itu bergegas menuju kepadanya. Akulah orang yang telah Kauberi kesempatan (untuk bertaubat), lalu aku tidak mau kembali, telah Kaututupi (dosa-dosa)ku, lalu aku tidak tahu malu, aku telah melakukan maksiat, lalu aku melebihi batas, dan Engkau telah menjatuhkanku dari mata-Mu, lalu aku masih tidak peduli. Namum demikian, dengan kesabaran-Mu Engkau masih memberikan kesempatan kepadaku dan dengan penutupan-Mu, Engkau masih menutupi (dosa-dosa)ku sehingga Engkau telah melupakanku (akan itu semua itu) dan menjauhkanku dari siksa bermaksiat (kepada-Mu); sehingga Engkau merasa malu kepadaku. Wahai Sembahanku, aku tidak bermaksiat kepada-Mu ketika aku melakukan maksiat kepada-Mu sedangkan aku mengingkari rububiyah-Mu, meremehkan perintah-Mu, menghantarkan diriku kepada siksa-Mu, dan menganggap remeh ancaman-Mu. Akan tetapi, semua itu adalah sebuah kesalahan yang telah terjadi, nafsuku telah menipuku, mengalahkanku nafsuku, kecelakaanku membantuku atasnya, dan menipuku kemahapenutupan-Mu yang terbentangkan di hadapanku. Aku telah bermaksiat kepada-Mu dan menentang-Mu dengan seluruh usahaku. Sekarang, dari jeratan siksa-Mu siapakah yang dapat menyelamatkanku, dari (jeratan) tangan para musuh esok hari siapakah yang dapat membebaskanku, dan ke tali siapakah aku harus bergantung jika Engkau telah memutuskan tali-Mu dariku? Aduhai! Alangkah celakanya aku atas amalan yang akan diperhitungkan oleh kitab-Mu! Seandainya bukan karena kemurahan-Mu dan keluasan rahmat-Mu yang kuharapkan, serta pelarangan-Mu untuk berputusasa niscaya aku sudah berputus-asa ketika mengingatnya, wahai Sebaik-baik Zat yang dapat diseru oleh setiap penyeru dan seutama-utama Zat yang dapat diharap oleh setiap pengharap. Ya Allah, demi perjanjian Islam aku bertawassul kepada-Mu, demi kemuliaan al-Quran aku berpegang teguh kepada-Mu, demi kecintaanku kepada Nabi yang ummi, al-Qurasyi, al-Hasyimi, al-Arabi, at-Tihami, al-Makki, al-Madani aku berharap kedekatan kepada-Mu. Oleh karena itu, janganlah Kaugundahkan kedamaian imanku dan jangan Kaujadikan pahalaku pahala orang yang menyembah selain-Mu. Sebagian kaum telah beriman hanya dengan lisan mereka demi menjaga darah mereka (supaya tidak tertumpah) dan mereka telah mendapatkan apa yang mereka harapkan, sedangkan kami beriman dengan lisan dan hati kami supaya Engkau mengampuni kami. Maka, sampaikanlah kami kepada apa yang telah kami harapkan, tetapkanlah harapan-Mu di hati kami, jangan Kausesatkan hati kami setelah Engkau memberikan petunjuk kepadanya, dan anugerahkan kepada kami dari sisi-Mu rahmat, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi anugerah. Demi kemuliaan-Mu, seandainya Kauusir aku, aku tak ‘kan beranjak dari pintu-Mu dan tak ‘kan berhenti mengemis kepada-Mu, karena hatiku telah diilhami pengetahuan akan kemurahan dan keluasan rahmat-Mu. Kepada siapakah seorang hamba akan pergi kecuali kepada tuannya dan kepada siapakah makhluk akan berlindung kecuali kepada Penciptanya. Wahai Sembahanku, seandainya Kaubelenggu aku dengan tali (amarah-Mu), Kaucegah anugerah-Mu untukku di hadapan para saksi (di hari Kiamat), Kaubeberkan kejelekan-kejelekanku di hadapan mata para hamba, Kauperintahkan untuk menjerumuskanku ke dalam api neraka, dan halangi antara aku dengan orang-orang yang baik, niscaya aku tidak akan memutuskan harapanku dari-Mu. Tidak akan kugagal harapanku terhadap ampunan-Mu, dan cinta-Mu tidak akan keluar dari lubuk hatiku. Aku tidak akan melupakan karunia-karunia-Mu kepadaku dan penutupan-Mu terhadap (dosa)ku di dunia. Wahai Tuanku, keluarkanlah cinta dunia dari hatiku, kumpulkanlah aku dengan al-Mushthafa dan keluarganya, para pilihan-Mu di antara para makhluk dan pamungkas para nabi, Muhammad saw dan keluarganya, pindahkanlah aku ke tingkat maqâm bertaubat kepada-Mu, dan bantulah aku untuk menangisi diriku. Sungguh telah kuhabiskan umurku dalam penundaan (taubat) dan khayalan-khayalan hampa, dan aku telah putus asa terhadap kebaikanku. Siapakah yang kondisinya lebih buruk dariku jika aku dengan kondisi ini dipindahkan ke dalam kuburku yang belum kupersiapkan sebagai tempat tidurku dan belum kuhamparkan permadani amal saleh sebagai tempat berbaringku? Bagaimana mungkin aku tidak menangis sedangkan aku tidak mengetahui bagaimana masa depanku, kulihat nafsuku selalu menipuku, hari-hariku selalu mengelabuiku, dan telah berkepak-kepak di atas kepalaku sayap-sayap maut? Bagaimana mungkin aku tidak akan menangis? Aku menangis karena (mengingat) saat-saat nyawaku dicabut, aku menangis karena gelapnya kuburanku, aku menangis karena sempitnya lahatku, aku menangis karena pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir kepadaku, aku menangis karena aku akan keluar dari kuburku dalam keadaan telanjang, hina, dan memikul bebanku di atas punggungku; kulihat ke kananku dan ke kiriku. Pada waktu semua makhluk sibuk dengan urusan masing-masing tidak sama dengan urusanku. Setiap orang pada waktu itu memiliki urusan sendiri yang sangat menyibukkannya. Pada waktu itu ada sebagian wajah yang berseri-seri, tertawa nan berbahagia, dan ada sebagian wajah yang pada waktu itu bak tertimpa debu-debu kotor dan terselimuti oleh kehinaan. Wahai Tuanku, hanya kepada-Mulah tempat aku berlindung, tempat aku bersandar, harapanku, aku bertawakkal, dan hanya kepada rahmat-Mu aku berharap. Engkau akan memberikan rahmat-Mu kepada orang yang Kaukehendaki dan Engkau akan memberikan petunjuk dengan kemuliaan-Mu orang yang Kaucintai. Maka, bagi-Mu segala puji karena Engkau telah menyucikan hatiku dari syirik. Bagi-Mu segala puji karena Engkau telah membuka lidahku (untuk memuji-Mu). Apakah dengan lidah yang bisu ini aku akan bersyukur kepada-Mu ataukah dengan seluruh jerih payahku dalam beramal aku meridhakan-Mu? Apalah nilai lidahku, ya Rabbi dibandingkan dengan rasa syukur kepada-Mu dan apalah nilai amalanku dibandingkan dengan karunia dan kebaikan-Mu? Wahai Sembahanku, sesungguhnya kedermawanan-Mu telah menghamparkan harapanku dan rasa syukur-Mu telah menerima amalku. Wahai Tuanku, hanya kepada-Mu keinginanku, hanya kepada-Mu rasa takutku, dan hanya kepada-Mu pengharapanku. Telah mendorongku untuk menuju kepada-Mu harapanku, hanya kepada-Mu. Wahai Mahaesaku tertumpu gairahku, terhadap apa yang ada di sisi-Mu keinginanku terhampar, hanya kepada-Mu harapan dan rasa takutku yang murni, hanya dengan-Mu rasa cintaku tenteram, hanya kepada-Mu kutengadahkan tanganku, dan kepada tali ketaatan kepada-Mu kugantungkan rasa takutku. Wahai Junjungan-Ku, hanya dengan mengingat-Mu hatiku hidup dan hanya dengan bermunajat kepada-Mu kudinginkan pedihnya ketakutanku. Wahai Junjunganku, wahai Harapanku, wahai Puncak permohonanku, pisahkanlah aku dari dosaku yang dapat menghalangiku untuk melaksanakan ketaatan kepada-Mu. Aku memohon kepada-Mu karena harapan lamaku kepada-Mu dan besarnya harapanku kepada-Mu yang Engkau telah mewajibkan atas diri-Mu untuk selalu mencurahkan kasih-sayang dan rahmat. Segala urusan hanya ada pada-Mu sendirian, tiada sekutu bagi-Mu, seluruh makhluk adalah keluarga-Mu dan berada di genggaman tangan-Mu, dan segala sesuatu tunduk kepada-Mu. Mahaagung Engkau, wahai Tuhan semesta alam. Wahai Sembahanku, kasihanilah aku jika aku kehabisan alasan, kelu lidahku untuk menjawab pertanyaan-Mu, dan gemetar ketika Engkau bertanya kepadaku hatiku. Wahai Harapanku yang agung, jangan Kausia-siakan aku jika kemiskinanku parah, jangan Kaucampakkan aku karena kebodohanku, jangan Kaucegah aku (dari karunia-Mu) karena sedikitnya kesabaranku, curahkan anugerah-Mu padaku karena aku miskin dan kasihanilah aku karena aku lemah. Wahai Tuanku, hanya kepada-Mu tempat bersandarku, tempat berpegang teguhku, harapanku, tawakkalku, kepada rahmat-Mu keinginanku, di halaman-Mu kujejakkan kakiku, dengan kedermawanan-Mu kuharapkan permohonanku, dengan kemurahan-Mu. Ya Rabbi kubuka doaku, di hadapan-Mu kuharapkan kepapaanku (sirna), dengan kekayaan-Mu kututupi kemiskinanku, di bawah naungan maaf-Mu aku berdiri, kepada kedermawanan dan kemurahan-Mu kuangkat mataku, dan kepada kebaikan-Mu kukekalkan pandanganku. Maka, jangan Kaubakar aku dengan api neraka, sedangkan Engkau adalah harapanku dan jangan Kautempatkan aku di neraka Hawiyah, karena Engkau adalah ketenteraman hatiku. Wahai Tuanku, jangan Kaubohongkan persangkaanku terhadap kebajikan dan kebaikan-Mu, karena Engkau adalah kepercayaanku dan jangan Kaucegah aku dari pahala-Mu, karena Engkau mengetahui kefakiranku. Wahai Sembahanku, jika ajalku telah mendekat, sementara amalku tidak mendekatkanku kepada-Mu, telah kujadikan pengakuanku akan dosaku kepada-Mu sebagai perantara alasanku. Wahai Sembahanku, jika Engkau memaafkan(ku), maka siapakah yang lebih layak untuk memaafkan dari-Mu dan jika Engkau menyiksa(ku), maka siapakah yang lebih adil dalam menentukan hukum dari-Mu? Kasihanilah di dunia ini keterasinganku, ketika maut tiba kesedihanku, di dalam kubur kesendirianku, dan di dalam lahat ketakutanku. Jika aku dibangkitkan kembali untuk menjalani hisab di hadapan-Mu, kasihanilah (aku di mana) aku berdiri, ampunilah amalanku yang tak pernah diketahui oleh Bani Adam teruskanlah apa yang selama ini Kaututupi (dosa-dosa)ku dengannya, kasihanilah aku di saat aku terbaring di atas ranjang (kematian) dan tangan orang-orang yang kucintai menggerak-gerakkanku. Curahkanlah anugerah-Mu padaku di saat aku terbujur (kaku) di atas ranjang pemandian dan dibolakbalikkan oleh tentangga-tetanggaku yang saleh. Berbelaskasihlah kepadaku di saat aku kerabatku memikul (peti) jenazahku, karuniailah aku di saat aku bertamu kepada-Mu sendirian di lubang kuburku, dan kasihanilah keterasinganku di rumah baru itu sehingga aku tidak merasa tenteram dengan selain-Mu. Wahai Tuanku, jika Engkau menyerahkan aku pada diriku, niscaya aku celaka. Wahai Tuanku, kepada siapakah aku memohon pertolongan jika Engkau tidak mengampuni ketergelinciranku. Kepada siapakah aku harus memohon perlindungan jika aku tidak mendapatkan inayah-Mu di tempat tidurku, dan kepada siapakah aku memohon naungan jika Engkau tidak menyirnakan kesedihanku? Wahai Tuanku, siapakah bagiku dan siapakah yang dapat mengasihaniku jjika Engkau tidak mengasihaniku, karunia siapakah yang dapat kuharap jika aku tidak mendapatkan karunia-Mu di saat aku papa, dan kepada siapakah aku dapat melarkan diri dari dosa jika ajalku tiba? Wahai Tuanku, jangan Kausiksa aku sedangkan aku masih mengharapkan-Mu. Wahai Sembahanku, wujudkanlah harapanku dan berilah rasa aman kepada rasa takutku, karena banyaknya dosaku tidak ada yang dapat kuharapkan baginya kecuali maaf-Mu. Wahai Tuanku, aku memohon kepada-Mu apa yang aku tidak berhak atasnya, sedangkan Engkau layak untuk ditakuti dan memaafkan. Maka, ampunilah aku dan demi pengawasan-Mu pakaikanlah kepadaku sebuah pakaian yang dapat menutupi segala amalan burukku, mengampuninya untukku dan aku tidak dituntut karenanya. Sesungguhnya Engkau memiliki karunia yang qadim, ampunan yang agung, dan maaf yang mulia. Wahai Sembahanku, Engkaulah yang mengucurkan anugerah-Mu atas orang yang tidak memohon kepada-Mu dan atas orang-orang yang menentang Rububiyah-Mu. Maka, bagaimana, wahai Tuanku dengan orang yang meyakini bahwa penciptaan dan perintah berada di tangan-Mu? Mahaagung dan Mahatinggi Engkau , wahai Tuhan semesta alam. Wahai Tuanku, hamba-Mu berada di depan pintu-Mu, kemiskinan telah memaksanya untuk berdiri di haribaan-Mu dan mengetuk pintu kebajikan-Mu dengan doanya. Maka, janganlah Kaupalingkan wajah-Mu yang mulia dariku dan kabulkanlah apa yang kukatakan. Aku telah menyeru-Mu dengan doa ini dan aku mengharapkan jangan Kaumencampakkanku, karena aku mengetahui kasih-sayang dan rahmat-Mu. Wahai Sembahanku, Engkaulah Zat yang tak ‘kan merasa lelah oleh orang yang meminta-Nya dan tak ‘kan berkurang oleh (harapan) pengharapnya. Engkau seperti yang Kaufirmankan dan di atas apa yang kami katakan. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kesabaran yang indah, faraj yang dekat, ucapan yang benar, dan pahala yang besar. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, ya Rabbi seluruh kebaikan, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Aku memohon kepada-Mu kebaikan yang telah diminta oleh hamba-hamba-Mu yang saleh. Wahai Sebaik-baik Zat yang dapat dimohon dan Zat Maha Pemberi terdermawan, kabulkanlah permohonanku untuk diriku, keluargaku, kedua orang tuaku, anak-cucuku, kerabatku, dan saudara-saudaraku seiman, tenteramkanlah kehidupanku, tampakkanlah etikaku yang baik, perbaikilah seluruh keadaanku, dan jadikan aku di antara orang-orang yang telah Kaupanjangkan umur mereka, telah Kauperbaiki amalan mereka, telah Kausempurnakan karunia-Mu atas mereka, telah Kauridhai mereka, dan telah Kauanugerahkan kepada mereka kehidupan yang baik dengan kebahagiaan yang abadi, kemuliaan yang sempurna, dan kehidupan yang sempurna. Sesungguhnya Engkau melakukan apa yang Kaukehendaki dan tidak mengerjakan apa yang dikehendaki oleh selain-Mu. Ya Allah, istimewakan aku dengan zikir-Mu yang khusus dan jangan Kaujadikan apa yang dengannya aku mendekatkan diri (kepada-Mu) siang dan malam sebagai riya, rasa ingin tenar, kezaliman, dan kesombongan, serta jadikan aku di antara orang-orang khusyuk kepada-Mu. Ya Allah, berikan kepadaku kelapangan rezeki, keamanan di dalam negara (aku dilahirkan), kebahagiaan di dalam keluarga, harta dan anak-cucu, kekekalan dalam karunia-karunia-Mu terhadapku, kesehatan tubuh, kekuatan badan, dan keselamatan di dalam agama, gunakan aku dalam ketaatan kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu, Muhammad—semoga shalawat Allah selalu tercurahkan atasnya dan atas keluarganya—selama Engkau masih mengaruniakan umur bagiku. Dan jadikan aku di sisi-Mu di antara pada hamba-Mu yang mendapatkan nasib kebaikan yang telah Ka turunkan dan yang akan Kauturunkan di bulan Ramadhan di malam Lailatul-Qadar dan (yang mendapatkan) apa yang akan Kauturunkan pada setiap tahun; rahmat yang Kautebarkan, afiat yang Kauanugerahkan, malapetaka yang Kautolak kebajikan yang Kauterima, dan keburukan yang Kaumaafkan. Anugerahkan padaku rezeki untuk berhaji ke Rumah-Mu yang suci di tahun kami ini dan di setiap tahun. Anugerahkan padaku rezeki yang luas dari karunia-Mu yang luas, hindarkanlah dari aku, wahai Tuanku, berbagai keburukan, lunaskanlah semua utangku dan kezaliman-kezaliman (yang harus kubayar kepada orang lain) sehingga aku tidak tersiksa dengan semua itu. Halangilah dariku penglihatan dan pendengaran musuh-musuh, para penghasud, dan penzalimku dan menangkanlah aku atas mereka, bahagiakanlah aku, (wujudkanlah segala prasangkaku terhadap-Mu), gembirakanlah hatiku, jadikanlah bagi kesedihan dan kesusahanku faraj dan jalan keluar, letakkanlah orang yang menginginkan keburukan bagiku dari seluruh makhluk-Mu di bawah kedua kakiku, cukupkanlah bagiku kejahatan setan, penguasa, dan kejelekan amalanku, sucikanlah aku dari seluruh dosa, lindingilah aku dari api neraka demi maaf-Mu. Masukkanlah aku ke dalam surga demi rahmat-Mu dan nikahkan aku dengan Hurul-‘Ain demi karunia-Mu, dan gabungkanlah aku dengan pada kekasih-Mu yang saleh Muhammad dan keluarganya yang baik, suci, dan terpilih—shalawat, rahmat, dan berkah-Mu atas mereka, tubuh, dan arwah mereka. Wahai Sembahanku, wahai Tuanku, demi kemuliaan dan keagungan-Mu, jika Engkau menuntutku dengan dosa-dosaku, niscaya aku akan menuntut-Mu dengan maaf-Mu jika Engkau menuntutku dengan kekejianku, niscaya aku akan menuntut-Mu dengan kemurahan-Mu, dan jika Kaucampakkan aku ke dalam neraka, niscaya akan kuberitahukan kepada penduduknya bahwa aku mencintai-Mu. Wahai Sembahanku, wahai Tuanku, jika Engkau tidak mengampuni kecuali para kekasih dan orang-orang yang menaati-Mu, maka kepada siapakah orang-orang yang berdosa akan bernaung? Dan jika Engkau tidak memuliakan kecuali orang-orang yang setia kepada-Mu, maka kepada siapakah orang-orang yang telah berbuat kejahatan akan meminta pertolongan. Wahai Sembahanku, jika Engkau mencampakkan aku ke dalam neraka, di situlah kesenangan musuh-Mu. Dan jika Engkau memasukkan aku ke dalam surga, di situlah kebahagiaan Nabi-Mu. Dan aku, demi Allah, yakin bahwa kebahagiaan Nabi-Mu lebih Kausukai daripada kesenangan musuh-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, penuhilah hatiku dengan kecintaan kepada-Mu, rasa takut kepada-Mu, pembenaran terhadap kitab-Mu, keimanan kepada-Mu, ketakutan kepada-Mu, dan kerinduan kepada-Mu. Wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan, cintakanlah kepadaku perjumpaan dengan-Mu dan cintailah perjumpaan denganku dan anugerahkan padaku dalam perjumpaan dengan-Mu itu ketentraman, faraj, dan kemuliaan. Ya Allah, gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh yang telah berlalu dan jadikan kami orang-orang saleh yang tersisa, tuntunlah aku menempuh jalan orang-orang yang saleh, tolonglah aku melawan hawa nafsuku dengan apa yang Kaudengannya membantu orang-orang saleh melawan hawa nafsu mereka, tutuplah amalanku dengan yang sebaik-baiknya dan jadikan demi rahmat-Mu pahalaku darinya surga, bantulah aku untuk mempergunakan apa yang telah Kauanugerahkan padaku dalam kesalehan, tetapkanlah (pendirian)ku, ya Rabbi, dan jangan Kaukembalikan aku ke dalam jurang kejelakan yang telah Kauselamatkan aku darinya, wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu sebuah iman yang tiada ajal baginya kecuali berjumpa dengan-Mu, hidupkan aku selama Engkau menghidupkan aku atas iman itu, matikan aku jika Engkau mematikanku atasnya, bangkitkanlah aku jika Engkau membangkitkanku atasnya, dan bebaskan hatiku dari riya, keraguan, dan rasa ingin tenar dalam agama-Mu sehingga seluruh amalku murni untuk-Mu. Ya Allah, anugerahkan padaku bashîrah dalam agama-Mu, kepahaman tentang hukum-Mu, kedalaman dalam ilmu-Mu, dua hadiah dari rahmat-Mu, dan warak yang dapat menghalangiku bermaksiat kepada-Mu, putihkanlah wajahku dengan nur-Mu, jadikan keinginanku terhadap apa yang ada di sisi-Mu, matikan aku di jalan-Mu dan atas agama Rasul-Mu saw. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kegagalan, kesedihan, kepenakutan, kekikiran, kelalaian, kekerasan (hati), kemiskinan, kefakiran, kepapaan, seluruh malapetaka dan keburukan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, aku berlindung kepada-Mu dari hawa nafsu yang tak pernah puas, perut yang tak pernah kenyang, hati yang tak pernah khusyuk, doa yang tak didengarkan, dan amalan yang tidak bermanfaat, dan aku berlindung kepada-Mu, ya Rabbi atas jiwaku, agamaku, hartaku, dan seluruh yang telah Kauanugerahkan padaku dari dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Ya Allah, tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari-Mu dan aku tidak menemukan selain-Mu tempat berlindung. Maka, jangan Kaucampakkan daku ke dalam siksa-Mu sedikit pun, jangan Kautolak daku dengan kehancuran, dan jangan Kauusir daku dengan siksa yang pedih. Ya Allah, terimalah dariku, tinggikan namaku, angkatlah derajatku, musnahkanlah dosaku, jangan Kauingat aku dengan kesalahanku, jadikan pahala dudukku, pahala bicaraku, dan pahala doaku ridha-Mu dan surga, berikanlah kepadaku, ya Rabbi seluruh yang kumohon pada-Mu, dan tambahkan bagiku karunia-Mu, karena aku sangat berharap kepada-Mu, wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah, Engkau telah turunkan di dalam kitab-Mu agar kami memaafkan orang yang menzalimi kami, dan kami telah menzalimi diri kami sendiri, maka ampunilah kami karena Engkau lebih layak untuk itu semua dari kami. Engkau telah memerintahkan kami untuk tidak mengusir peminta dari pintu kami, dan kini aku datang kepada-Mu untuk memohon, maka jangan Kauusir aku kecuali dengan pengabulan keperluanku. Engkau telah memerintahkan kepada kami untuk berbuat kebajikan kepada sahaya-sahaya kami. Kami adalah hamba sahaya-Mu, bebaskanlah kami dari api neraka. Wahai Tempat Pelarianku di saat aku tertimpa kesedihan. Wahai Penolongku ketika aku tertimpa kesusahan, hanya kepada-Mu aku berlindung, meminta pertolongan, dan bernaung. Aku tidak akan bernaung kepada selain-Mu dan tidak akan memohon faraj kecuali kepada-Mu. Maka, tolonglah aku dan lapangkanlah (hati)ku. Wahai Yang membebaskan tawanan dan memaafkan (dosa) yang banyak, terimalah amalanku yang sedikit ini dan maafkan dosaku yang banyak. Sesungguhnya Engkau Maha Penyayang, Maha Pengampun. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang dengannya Kaukuasai kalbuku dan keyakinan (yang sempurna) sehingga aku yakin bahwa tidak akan menimpaku kecuali apa yang telah Kautentukan bagiku, dan relakanlah aku dengan kehdiupan yang telah Kaubagikan untukku, wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih Kelima, Syekh Thusi ra juga berkata, “Bacalah doa berikut ini setiap waktu sahar tiba.” يَا عُدَّتِيْ فِيْ كُرْبَتِيْ وَ يَا صَاحِبِيْ فِيْ شِدَّتِيْ وَ يَا وَلِيِّيْ فِيْ نِعْمَتِيْ وَ يَا غَايَتِيْ فِيْ رَغْبَتِيْ، أَنْتَ السَّاتِرُ عَوْرَتِيْ وَ الْمُؤْمِنُ رَوْعَتِيْ وَ الْمُقِيْلُ عَثْرَتِيْ، فَاغْفِرْ لِيْ خَطِيْئَتِيْ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خُشُوْعَ اْلإِيْمَانِ قَبْلَ خُشُوْعِ الذُّلِّ فِي النَّارِ، يَا وَاحِدُ يَا أَحَدُ يَا صَمَدُ يَا مَنْ لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، يَا مَنْ يُعْطِيْ مَنْ سَأَلَهُ تَحَنُّنًا مِنْهُ وَ رَحْمَةً وَ يَبْتَدِئُ بِالْخَيْرِ مَنْ لَمْ يَسْأَلْهُ تَفَضُّلاً مِنْهُ وَ كَرَمًا بِكَرَمِكَ الدَّائِمِ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ هَبْ لِيْ رَحْمَةً وَاسِعَةً جَامِعَةً أَبْلُغُ بِهَا خَيْرَ الدُّنْيَا وَ اْلآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تُبْتُ إِلَيْكَ مِنْهُ ثُمَّ عُدْتُ فِيْهِ وَ أَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ خَيْرٍ أَرَدْتُ بِهِ وَجْهَكَ فَخَالَطَنِيْ فِيْهِ مَا لَيْسَ لَكَ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ اعْفُ عَنْ ظُلْمِيْ وَ جُرْمِيْ بِحِلْمِكَ وَ جُوْدِكَ، يَا كَرِيْمُ يَا مَنْ لاَ يَخِيْبُ سَائِلُهُ وَ لاَ يَنْفَدُ نَائِلُهُ، يَا مَنْ عَلاَ فَلاَ شَيْئَ فَوْقَهُ وَ دَنَا فَلاَ شَيْئَ دُوْنَهُ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ ارْحَمْنِيْ يَا فَالِقَ الْبَحْرِ لِمُوْسَى اللَّيْلَةَ اللَّيْلَةَ اللَّيْلَةَ، السَّاعَةَ السَّاعَةَ السَّاعَةَ، اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَ عَمَلِيْ مِنَ الرِّيَاءِ وَ لِسَانِيْ مِنَ الْكِذْبِ وَ عَيْنِيْ مِنَ الْخِيَانَةِ، فَإِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ اْلأَعْيُنِ وَ مَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ، يَا رَبِّ هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنَ النَّارِ، هَذَا مَقَامُ الْمُسْتَجِيْرِ بِكَ مِنَ النَّارِ، هَذَا مَقَامُ الْمُسْتَغِيْثِ بِكَ مِنَ النَّارِ، هَذَا مَقَامُ الْهَارِبِ إِلَيْكَ مِنَ النَّارِ، هَذَا مَقَامُ مَنْ يَبُوْءُ لَكَ بِخَطِيْئَتِهِ وَ يَعْتَرِفُ بِذَنْبِهِ وَ يَتُوْبُ إِلَى رَبِّهِ، هَذَا مَقَامُ الْبَائِسِ الْفَقِيْرِ، هَذَا مَقَامُ الْخَائِفِ الْمُسْتَجِيْرِ، هَذَا مَقَامُ الْمَحْزُوْنِ الْمَكْرُوْبِ، هَذَا مَقَامُ الْمَغْمُوْمِ (الْمَحْزُوْنِ) الْمَهْمُوْمِ، هَذَا مَقَامُ الْغَرِيْبِ الْغَرِيْقِ، هَذَا مَقَامُ الْمُسْتَوْحِشِ الْفَرِقِ، هَذَا مَقَامُ مَنْ لاَ يَجِدُ لِذَنْبِهِ غَافِرًا غَيْرَكَ وَ لاَ لِضَعْفِهِ مُقَوِّيًا إِلاَّ أَنْتَ وَ لاَ لِهَمِّهِ مُفَرِّجًا سِوَاكَ، يَا اللَّهُ‏ يَا كَرِيْمُ لاَ تُحْرِقْ وَجْهِيْ بِالنَّارِ بَعْدَ سُجُوْدِيْ لَكَ وَ تَعْفِيْرِيْ بِغَيْرِ مَنٍّ مِنِّيْ عَلَيْكَ، بَلْ لَكَ الْحَمْدُ وَ الْمَنُّ وَ التَّفَضُّلُ عَلَيَّ، إِرْحَمْ أَيْ رَبِّ أَيْ رَبِّ أَيْ رَبِّ ضَعْفِيْ وَ قِلَّةَ حِيْلَتِيْ وَ رِقَّةَ جِلْدِيْ وَ تَبَدُّدَ أَوْصَالِيْ وَ تَنَاثُرَ لَحْمِيْ وَ جِسْمِيْ وَ جَسَدِيْ وَ وَحْدَتِيْ وَ وَحْشَتِيْ فِيْ قَبْرِيْ وَ جَزَعِيْ مِنْ صَغِيْرِ الْبَلاَءِ، أَسْأَلُكَ الْبُشْرَى يَوْمَ تُقَلَّبُ الْقُلُوْبُ وَ اْلأَبْصَارُ وَ الْبُشْرَى عِنْدَ فِرَاقِ الدُّنْيَا، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْجُوْهُ عَوْنًا فِيْ حَيَاتِيْ وَ أُعِدُّهُ ذُخْرًا لِيَوْمِ فَاقَتِيْ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَدْعُوْهُ وَ لاَ أَدْعُوْ غَيْرَهُ، وَ لَوْ دَعَوْتُ غَيْرَهُ لَخَيَّبَ دُعَائِيْ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْجُوْهُ وَ لاَ أَرْجُوْ غَيْرَهُ، وَ لَوْ رَجَوْتُ غَيْرَهُ لَأَخْلَفَ رَجَائِيْ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْمُنْعِمِ الْمُحْسِنِ الْمُجْمِلِ الْمُفْضِلِ ذِيْ الْجَلاَلِ وَ اْلإِكْرَامِ وَلِيُّ كُلِّ نِعْمَةٍ وَ صَاحِبُ كُلِّ حَسَنَةٍ وَ مُنْتَهَى كُلِّ رَغْبَةٍ وَ قَاضِيْ كُلِّ حَاجَةٍ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ ارْزُقْنِي الْيَقِيْنَ وَ حُسْنَ الظَّنِّ بِكَ وَ أَثْبِتْ رَجَاءَكَ فِيْ قَلْبِيْ وَ اقْطَعْ رَجَائِيْ عَمَّنْ سِوَاكَ حَتَّى لاَ أَرْجُوْ غَيْرَكَ وَ لاَ أَثِقَ إِلاَّ بِكَ، يَا لَطِيْفًا لِمَا تَشَاءُ الْطُفْ لِيْ فِيْ جَمِيْعِ أَحْوَالِيْ بِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى، يَا رَبِّ إِنِّيْ ضَعِيْفٌ عَلَى النَّارِ فَلاَ تُعَذِّبْنِيْ ِالنَّارِ، يَا رَبِّ ارْحَمْ دُعَائِيْ وَ تَضَرُّعِيْ وَ خَوْفِيْ وَ ذُلِّيْ وَ مَسْكَنَتِيْ وَ تَعْوِيْذِيْ وَ تَلْوِيْذِيْ، يَا رَبِّ إِنِّيْ ضَعِيْفٌ عَنْ طَلَبِ الدُّنْيَا وَ أَنْتَ وَاسِعٌ كَرِيْمٌ، أَسْأَلُكَ يَا رَبِّ بِقُوَّتِكَ عَلَى ذَلِكَ وَ قُدْرَتِكَ عَلَيْهِ وَ غِنَاكَ عَنْهُ وَ حَاجَتِيْ إِلَيْهِ أَنْ تَرْزُقَنِيْ فِيْ عَامِيْ هَذَا وَ شَهْرِيْ هَذَا وَ يَوْمِيْ هَذَا وَ سَاعَتِيْ هَذِهِ رِزْقًا تُغْنِيْنِيْ بِهِ عَنْ تَكَلُّفِ مَا فِيْ أَيْدِي النَّاسِ مِنْ رِزْقِكَ الْحَلاَلِ الطَّيِّبِ، أَيْ رَبِّ مِنْكَ أَطْلُبُ وَ إِلَيْكَ أَرْغَبُ وَ إِيَّاكَ أَرْجُوْ وَ أَنْتَ أَهْلُ ذَلِكَ لاَ أَرْجُوْ غَيْرَكَ وَ لاَ أَثِقُ إِلاَّ بِكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، أَيْ رَبِّ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ وَ ارْحَمْنِيْ وَ عَافِنِيْ، يَا سَامِعَ كُلِّ صَوْتٍ وَ يَا جَامِعَ كُلِّ فَوْتٍ وَ يَا بَارِئَ النُّفُوْسِ بَعْدَ الْمَوْتِ يَا مَنْ لاَ تَغْشَاهُ الظُّلُمَاتُ وَ لاَ تَشْتَبِهُ عَلَيْهِ اْلأَصْوَاتُ وَ لاَ يَشْغَلُهُ شَيْئٌ عَنْ شَيْئٍ أَعْطِ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ‏ عَلَيْهِ وَ آلِهِ أَفْضَلَ مَا سَأَلَكَ وَ أَفْضَلَ مَا سُئِلْتَ لَهُ وَ أَفْضَلَ مَا أَنْتَ مَسْؤُوْلٌ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَ هَبْ لِيَ الْعَافِيَةَ حَتَّى تَهْنِئَنِي الْمَعِيْشَةُ وَ اخْتِمْ لِيْ بِخَيْرٍ حَتَّى لاَ تَضُرَّنِي الذُّنُوْبُ، اللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِمَا قَسَمْتَ لِيْ حَتَّى لاَ أَسْأَلَ أَحَدًا شَيْئًا، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ افْتَحْ لِيْ خَزَائِنَ رَحْمَتِكَ وَ ارْحَمْنِيْ رَحْمَةً لاَ تُعَذِّبُنِيْ بَعْدَهَا أَبَدًا فِي الدُّنْيَا وَ اْلآخِرَةِ وَ ارْزُقْنِيْ مِنْ فَضْلِكَ الْوَاسِعِ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّبًا لاَ تُفْقِرُنِيْ إِلَى أَحَدٍ بَعْدَهُ سِوَاكَ تَزِيْدُنِيْ بِذَلِكَ شُكْرًا وَ إِلَيْكَ فَاقَةً وَ فَقْرًا وَ بِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ غِنًى وَ تَعَفُّفًا، يَا مُحْسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُفْضِلُ يَا مَلِيْكُ يَا مُقْتَدِرُ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ اكْفِنِي الْمُهِمَّ كُلَّهُ وَ اقْضِ لِيْ بِالْحُسْنَى وَ بَارِكْ لِيْ فِيْ جَمِيْعِ أُمُوْرِيْ وَ اقْضِ لِيْ جَمِيْعَ حَوَائِجِيْ، اللَّهُمَّ يَسِّرْ لِيْ مَا أَخَافُ تَعْسِيْرَهُ (تَعَسُّرَهُ)، فَإِنَّ تَيْسِيْرَ مَا أَخَافُ تَعْسِيْرَهُ (تَعَسُّرَهُ) عَلَيْكَ سَهْلٌ يَسِيْرٌ، وَ سَهِّلْ لِيْ مَا أَخَافُ حُزُوْنَتَهُ، وَ نَفِّسْ عَنِّيْ مَا أَخَافُ ضِيْقَهُ، وَ كُفَّ عَنِّيْ مَا أَخَافُ هَمَّهُ (غَمَّهُ)، وَ اصْرِفْ عَنِّيْ مَا أَخَافُ بَلِيَّتَهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اللَّهُمَّ امْلَأْ قَلْبِيْ حُبًّا لَكَ وَ خَشْيَةً مِنْكَ وَ تَصْدِيْقًا لَكَ وَ إِيْمَانًا بِكَ وَ فَرَقًا مِنْكَ وَ شَوْقًا إِلَيْكَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَ اْلإِكْرَامِ، اللَّهُمَّ إِنَّ لَكَ حُقُوْقًا فَتَصَدَّقْ بِهَا عَلَيَّ وَ لِلنَّاسِ قِبَلِيْ تَبِعَاتٌ فَتَحَمَّلْهَا عَنِّيْ، وَ قَدْ أَوْجَبْتَ لِكُلِّ ضَيْفٍ قِرًى وَ أَنَا ضَيْفُكَ، فَاجْعَلْ قِرَايَ اللَّيْلَةَ الْجَنَّةَ، يَا وَهَّابَ الْجَنَّةِ يَا وَهَّابَ الْمَغْفِرَةِ، وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ Wahai Persiapanku di saat kesedihanku, wahai Sahabatku di saat kesulitanku, wahai Pemberi karuniaku, wahai Puncak Harapanku. Engkaulah Penutup celaku, Pemberi keamanan terhadap rasa takutku, dan Pengampun ketergelinciranku. Maka, ampunilah kesalahan dan dosaku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kekhusyukan iman sebelum pahitnya kehinaan di api neraka. Wahai yang Mahaesa, wahai yang Mahatunggal, wahai Tempat Bergantung, wahai Yang tiada beranak dan tidak diperanakkan, serta tak seorang pun yang menandingi-Nya, wahai yang Memberi orang yang memohon-Nya sebagai kasih-sayang dan rahmat dari-Nya dan Mencurahkan kebaikan kepada orang yang tidak memohon-Nya sebagai karunia dari-Nya dan kemurahan-Nya yang abadi. Curahkan shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, dan anugerahkan padaku rahmat yang luas nan menyeluruh sehingga dengannya aku dapat menggapai kebaikan dunia dan akhirat. Ya Allah, aku meminta ampun kepada-Mu atas dosa yang aku telah bertaubat darinya kemudian kembali lagi melakukannya dan aku meminta ampun kepada-Mu atas setiap kebaikan yang kuikhlaskan hanya untuk-Mu, lalu (niat)ku tercampuri oleh apa yang tidak pantas bagi-Mu. Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, maafkanlah kezaliman dan kesalahanku demi kesabaran dan kedermawanan-Mu. Wahai Zat Mahamulia yang tak menyia-nyiakan pemohon-Nya dan anugerah-Nya tak kunjung kering, wahai Zat Mahatinggi yang tiada lagi sesuatu di atas-Nya dan Mahadekat yang tiada lagi sesuatu di bawah-Nya. Curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, dan limpahkanlah rahmat-Mu atasku, wahai Pembelah lautan untuk Musa, malam ini, malan ini, malam ini, saat ini, saat ini, saat ini. Ya Allah, sucikan hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya, mulutku dari kebohongan, dan mataku dari khianat. Karena Engkau mengetahui mata-mata yang berkhianat dan apa yang disembunyikan oleh hati. Ya Rabbi, inilah tempat orang yang berlindung kepada-Mu dari api neraka. Inilah tempat orang yang memohon perlindungan kepada-Mu dari api neraka, inilah tempat orang yang memohon pertolongan kepada-Mu dari api neraka, inilah tempat orang yang melarikan diri kepada-Mu dari api neraka. Inilah tempat orang yang kembali kepada-Mu dengan memikul kesalahannya, mengakui dosanya, dan bertaubat kepada Tuhannya. Inilah tempat orang yang sengsara nan fakir. Inilah tempat orang yang takut yang meminta perlindungan, inilah tempat orang yang tertimpa kesedihan dan nestapa, inilah tempat orang yang tertimpa duka dan kesedihan. Inilah tempat orang asing yang tenggelam (dalam lautan dosa), inilah tempat orang yang takut nan pengecut, inilah tempat orang yang tidak menemukan bagi dosanya pengampun selain-Mu bagi kelemahannya orang yang dapat menguatkannya selain Engkau, dan bagi kesedihannya pemusnahnya selain diri-Mu. Ya Allah, wahai yang Mahamulia, jangan Kaubakar wajahku dengan api neraka setelah aku bersujud kepada-Mu dan setelah kutempelkan wajahku ke tanah karena Engkau tanpa ingin mengungkit-ungkitnya. Bahkan, hanya bagi-Mulah segala puji, karunia, dan anugerah (yang telah curahkan) atasku. Kasihanilah ya Rabbi (bacalah ya Rabbi ini hingga napas Anda terputus) kelemahanku, sedikitnya dayaku, kelembutan kulitku, rontoknya anggota badanku, terceraiberainya daging dan tubuhku, kesendirianku, kesunyianku di dalam kubur, dan ketakutanku terhadap malapetaka yang kecil. Aku memohon kepada-Mu, ya Rabbi kebahagiaan hati dan kebahagiaan pada hari kesedihan dan penyesalan, putihkanlah wajahku, ya Rabbi pada wajah-wajah (para makhluk) hitam kelam, anugerahkan rasa aman padaku pada hari ketakutan terbesar. Aku memohon kepada-Mu kegembiraan pada hari terbolakbaliknya hati dan penglihatan dan kebahagiaan ketika berpisah dengan dunia ini. Segala puji bagi Allah yang dapat kuharapkan pertolongan-Nya di dalam hidupku dan kusiapkan sebagai simpanan pada saat kepapaanku. Segala puji bagi Allah yang aku menyeru-Nya dan tidak menyeru selain-Nya. Seandainya aku menyeru selain-Nya, niscaya ia akan menyia-siakan seruanku. Segala puji bagi Allah yang aku mengharapkan-Nya dan tidak mengharapkan selain-Nya. Seandainya aku mengharapkan selain-Nya, niscaya ia akan mencampakkan harapanku. Segala puji bagi Allah yang Maha Pemberi karunia, yang Maha Berbuat kebaikan, yang Maha Memberi keindahan, yang Maha Menganugerahkan keutamaan, Pemilik keagungan dan kemuliaan, Penganugerah setiap karunia, Pemilik setiap kebaikan, Puncak setiap harapan, dan Pengabul setiap keperluan. Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, anugerahkan padaku keyakinan dan prasangka baik kepada-Mu, tetapkanlah rasa berharap kepada-Mu di kalbuku, dan putuskanlah harapanku terhadap selain-Mu sehingga aku tidak berharap kepada selain-Mu dan tidak percaya kecuali kepada-Mu. Wahai yang Mahakasih terhadap orang yang Kaukehendaki, kasihanilah aku dalam semua keadaanku dengan apa yang Kaucintai dan ridha. Ya Rabbi, sesungguhnya aku lemah menghadapi api neraka. Maka, jangan Kausiksa aku dengan api neraka. Ya Rabbi, kasihanilah seruanku, kerendahan diriku, rasa takutku, kehinaanku, kemiskinanku, kegentaranku. Ya Rabbi, sesungguhnya aku lemah dalam mencari dunia, sedangkan Engkau Mahaluas nan Pemurah. Aku memohon kepada-Mu, ya Rabbi demi kekuatan dan kemampuan-Mu atas semua itu, serta demi ketidakbutuhan-Mu terhadapnya dan keperluanku kepadanya, karuniakanlah kepadaku di tahunku ini, di bulanku ini, di hariku ini, dan di saatku ini rezeki halal nan baik yang dengannya Kautidak memaksaku untuk melirik apa yang ada di tangan orang lain. Ya Rabbi, hanya kepada-Mu aku meminta, hanya kepada-Mu. Kucurahkan keinginanku, dan hanya kepada-Mu aku berharap, sedangkah Engkau layak untuk itu. Aku tidak akan mengharap selain-Mu dan tidak akan percaya kecuali kepada-Mu, wahai yang Lebih Pengasih dari pada pengasih. Ya Rabbi, aku telah menzalimi diriku. Maka, ampunilah aku, kasihanilah aku, dan selamatkanlah aku. Wahai Pendengar setiap suara, wahai Pengumpul setiap yang telah tiada wahai Pencipta jiwa setelah kematiannya, wahai Yang tak tertutupi oleh kegelapan, tak rancau bagi-Nya suara-suara, dan tidak disibukkan oleh sesuatu (untuk mengawasi) sesuatu yang lain berikanlah kepada Muhammad saw permohonannya yang terbaik dan sebaik-baik permohonan yang Engkau telah diminta untuk menyampaikannya kepadanya hingga hari Kiamat. Anugerahkanlah padaku kesehatan sehingga kehidupan ini terasa tenteram bagiku, dan tutuplah (amalan)ku dengan kebaikan sehingga tidak membuatku celaka dosa-dosa(ku). Ya Allah, ridhakanlah aku dengan apa yang telah Kaubagikan untukku sehingga aku tidak meminta sesuatu kepada orang lain. Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, bukakanlah untukku simpanan rahmat-Mu, rahmatilah aku sehingga sesudahnya Engkau tidak akan menyiksaku selamanya di dunia dan akhirat, anugerahkan padaku dari karunia-Mu yang luas rezeki yang halal sehingga setelahnya Engkau tidak menjadikanku perlu kepada orang lain selain-Mu, dengannya Engkau tambahkan rasa syukurku dan rasa butuhku kepada-Mu, serta dengan diri-Mu kecukupan dan keengganan (untuk meminta) kepada selain-Mu. Wahai yang Berbuat kebaikan, wahai yang Maha Memperindah, wahai yang Maha Memberi karunia, wahai yang Maha Memberi karunia, wahai Maha Pemilik, wahai yang Mahaperkasa, curahkanlah shalawat-Mu atas Muhammad dan keluarga Muhammad. Cukupkanlah bagiku semua yang kuperlukan, tentukanlah bagiku akibat yang baik, berkahkanlah semua urusanku, dan sampaikanlah aku kepada semua keperluanku. Ya Allah, mudahkanlah bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya, karena memudahkan apa yang kutakutkan kesulitannya itu adalah sangat mudah bagi-Mu, mudahkanlah bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya, luaskanlah bagiku apa yang kutakutkan kesempitannya, cegahlah dariku apa yang kutakutkan kesedihannya, dan palingkanlah dariku apa yang kutakutkan malapetakanya, wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih. Ya Allah, penuhilah kalbuku dengan kecintaan, rasa takut kepada-Mu, pembenaran terhadap-Mu, keimanan, ketakutan, dan kerinduan kepada-Mu, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan. Ya Allah, sesungguhnya Engkau memiliki hak-hak (atasku), maka sedekahkanlah semua itu padaku dan orang lain memiliki tagihan terhadapku maka tanggunglah semua itu untukku, Engkau telah mewajibkan supaya setiap tamu dijamu, dan aku adalah tamu-Mu. Maka, jadikanlah jamuanku pada malam ini surga, wahai Penganugerah surga, wahai Penganugerah ampunan, tiada daya dan tiada kekuatan selain dengan (pertolongan)-Mu Keenam, membaca doa Nabi Idris as sebagaimana diriwayatkan oleh Syekh Thusi dan Sayid Ibnu Thawus ra. Bagi yang berminat, hendaknya merujuk kepada kitab Mishbâh al-Mutahajjid atau Iqbâl al-A‘mâl. Ketujuh, membaca doa berikut ini. Doa ini disebutkan dalam kitab Iqbâl al-A‘mâl dan termasuk doa-doa sahar yang terpendek. يَا مَفْزَعِيْ عِنْدَ كُرْبَتِيْ، وَ يَا غَوْثِيْ عِنْدَ شِدَّتِيْ، إِلَيْكَ فَزِعْتُ وَ بِكَ اسْتَغَثْتُ وَ بِكَ لُذْتُ، لاَ أَلُوْذُ بِسِوَاكَ وَ لا أَطْلُبُ الْفَرَجَ إِلاَّ مِنْكَ، فَأَغِثْنِيْ وَ فَرِّجْ عَنِّيْ، يَا مَنْ يَقْبَلُ الْيَسِيْرَ وَ يَعْفُوْ عَنِ الْكَثِيْرِ اقْبَلْ مِنِّي الْيَسِيْرَ وَ اعْفُ عَنِّي الْكَثِيْرَ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا تُبَاشِرُ بِهِ قَلْبِيْ وَ يَقِيْنًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَ لِيْ، وَ رَضِّنِيْ مِنَ الْعَيْشِ بِمَا قَسَمْتَ لِيْ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، يَا عُدَّتِيْ فِيْ كُرْبَتِيْ، وَ يَا صَاحِبِيْ فِيْ شِدَّتِيْ، وَ يَا وَلِيِّيْ فِيْ نِعْمَتِيْ، وَ يَا غَايَتِيْ فِيْ رَغْبَتِيْ، أَنْتَ السَّاتِرُ عَوْرَتِيْ وَ اْلآمِنُ رَوْعَتِيْ وَ الْمُقِيْلُ عَثْرَتِيْ، فَاغْفِرْ لِيْ خَطِيْئَتِيْ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ Wahai Tempat Pelarianku di saat kesedihanku, wahai Penolongku di saat kesulitanku, hanya kepada-Mu aku berlindung, meminta pertolongan, dan bernaung, aku tidak akan bernaung kepada selain-Mu dan tidak akan mencari kelapangan kecuali dari-Mu. Maka, berikanlah pertolongan kepadaku dan lapangkanlah (kesulitan)ku. Wahai yang Menerima yang sedikit dan Memaafkan (dosa) yang banyak, terimalah (amal)ku yang sedikit dan maafkanlah (dosa)ku yang banyak. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang dengannya Kauawasi kalbuku dan keyakinan sehingga aku mengetahui bahwa tidak akan menimpaku kecuali apa yang telah Kautulis bagiku dalam kehidupan ini, ridhakanlah aku dengan apa yang telah Kaubagikan untukku, wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih. Wahai Pesiapanku di saat kesedihanku, wahai Sahabatku di saat kesulitanku, wahai Pemberi karuniaku, wahai Puncak keinginanku, Engkaulah Penutup celaku, Pengaman ketakutankku, dan Pengampun ketergelinciranku, ampunilah kesalahanku, wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih. Kedelapan, membaca tasbih berikut ini. Tasbih ini disebutkan di dalam kitab al-Iqbâl. سُبْحَانَ مَنْ يَعْلَمُ جَوَارِحَ الْقُلُوْبِ، سُبْحَانَ مَنْ يُحْصِيْ عَدَدَ الذُّنُوْبِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَخْفَى عَلَيْهِ خَافِيَةٌ فِي السَّمَاوَاتِ وَ اْلأَرَضِيْنَ، سُبْحَانَ الرَّبِّ الْوَدُوْدِ، سُبْحَانَ الْفَرْدِ الْوِتْرِ، سُبْحَانَ الْعَظِيْمِ اْلأَعْظَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَعْتَدِيْ عَلَى أَهْلِ مَمْلَكَتِهِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يُؤَاخِذُ أَهْلَ اْلأَرْضِ بِأَلْوَانِ الْعَذَابِ، سُبْحَانَ الْحَنَّانِ الْمَنَّانِ، سُبْحَانَ الرَّؤُوْفِ الرَّحِيْمِ، سُبْحَانَ الْجَبَّارِ الْجَوَّادِ، سُبْحَانَ الْكَرِيْمِ الْحَلِيْمِ، سُبْحَانَ الْبَصِيْرِ الْعَلِيْمِ، سُبْحَانَ الْبَصِيْرِ الْوَاسِعِ، سُبْحَانَ اللَّهِ عَلَى إِقْبَالِ النَّهَارِ، سُبْحَانَ اللَّهِ عَلَى إِدْبَارِ النَّهَارِ، سُبْحَانَ اللَّهِ عَلَى إِدْبَارِ اللَّيْلِ وَ إِقْبَالِ النَّهَارِ، (سُبْحَانَ اللَّهِ عَلَى إِقْبَالِ النَّهَارِ وَ إِدْبَارِ اللَّيْلِ، سُبْحَانَ اللَّهِ عَلَى إِقْبَالِ النَّهَارِ وَ إِقْبَالِ اللَّيْلِ)، وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ الْمَجْدُ وَ الْعَظَمَةُ وَ الْكِبْرِيَاءُ مَعَ كُلِّ نَفَسٍ وَ كُلِّ طَرْفَةِ عَيْنٍ وَ كُلِّ لَمْحَةٍ سَبَقَ فِيْ عِلْمِهِ، سُبْحَانَكَ مِلْأَ مَا أَحْصَى كِتَابُكَ، سُبْحَانَكَ زِنَةَ عَرْشِكَ، سُبْحَانَكَ سُبْحَانَكَ سُبْحَانَكَ‏ Mahasuci Zat yang Mengetahui malapetaka-malapetaka hati. Mahasuci Zat yang Menghitung jumlah dosa. Mahasuci Zat yang tidak tersembunyi bagi-Nya segala yang tersembunyi di langit dan di bumi. Mahasuci Tuhan yang Maha Pengasih. Mahasuci Zat yang Mahaesa nan Tunggal. Mahasuci Zat yang Mahaagung nan Teragung. Mahasuci Zat yang tidak pernah berbuat zalim terhadap penduduk kerajaan-Nya. Mahasuci Zat yang tidak menyiksa penduduk bumi dengan aneka ragam siksa. Mahasuci Zat yang Mahakasih nan Penganugerah. Mahasuci Zat yang Mahabelas kasih nan Penyayang. Mahasuci Zat yang Mahaperkasa dan Dermawan. Mahasuci Zat yang Maha Pemurah dan Penyabar. Mahasuci Zat yang Maha Melihat dan Mengetahui. Mahasuci Allah atas kedatangan siang. Mahasuci Allah atas kepergian siang. Mahasuci Allah atas kepergian malam dan kedatangan siang. Mahasuci Allah atas kedatangan siang dan kepergian malam. Mahasuci Allah atas kedatangan siang dan malam). Hanya bagi-Nya segala pujian, kemuliaan, keagungan, dan kebesaran disertai dengan setiap hembusan napas, kedipan mata, dan setiap isyarat yang telah termaktub dalam ilmu-Nya. Mahasuci Engkau sebanyak yang dapat dihitung oleh kitab-Mu. Mahasuci Engkau sebanyak timbangan Arsy-Mu. Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau. Ketahuilah, para ulama menganjurkan, jika kita berniat puasa setelah memakan sahur, hal itu adalah lebih baik. Akan tetapi, kita memiliki kesempatan untuk berniat puasa dari awal malam hingga akhir malam. Niat adalah kita mengetahui dan bermaksud untuk melakukan puasa esok hari dan meninggalkan segala yang dapat membatalkannya. Selayaknya kita melakukan salat malam (tahajjud) di waktu-waktu sahar ini. [1] Faraj adalah keleluasaan dan kelapangan setelah kesengsaraan. (peny.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar